Ilustrasi jantung. (Sumber gambar: Freepik)

Skrining Kesehatan Jadi Solusi Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda

10 October 2024   |   15:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Penyakit jantung dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut. Anak-anak muda pun berisiko mengalami penyakit kardiovaskular seiring gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik hingga mengonsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5 persen, sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5 persen pada 2013.

Sementara laporan Global Status Report on NCD 2019 (IHME), menyebutkan 17,8 juta kematian atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, disebabkan oleh penyakit jantung. Angka kematian tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada 2020 dan 24,2 juta pada 2030. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung, Kendalikan Kolesterol dengan Pilihan Asupan yang Tepat

Nadia menyampaikan bahwa ada empat perilaku masyarakat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, minim konsumsi buah dan sayur, serta konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan. “Bisa dilihat penyakit jantung saat ini mulai banyak pada usia-usia muda. Kenapa terjadi pergeseran usia pada penyakit jantung? Karena adanya perubahan gaya hidup yang tidak sehat,” tegasnya.

Berdasarkan laporan BPJS Kesehatan, biaya perawatan penyakit jantung di Indonesia pada 2023 mencapai Rp17,62 triliun dengan 20.037.280 kasus. Sementara itu, Data Indonesia Family Life Survey menyebutkan hampir 27 persen kasus jantung koroner terjadi pada usia di bawah 35 tahun.

Oleh karena itu, Presiden Direktur PT Dexa Medica V Hery Sutanto, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, terutama di kalangan anak muda akan ancaman penyakit ini. Sejalan dengan program pemerintah untuk mengutamakan upaya promotif dan preventif, Dexa Medica katanya mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat salah satunya melalui skrining kesehatan. “Hal ini sesuai dengan landasan Expertise for The Promotion of Health," imbuhnya.

PT Dexa Medica melalui inisiatif Cek Segitiga lantas menggelar rangkaian skrining gratis di berbagai kota. Acara ini melibatkan pemeriksaan untuk tiga penyakit kronis yakni hipertensi, kolesterol, dan diabetes. 

Selain skrining kesehatan, Hery menyebut acara yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-55 Dexa Medica ini juga menyertakan konsultasi dokter, edukasi dari apoteker, dan olahraga interaktif. Dia berharap dengan langkah-langkah preventif dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini, angka prevalensi penyakit jantung di kalangan usia muda dapat ditekan, serta beban pembiayaan kesehatan dapat berkurang secara signifikan.

Direktur RS Charitas Hospital KM 7 (RS Myria) dr. Wanto menjelaskan bahwa tren peningkatan kasus penyakit jantung di kelompok usia muda dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, mulai dari kurangnya aktivitas fisik hingga pola makan yang buruk. Adapun prevalensi penyakit jantung di provinsi Sumatera Selatan cukup tinggi.

Sekitar 45-50 persen kasus disebabkan oleh komplikasi diabetes, hipertensi, dan gaya hidup yang tidak sehat. Pasien katanya sering datang dalam kondisi kritis karena tidak menyadari pentingnya pola hidup sehat. 

“Penyakit jantung bisa menyerang kapan saja, bahkan pada usia muda. Skrining dini adalah kunci untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung," tegasnya.

Wakil Direktur Medis & Penunjang Medis RS Charitas Hospital KM 7, dr. Ripka Renaldi menilai bahwa pasien jantung harus rutin memeriksa kondisi kesehatannya untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. Dia juga menyoroti pentingnya mengidentifikasi risiko penyakit kronis lainnya seperti hipertensi dan diabetes yang bisa memperparah kondisi jantung. 

"Skrining secara keseluruhan, termasuk kolesterol, sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut," tambahnya.

Baca Juga: Minum Kopi 2-3 Cangkir per Hari Kurangi Risiko Penyakit Jantung hingga Stroke

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Inspirasi Gaya Urban yang Dinamis dan Penuh Warna

BERIKUTNYA

ICAD 2024 Resmi Dibuka, Hadirkan Karya dari 75 Seniman & Desainer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: