Rangkaian Pertunjukan Tari Kontemporer Cinta dan Ingatan Rampung, Begini Kesan Para Penampil
23 September 2024 |
06:13 WIB
Pertunjukan tari kontemporer bertajuk Cinta dan Ingatan yang diadakan di Komunitas Salihara, Jakarta, akhirnya rampung, Minggu (22/9/2024). Ajang ini ditutup oleh penampilan dari tari karya Nudiandra Sarasvati berjudul Ketika Menyala dan Siko Setyanto dengan judul Kamu Dulu, Aku Nanti.
Nudiandara tampil lebih dahulu bersama dengan Rizky Akbar Wicaksono, atau yang dikenal dengan sebutan Rizky Raw. Sementara itu, Siko tampil solo atau sendirian membawakan koreografer yang telah dibuat olehnya sendiri.
Nudi mengungkapkan pentas tari yang diadakan di Komunitas Salihara ini adalah bonus lantaran yang terpenting adalah proses yang dijalani sebelum melakukan pertunjukan. “Justru pengalaman-pengalaman ini, terus kemudian aku pun bisa ketemu penonton dan kebetulan di karya aku juga trigger-nya penonton,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: "Membaca" Beragam Buku & Melintasi Dunia Imajinasi Dalam Pertunjukan Teater Misteri Pembaca Terakhir
Menurutnya, ekspektasi terhadap tari yang ditampilkan di depan para penonton pada Minggu, 22 September 2024 mungkin bisa terpenuhi. Namun, ekspektasi terhadap pertunjukan ini juga tidak menutup kemungkinan bisa tidak terpenuhi. Dia menilai, titik tertinggi dalam pentas tari berjudul Ketika Menyala yang merupakan bagian dari pertunjukan Cinta dan Ingatan adalah output-nya.
Nudi mengatakan bahwa semua seniman akan selalu merasa kurang ketika melakukan pertunjukan, karena akan memiliki pikiran tentang pencapaian yang seharusnya dilakukan. Dia merasa sudah lebih lepas dan tidak ada rasa penyesalan tentang pertunjukan yang telah diadakan.
Pada kesempatan yang sama, Siko mengungkapkan bahwa pertunjukan yang dilakukannya sudah cukup pada saat ini. Meskipun begitu, dia tidak merasa berpuas diri agar dapat terus berkembang. Dalam penampilannya, dia tidak menampik memiliki koreksi yang muncul secara otomatis.
Dia pun berharap penonton yang datang dapat menikmati pertunjukan dan mendapatkan pengalaman yang bisa dibawa pulang setelah menyaksikan tari berjudul Kamu Dulu, Aku Nanti yang dibawakannya.
Dalam proses pembuatan karya, Sika mengatakan mendapatkan dukungan dari banyak pihak – termasuk para sahabatnya. Mereka kerap memberikan masukan saat proses latihan sebelum pertunjukan.
Untuk diketahui, rangkain pertunjukan tari kontemporer yang diadakan oleh Dansity pada 21-22 September 2024 menghadirkan karya dari empat koreografer. Selain Nudi dan Siko, pertunjukan ini juga menampilkan pertunjukan tari dari Josh Marcy dan Yola Yulfianti.
Kurator Tari Komunitas Salihara Tony Prabowo mengatakan bahwa pertunjukan dengan tema Cinta dan Ingatan tumbuh dari narasi tentang kota sebagai tempat hubungan cinta berkembang dan bersemi. Suasana kota yang energik, keindahan arsitektur, dan keragaman budaya dapat menjadi latar belakang yang memainkan peran penting dalam menghidupkan cerita-cerita cinta.
Di sisi lain, kota juga menyimpan ingatan yang melibatkan rasa sakit atau kehilangan. Tidak hanya itu, kota juga mencerminkan perubahan zaman dan transformasi hubungan cinta.
Ingatan kolektif tentang kota dalam konteks cinta, berdampak terhadap cara menghubungkan cinta dan ingatan dengan kota tersebut. Empat karya tari ini menghadirkan ingatan kolektif yang melibatkan memori bersama tentang pengalaman dan perasaan dalam cinta.
Baca juga: Perjalanan Fragmen Emosi dalam Pertunjukan Eternity Glimpse Into a Secret Garden di SIPFest 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Nudiandara tampil lebih dahulu bersama dengan Rizky Akbar Wicaksono, atau yang dikenal dengan sebutan Rizky Raw. Sementara itu, Siko tampil solo atau sendirian membawakan koreografer yang telah dibuat olehnya sendiri.
Nudi mengungkapkan pentas tari yang diadakan di Komunitas Salihara ini adalah bonus lantaran yang terpenting adalah proses yang dijalani sebelum melakukan pertunjukan. “Justru pengalaman-pengalaman ini, terus kemudian aku pun bisa ketemu penonton dan kebetulan di karya aku juga trigger-nya penonton,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca juga: "Membaca" Beragam Buku & Melintasi Dunia Imajinasi Dalam Pertunjukan Teater Misteri Pembaca Terakhir
Menurutnya, ekspektasi terhadap tari yang ditampilkan di depan para penonton pada Minggu, 22 September 2024 mungkin bisa terpenuhi. Namun, ekspektasi terhadap pertunjukan ini juga tidak menutup kemungkinan bisa tidak terpenuhi. Dia menilai, titik tertinggi dalam pentas tari berjudul Ketika Menyala yang merupakan bagian dari pertunjukan Cinta dan Ingatan adalah output-nya.
Nudi mengatakan bahwa semua seniman akan selalu merasa kurang ketika melakukan pertunjukan, karena akan memiliki pikiran tentang pencapaian yang seharusnya dilakukan. Dia merasa sudah lebih lepas dan tidak ada rasa penyesalan tentang pertunjukan yang telah diadakan.
Pada kesempatan yang sama, Siko mengungkapkan bahwa pertunjukan yang dilakukannya sudah cukup pada saat ini. Meskipun begitu, dia tidak merasa berpuas diri agar dapat terus berkembang. Dalam penampilannya, dia tidak menampik memiliki koreksi yang muncul secara otomatis.
Dia pun berharap penonton yang datang dapat menikmati pertunjukan dan mendapatkan pengalaman yang bisa dibawa pulang setelah menyaksikan tari berjudul Kamu Dulu, Aku Nanti yang dibawakannya.
Dalam proses pembuatan karya, Sika mengatakan mendapatkan dukungan dari banyak pihak – termasuk para sahabatnya. Mereka kerap memberikan masukan saat proses latihan sebelum pertunjukan.
Untuk diketahui, rangkain pertunjukan tari kontemporer yang diadakan oleh Dansity pada 21-22 September 2024 menghadirkan karya dari empat koreografer. Selain Nudi dan Siko, pertunjukan ini juga menampilkan pertunjukan tari dari Josh Marcy dan Yola Yulfianti.
Kurator Tari Komunitas Salihara Tony Prabowo mengatakan bahwa pertunjukan dengan tema Cinta dan Ingatan tumbuh dari narasi tentang kota sebagai tempat hubungan cinta berkembang dan bersemi. Suasana kota yang energik, keindahan arsitektur, dan keragaman budaya dapat menjadi latar belakang yang memainkan peran penting dalam menghidupkan cerita-cerita cinta.
Di sisi lain, kota juga menyimpan ingatan yang melibatkan rasa sakit atau kehilangan. Tidak hanya itu, kota juga mencerminkan perubahan zaman dan transformasi hubungan cinta.
Ingatan kolektif tentang kota dalam konteks cinta, berdampak terhadap cara menghubungkan cinta dan ingatan dengan kota tersebut. Empat karya tari ini menghadirkan ingatan kolektif yang melibatkan memori bersama tentang pengalaman dan perasaan dalam cinta.
Baca juga: Perjalanan Fragmen Emosi dalam Pertunjukan Eternity Glimpse Into a Secret Garden di SIPFest 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.