Desainer Titis Saputra (sumber : Digimap)

Titis Saputra, Dari Layar Kaca ke Dunia Fesyen dengan Desain Bermakna Filosofis

14 September 2024   |   20:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Sebagian masyarakat mungkin selama ini mengenal Tities Saputra sebagai seorang pemain sinetron yang kerap wara-wiri di layar kaca pada era 2000an. Ya, pria bernama lengkap Tities Rella Dianto Putro memulai kariernya sebagai artis sinetron sejak usia 19 tahun.

Setelah bertahun-tahun membintangi berbagai sinetron, Tities memutuskan meninggalkan dunia akting dan mengejar passionnya di dalam dunia fesyen pada 2015 sebagai seorang fashion desainer di saat dirinya menginjak usia 33 tahun. “Memang aku sekolahnya di fashion business. Jadi begitu lulus ya aku langsung pindah jalur karena ketertarikanku di dunia fesyen,” ucapnya.

Baca juga: Menengok Koleksi Fesyen Anyar 'Renjana Senja' Hasil Kolaborasi Nona & Tities Sapoetra

Setelah memutuskan fokus di dunia fesyen, Tities menghadirkan karya-karya yang unik dan personal. Salah satu desain yang menjadi signature atau ciri khasnya adalah motif labirin, yang kerap terlihat dalam berbagai koleksi fesyennya.

Menurutnya, labirin ini bukan sekadar pola dekoratif tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam. Bagi Tities, labirin melambangkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan rintangan, di mana seseorang harus terus mencari jalan keluar dari setiap kesulitan.

"Setiap masalah yang kita hadapi seperti berada dalam labirin. Kita harus berusaha keluar dan terus maju menjadi lebih baik," jelas Tities tentang makna simbolis dari motif tersebut.

Motif labirin ini menjadi salah satu elemen yang dihadirkan dalam hampir setiap karyanya, termasuk dalam kolaborasinya bersama Digimap untuk mendesain uniform khusus, yang menggabungkan makna filosofis labirin dengan kebutuhan fungsional di lapangan.

Uniform yang dirancang Tities Saputra untuk Digimap Apple Premium Partner menghadirkan siluet oversized yang nyaman dan mengikuti tren fashion terkini. Kombinasi warna abu-abu yang elegan dengan motif labirin memberikan kesan yang fresh dan stylish.

Uniform ini adalah perpaduan dua kreativitas yang saling melengkapi. Warna abu-abu mencerminkan konsep dari toko, dan labirin sebagai elemen signature Tities Saputra. Saya ingin menciptakan sesuatu yang estetis, bermakna, dan fungsional,” ucapnya.

Tities Saputra mengatakan, ini adalah kesempatan unik untuk mengaplikasikan konsep desain dalam konteks retail yang belum pernah ada sebelumnya.

Farah Fausa Winarsih, Head of Marketing Apple, PT MAP Zona Perkasa mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah besar bagi Digimap untuk menunjukkan dukungan terhadap kreativitas lokal. Menurut Farah, Tities Saputra merupakan desainer pertama yang diajak bekerja sama untuk mendesain uniform.

“Kami percaya bahwa desain yang menggabungkan elemen estetika dan makna filosofis akan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih berkesan bagi pelanggan,” tuturnya.

Alasan Digimap menggandeng Tities tidak terlepas dari visi mereka untuk terus berinovasi dan memperkuat brand image melalui kolaborasi dengan talenta lokal. Menurutnya, Tities merupakan salah satu desainer yang memiliki ciri khas kuat dengan filosofi yang mendalam di setiap karyanya.

Peluncuran uniform baru ini menandai langkah penting bagi Digimap, yang sebelumnya telah membuka beberapa Digimap Apple Premium Partner di Surabaya, Medan, dan Bali. Digimap Supermal Karawaci menjadi lokasi pertama di Jabodetabek yang menerapkan desain uniform ini. Seragam ini dirancang khusus untuk mencerminkan citra premium dan modern dari Digimap, sambil tetap mempertahankan identitas kreatif dari Tities.

Kolaborasi ini juga mencerminkan bagaimana dua industri berbeda, teknologi dan fesyen, bisa saling bersinergi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Desain seragam yang dihadirkan Tities memadukan warna abu-abu khas Digimap dengan motif labirin, menciptakan tampilan yang elegan namun tetap menyiratkan filosofi perjuangan dan kreativitas.

Baca juga: Ragam Inovasi Modest Fesyen Desainer Lokal Mejeng di Istanbul Fashion Connection (IFCO)

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Asosiasi Game Indonesia Kecam Kasus Kekerasan di Brandoville Studios,

BERIKUTNYA

Manfaat Playground untuk Anak, Lebih dari Sekadar Tempat Bermain

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: