Obituari Ratan Tata, Taipan Asal India Pendobrak Industri dari Tata Group
10 October 2024 |
19:30 WIB
Banyak orang mengasosiasikan Ratan Tata, sebagai pengusaha yang telah mengubah lanskap industri di India seperti sekarang. Taipan asal Negeri Bollywood itu dikenal sebagai inspirator para industrialis lewat gebrakannya dalam memperluas pangsa pasar Tata Group.
Selama lebih dari tiga dekade menggeluti bisnis di India, Tata juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di industri otomotif. Salah satu konglomerat itu, bahkan memiliki berbagai sektor bisnis yang bejibun, termasuk otomotif, teknologi informasi, baja, hingga hotel.
Bermula dari, Tata Palace, di pusat Kota Mumbai, Tata juga dikenal sebagai sosok yang mengantar industri otomotif India ke kancah global. Meski memilih hidup selibat, arsitek yang kelak memilih jalur dunia bisnis itu juga menjadi mentor banyak pengusaha muda di dunia.
Lahir pada 28 Desember 1937, Ratan Tata merupakan anak dari pasangan Naval dan Soonoo Tata, seorang bangsawan asal Mumbai. Namun, sejak kecil, Ratan dan adiknya diasuh oleh sang nenek, Navajbai R Tata, di sebuah rumah bergaya barok bernama Tata Palace di pusat kota Bombay.
Tata memulai pendidikannya di Campion, meski akhirnya pindah ke Cathedral dan John Connon di Mumbai. Sejak kecil, hidupnya sudah bergelimang kemewahan, meski neneknya, Lady Navajbai, selalu menanamkan etos kerja yang kuat pada cucu-cucunya, termasuk dalam hal kedisiplinan.
Arkian, Tata menempuh pendidikan tinggi di AS, di mana dia memperoleh gelar arsitektur di Cornell University. Selama tujuh tahun di sana, Tata juga mencerap berbagai pengetahuan lain, termasuk mempelajari pola pikir para industrialis yang saat itu banyak menempuh pendidikan di AS.
Kendati begitu, di terpaksa kembali ke India saat neneknya jatuh sakit dan memanggilnya. Momen inilah yang kelak membuat Tata memasuki ranah bisnis keluarga, saat kerabatnya, Jehangir Dadabhoy (JRD) Tata, memintanya bergabung dengan Tata Group.
Kala itu, Tata diangkat sebagai asisten di Tata Industries, dan menghabiskan enam bulan pelatihan di pabrik Jamshedpur milik Tata Engineering and Locomotive Company. Tak berselang lama, dia dipindahkan ke Tata Iron and Steel Company, yang berada di Jamshedpur untuk program pelatihan.
Kiprah Tata makin moncer saat dia mengakuisisi Nelco sebuah perusahaan radio dan elektronik pada dekade 70-an yang hendak gulung tikar. Namun, berkat tangan dinginnya, dia berhasil membalikkan keadaan di perusahaan tersebut, bahkan menjadi salah satu pabrik yang banyak menghasilkan produk bermutu.
Namun, titik puncak karier Tata terjadi pada dekade 2000-an, saat dia membeli Tetley dan menjadi perusahaan teh terbesar kedua di dunia. Tak hanya itu, Tata juga mengakuisisi berbagai industri otomotif lain, sepert Jaguar Land Rover, Brunner Mond, General Chemical Industrial Products, dan Daewoo.
Kiprah Ratan Tata dalam dunia industri India juga terus melaju. Pada 2008, dia meluncurkan Tata Nano, yang lahir dari proyek mobil kecil perintis. Pada tahun yang sama dia juga dianugerahi Padma Vibhushan, penghargaan sipil tertinggi kedua di negara ini, oleh Pemerintah India.
Walakin, empat tahun berselang, Ratan Tata mengundurkan diri sebagai Ketua Tata Sons setelah 5 dekade bersama grup Tata, diangkat sebagai Ketua Emeritus perusahaan internasional itu. Di masa tuanya menikmati pensiun, Tata juga hidup dengan penuh sederhana hingga kabar duka itu datang.
Pada Rabu, (9/10/24) waktu India, Ratan Tata dikabarkan berpulang, setelah dirawat di Rumah Sakit Breach Candy di Mumbai, India. Sebelumya, Instagram resmi sang taipan juga sempat menuliskan agar publik tidak mengkhawatirkan kesehatannya, karena Tata hanya menjalani pemeriksaan kondisi medis berkaitan dengan usia.
"Dengan rasa kehilangan mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Ratan Naval Tata, seorang pemimpin yang benar-benar luar biasa dengan kontribusinya yang tak terukur, karena telah membangun tak hanya Tata Group tapi juga tatanan negara," kata Ketua Tata Sons N Chandrasekaran dalam pernyataan resminya, dikutip India Times.
Baca Juga: Obituari Sang Empu Jamu Mooryati Soedibyo
Editor: M. Taufikul Basari
Selama lebih dari tiga dekade menggeluti bisnis di India, Tata juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di industri otomotif. Salah satu konglomerat itu, bahkan memiliki berbagai sektor bisnis yang bejibun, termasuk otomotif, teknologi informasi, baja, hingga hotel.
Bermula dari, Tata Palace, di pusat Kota Mumbai, Tata juga dikenal sebagai sosok yang mengantar industri otomotif India ke kancah global. Meski memilih hidup selibat, arsitek yang kelak memilih jalur dunia bisnis itu juga menjadi mentor banyak pengusaha muda di dunia.
Kiprah Ratan Tata
Lahir pada 28 Desember 1937, Ratan Tata merupakan anak dari pasangan Naval dan Soonoo Tata, seorang bangsawan asal Mumbai. Namun, sejak kecil, Ratan dan adiknya diasuh oleh sang nenek, Navajbai R Tata, di sebuah rumah bergaya barok bernama Tata Palace di pusat kota Bombay.
Tata memulai pendidikannya di Campion, meski akhirnya pindah ke Cathedral dan John Connon di Mumbai. Sejak kecil, hidupnya sudah bergelimang kemewahan, meski neneknya, Lady Navajbai, selalu menanamkan etos kerja yang kuat pada cucu-cucunya, termasuk dalam hal kedisiplinan.
Arkian, Tata menempuh pendidikan tinggi di AS, di mana dia memperoleh gelar arsitektur di Cornell University. Selama tujuh tahun di sana, Tata juga mencerap berbagai pengetahuan lain, termasuk mempelajari pola pikir para industrialis yang saat itu banyak menempuh pendidikan di AS.
Kendati begitu, di terpaksa kembali ke India saat neneknya jatuh sakit dan memanggilnya. Momen inilah yang kelak membuat Tata memasuki ranah bisnis keluarga, saat kerabatnya, Jehangir Dadabhoy (JRD) Tata, memintanya bergabung dengan Tata Group.
Kala itu, Tata diangkat sebagai asisten di Tata Industries, dan menghabiskan enam bulan pelatihan di pabrik Jamshedpur milik Tata Engineering and Locomotive Company. Tak berselang lama, dia dipindahkan ke Tata Iron and Steel Company, yang berada di Jamshedpur untuk program pelatihan.
Kiprah Tata makin moncer saat dia mengakuisisi Nelco sebuah perusahaan radio dan elektronik pada dekade 70-an yang hendak gulung tikar. Namun, berkat tangan dinginnya, dia berhasil membalikkan keadaan di perusahaan tersebut, bahkan menjadi salah satu pabrik yang banyak menghasilkan produk bermutu.
Namun, titik puncak karier Tata terjadi pada dekade 2000-an, saat dia membeli Tetley dan menjadi perusahaan teh terbesar kedua di dunia. Tak hanya itu, Tata juga mengakuisisi berbagai industri otomotif lain, sepert Jaguar Land Rover, Brunner Mond, General Chemical Industrial Products, dan Daewoo.
Ratan Tata Berpulang
Kiprah Ratan Tata dalam dunia industri India juga terus melaju. Pada 2008, dia meluncurkan Tata Nano, yang lahir dari proyek mobil kecil perintis. Pada tahun yang sama dia juga dianugerahi Padma Vibhushan, penghargaan sipil tertinggi kedua di negara ini, oleh Pemerintah India.
Walakin, empat tahun berselang, Ratan Tata mengundurkan diri sebagai Ketua Tata Sons setelah 5 dekade bersama grup Tata, diangkat sebagai Ketua Emeritus perusahaan internasional itu. Di masa tuanya menikmati pensiun, Tata juga hidup dengan penuh sederhana hingga kabar duka itu datang.
Pada Rabu, (9/10/24) waktu India, Ratan Tata dikabarkan berpulang, setelah dirawat di Rumah Sakit Breach Candy di Mumbai, India. Sebelumya, Instagram resmi sang taipan juga sempat menuliskan agar publik tidak mengkhawatirkan kesehatannya, karena Tata hanya menjalani pemeriksaan kondisi medis berkaitan dengan usia.
"Dengan rasa kehilangan mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Ratan Naval Tata, seorang pemimpin yang benar-benar luar biasa dengan kontribusinya yang tak terukur, karena telah membangun tak hanya Tata Group tapi juga tatanan negara," kata Ketua Tata Sons N Chandrasekaran dalam pernyataan resminya, dikutip India Times.
Baca Juga: Obituari Sang Empu Jamu Mooryati Soedibyo
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.