koleksi Ivan Gunawan (sumber : Ivan Gunawan)

Ivan Gunawan Tampilkan Gaun Emas dari Tutup Botol

23 September 2024   |   21:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Desainer Ivan Gunawan, yang selama ini identik dengan gaun-gaun malam nan glamour, menunjukan kreativitasnya dengan menciptakan gaun glamor dari tutup botol bekas yang diberi sentuhan warna emas dalam ajang GAYA (lagi) Fashion Installation 2024.

Inovasi yang dihadirkan Ivan Gunawan dalam perhelatan mode yang berlangsung di Senayan City, Jakarta Pusat ini tidak hanya menonjolkan kemewahan, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang penggunaan material daur ulang sebagai medium kreatif.

Baca juga: Titis Saputra, Dari Layar Kaca ke Dunia Fesyen dengan Desain Bermakna Filosofis

Apalagi, para desainer memiliki tanggung jawab untuk menginspirasi masyarakat bahwa sampah fesyen sangat berbahaya dan perlu untuk didaur ulang menjadi karya seni atau sesuatu yang baru dan bisa digunakan kembali.

“Bagaimana caranya kita berdamai dengan alam, ya mungkin salah satunya dengan melakukan daur ulang barang-barang yang kita buang menjadi karya baru,” ujar Ivan Gunawan.
 

gaun dari tutup botol (sumber : Ivan Gunawan)

gaun dari tutup botol (sumber : Ivan Gunawan)


Selain gaun berhiaskan tutup botol, pria yang akrab disapa Igun ini juga mengkreasikan desain fesyen dari celana jeans bekas. Bahan dasar yang dia dapatkan dari pasar loak ini diolah menjadi busana bergaya edgy tetapi tetap elegan.

Koleksi ini seolah membuktikan bahwa bahan-bahan yang dianggap usang masih memiliki potensi besar untuk dihidupkan kembali dalam fesyen modern.

Selain Ivan Gunawan, terdapat puluhan desainer lain anggota Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) tampil dalam GAYA (lagi) Fashion Installation 2024 . Pada tahun ini, event yang berlangsung mulai tanggal 20 hingga 29 September ini mengusung semangat keberlanjutan.

Tema "Sustainability" yang dibawa kali ini dibagi ke dalam tiga elemen yakni udara, air, dan bumi yang menginspirasi para desainer untuk menciptakan karya yang tidak hanya estetis tetapi juga memiliki makna mendalam mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan ini para desainer anggota IFDC mengintepretasikan ketiga elemen tersebut dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, menjadi karya seni yang memiliki pesan dan kisahnya masing-masing.

24 desainer IFDC yang mempresentasikan karya mereka adalah, Adeline Esther, Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Monica Ivena, Priyo Oktaviano, Rama Dauhan, Ria Miranda, Sebastian Gunawan, Stella Rissa, Wilsen Willim, Yogie Pratama, Yosafat Dwi Kurniawan.

Dalam kesempatan ini para desainer anggota IFDC mengintepretasikan ketiga elemen tersebut dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, menjadi karya seni yang memiliki pesan dan kisahnya masing-masing.

Dalam rangkaian Anniversary Senayan City ke-18, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) turut merayakan momentum tersebut dengan menyuguhkan presentasi busana dalam perhelatan Fashion Nation.

Karya dua puluh lima desainer anggota IFDC berada dalam satu runway yang mengangkat tema ‘Hitam Putih’. Momentum Istimewa ini akan membawa kembali memori para pecinta mode Indonesia pada perjalanan IFDC dari masa ke masa.

Dua puluh lima desainer yang terlibat dalam ‘Hitam Putih’ IFDC Fashion Parade adalah Adeline Esther, Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Monica Ivena, Priyo Oktaviano, Rama Dauhan, Ria Miranda, Sebastian Gunawan, Stella Rissa, Wilsen Willim, Yogie Pratama, Yongki Budi Sutisna, Yosafat Dwi Kurniawan.

IFDC yang pertama kali berdiri pada tahun 1986, dengan nama Ikatan Perancang Busana Madya Indonesia (IPBMI) diprakarsai oleh Sjamsidar Isa, Chossy Latu, Ghea Panggabean, Biyan Wanaatmadja, Harry Darsono, Susan Budihardjo dan Alm. Prayudi.

Seiring perjalanannya, pada tahun 1988, atas saran Kementerian Dalam Negeri, IPBMI mengalami perubahan nama menjadi Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

IPMI yang juga dikenal sebagai Indonesian Fashion Designer Council (IFDC). Pada tahun 2024 ini mengukuhkan kembali penyebutan IPMI kembali menjadi IFDC, guna mempermudah dalam menjangkau khalayak internasional.

Baca juga: Membumikan Karya Maestro S Sudjojono, dari Lukisan Bermetamorfosis ke Fesyen

Pada kali ini, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC)   kembali menambah anggota baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sudah menjadi agenda yang wajib bagi IFDC untuk meminang anggota baru. Di tahun 2024 ini, tiga nama yang bergabung adalah Adeline Esther, Ria Miranda dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Proses perkenalan dan pendekatan antara para desainer dan anggota IFDC berlangsung sejak awal tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan pemenuhan persyaratan yang wajib dipenuhi oleh masing-masing desainer, sekaligus kesiapan para desainer baru dalam komitmennya untuk berorganisasi.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Madonna Tampil Misterius dengan Veil Hitam di Dolce & Gabbana Milan Fashion Week 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: