Rizki Triana, Pendiri Oemah Etnik (sumber : Tokopedia)

5 Strategi Jitu Agar Batik Disukai Generasi Muda

05 October 2024   |   18:59 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Batik, sebagai warisan budaya Indonesia, tak pernah lekang oleh waktu. Namun, untuk tetap relevan di kalangan generasi muda, diperlukan inovasi dan strategi yang cermat. Kreativitas para desainer dan brand fesyen berkontribusi besar bagi kelestarian fesyen batik agar selalu kekinian.

Dua brand batik lokal, Oemah Etnik (OE) dan Nona Rara, telah membuktikan diri mampu mengolah wastra nusantara ini menjadi produk fesyen yang stylish dan modern. Inilah lima strategi mereka dalam membuat batik tetap diminati kaum muda.

Baca juga: Tips Padupadan Batik Agar Tampil Modis Tanpa Menghilangkan Esensi Tradisional


1. Ubah stigma batik yang kuno menjadi trendi

Oemah Etnik berhasil mendobrak stigma bahwa batik hanya cocok untuk acara formal. Dengan desain modern dan siluet yang beragam, OE menciptakan produk batik yang bisa dikenakan sehari-hari dengan gaya casual.

“Dulu banyak yang menganggap batik terlalu formal atau kuno, tapi kami berusaha mengubah pandangan itu dengan membuat desain yang lebih modern dan timeless dengan siluet yang lebih beragam serta kampanye visual yang menarik,” ungkap Rizki Triana, Pendiri Oemah Etnik.


2. Kolaborasi dengan desainer lokal dan influencer

Kolaborasi menjadi kunci sukses Oemah Etnik. Salah satu yang menarik perhatian adalah kerja sama dengan desainer Wilsen Willim yang menghasilkan koleksi edisi khusus bertajuk 'Siklus.' Inovasi ini membuat produknya memiliki desain motif dan cutting kekinian.

"Kolaborasi ini penting agar produk kami tetap segar dan mengikuti tren, tetapi tetap berakar pada nilai tradisi batik," tambah Kiki.

Oemah Etnik juga menggandeng sejumlah public figure atau influencer untuk menggunakan batik dengan style yang lebih modern sehingga menginspirasi anak-anak muda untuk bangga menggunakan batik dalam berbagai acara.


3. Mengedukasi konsumen tentang keunikan batik tulis dan cap

Nona Rara berfokus pada edukasi. Brand ini sering kali menjelaskan kepada konsumen bagaimana membedakan batik tulis asli dengan yang cetakan.

"Kami sering memberikan edukasi kepada pelanggan tentang cara membedakan batik tulis asli dengan yang bukan, serta menjelaskan mengapa setiap kain batik yang dibuat secara manual memiliki ciri khas yang berbeda,” kata Yunita Stefani, Brand Manager Nona Rara.

Nona Rara juga tetap konsisten menjaga eksistensinya melalui hubungan yang erat dengan para perajin dan inovasi desain. Yunita menekankan pentingnya keterlibatan dengan para perajin untuk menciptakan motif-motif batik yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern.

“Sekitar 80%-90% motif kami bersifat custom, hasil diskusi langsung dengan para perajin, sehingga motif-motif ini tidak akan mudah ditemukan di tempat lain,” ucapnya.


4. Berinovasi dengan pengolahan sisa kain untuk produk fashion baru

Sustainability adalah fokus utama baik bagi Oemah Etnik maupun Nona Rara. Oemah Etnik mendaur ulang sisa kain menjadi produk baru seperti kipas atau patch. Sementara itu, Nona Rara meluncurkan PART of Nona Rara, brand yang khusus memanfaatkan sisa kain batik untuk menciptakan produk fesyen dengan harga lebih terjangkau.

Baca juga: Tak Hanya Baju, 5 Produk Fashion dari Batik Bikin Penampilan Tambah Kece

"Dengan PART of Nona Rara, kami ingin memastikan limbah batik tidak terbuang percuma, tetapi diolah menjadi produk bernilai tinggi yang diminati generasi muda,” jelas Yunita.


5. Manfaatkan platform digital untuk menjangkau generasi muda

Untuk terus relevan, kedua brand ini memaksimalkan platform digital seperti media sosial dan e-commerce. Nona Rara juga aktif memberikan edukasi melalui kanal digitalnya. “Kami memanfaatkan media sosial tidak hanya untuk menjual produk, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan batik dengan cara yang menarik bagi anak muda,” ujar Yunita.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Menilik Karya Sabina Feroci yang Memahat Emosi di Art Jakarta 2024

BERIKUTNYA

Banjir Kanal Timur Jadi Ruang Terbuka Hijau yang Sejuk Untuk Bersantai & Joging

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: