Adventure Parenting, Mengajak Anak Berpetualang dan Membangun Karakter Sejak Dini

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, anak-anak sering kali terjebak dalam rutinitas monoton dan kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam. Namun, ada satu pendekatan inovatif yang kini mulai populer, yaitu adventure parenting. 

Adventure parenting pendekatan dalam pengasuhan anak yang menekankan pengalaman eksplorasi di mana orang tua mengajak anak-anak berpetualang, mengeksplorasi, dan belajar dari pengalaman langsung.

Melalui konsep ini, anak-anak tidak hanya diajarkan nilai-nilai budi pekerti, tetapi juga dibekali keterampilan hidup penting yang akan membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Eggshell Parenting untuk Tumbuh Kembang Anak

Damar Wahyu Wijayanti, seorang Certified Positive Discipline Parent Educator, mengatakan bahwa pada usia sekolah dasar hingga awal remaja, banyak anak mulai menjauh dari orang tua dan lebih terpengaruh oleh dunia luar. Ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk tetap terlibat dalam proses tumbuh kembang anak.

Pendekatan adventure parenting menawarkan cara untuk memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mendorong anak-anak keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan.

"Dengan melakukan hal ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga tetapi juga belajar bagaimana mengatasi masalah dan berkolaborasi dengan orang lain," ujarnya.

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung kegiatan adventure parenting. Public figure Nadia Prederica menekankan bahwa lingkungan yang suportif dan aman akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan anak.

"Dengan terlibat langsung dalam aktivitas penuh petualangan, orang tua dapat membangun hubungan lebih kuat dengan anak-anak mereka. Ini sangat penting, terutama saat anak-anak menghadapi kesulitan dan tantangan di luar rumah," katanya.

Salah satu contoh dari pendekatan adventure parenting adalah kegiatan Taro Rangers Camp, yang baru-baru ini diadakan sebagai bagian dari perayaan 40 tahun Taro di Taman Safari Bogor. Kegiatan ini dirancang untuk anak-anak usia 8-12 tahun dengan misi mencari harta karun, yang menekankan pada pembentukan karakter dan pembelajaran melalui pengalaman.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak berinteraksi dengan alam sambil belajar tentang elemen-elemen penting, seperti air, api, udara, dan tanah. Taro Rangers Camp bukan sekadar petualangan, melainkan juga kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan nilai-nilai seperti keberanian, ketangguhan, dan kreativitas.

Dalam Taro Rangers Camp, peserta tidak hanya berpetualang, tetapi juga belajar melalui berbagai permainan edukatif. Mereka terlibat dalam aktivitas seperti memecahkan kode, eksperimen sains, dan pencarian petunjuk, yang semuanya dirancang untuk membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai dasar seperti kepedulian, integritas, dan kreativitas.

Salah satu kegiatan menarik adalah journaling, di mana anak-anak diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka dan mengekspresikan pendapat. Ini membantu mereka lebih memahami diri sendiri dan belajar berkomunikasi dengan lebih baik.

Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food, mengatakan bahwa kegiatan Taro Adventure Camp akan diselenggarakan di berbagai kota untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak anak berpetualang dan belajar dengan cara yang menyenangkan.

"Kami ingin berkontribusi pada pembangunan karakter dan budi pekerti anak-anak Indonesia. Melalui petualangan dan cerita yang kami tawarkan, kami berharap anak-anak dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri," ujarnya.

Baca Juga: Segudang Manfaat Mengajak Anak Bermain Sambil Belajar di Playground

Editor: M. Taufikul Basari