Bighit Music ungkap metode phising yang mengatasnamakan perusahaan (Sumber gambar/ilustrasi: Freepik/Rawpixel)

Banyak Makan Korban, Bighit Music Ungkap Peringatan Phising & Cara Mengenalinya

17 September 2024   |   17:45 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Penjahat dunia maya kerap melakukan berbagai cara untuk menjerat korban. Salah satunya adalah dengan menggunakan phising. Terbaru, Bighit Music mengungkapkan bahwa banyak orang telah menjadi korban akibat aksi para penjahat dunia maya yang menyamar sebagai perusahaan. 

Dikutip dari pengumuman resmi perusahaan, melalui akun media sosial Twitter (X), Bighit Music telah menerima laporan dari banyak orang terkait dengan penipuan yang mengatasnamakan perusahaan atau staf mereka. Para penjahat dunia maya itu beraksi dengan menyamar sebagai orang di manajemen. 

“Metode phising menggunakan pesan teks atau direct message [DM] di aplikasi media sosial,” demikian tertulis. 

Baca juga: 5 Cara Menghindari Kejahatan Siber Phising

Dalam aksinya, penjahat dunia maya tersebut menyamar sebagai Bighit Music atau perusahaan kolaborator. Dalam pesannya, mereka menyatakan bakal mencari pekerja pengulas paruh waktu atau penuh waktu untuk musik, album, dan media terkait lainnya.

Tidak hanya itu, penjahat tersebut juga menawarkan sejumlah uang tunai untuk mendorong lebih banyak like, ulasan, atau penayangan item konten.  

Terkait informasi palsu tersebut, manajemen menegaskan bahwa mereka tidak membuat penawaran atau pemberitahuan melalui pesan teks, media sosial, atau email pribadi. “Kami juga tidak membuat penawaran untuk pekerjaan, tuntutan keuangan, atau imbalan,” demikian tertulis.

Dengan begitu, manajemen menyarankan siapa saja tidak membalas atau meminta penjelasan tentang penawaran tersebut. Kemudian, mereka merekomendasikan penerima pesan untuk segera menghapusnya.

Untuk diketahui, phishing adalah penipuan daring untuk mencuri informasi pribadi. Kemudian, penyerang kerap bertindak sebagai entitas tepercaya.

Dalam metode ini, para penjahat dunia maya memanipulasi dan rekayasa sosial untuk mengelabui korban agar mengungkapkan data sensitif yang dimiliki. Data tersebut akan digunakan guna menipu, mencuri identitas, dan aksi kejahatan lain.

Saat melakukan serangan, para penjahat dunia maya kerap melakukan beberapa cara. Pertama adalah dengan menggunakan email. Penyerang akan mengirimkan email yang terlihat seperti asli. Namun, mereka kerap mencantumkan tautan ke situs palsu yang meniru suatu institusi.

Kemudian, cara lainnya adalah dengan mengirimkan pesan singkat melalui gawai pintar yang berisi tautan atau petunjuk guna mengungkap data pribadi. Tidak hanya itu, mereka juga kerap melakukan phising dengan memanfaatkan panggilan telepon.

Cara paling baru yang beberapa waktu belakangan muncul adalah phising menggunakan quick respons (QR) Code atau yang kerap disebut dengan quishing, dengan tujuan yang sama. 

Baca juga: Kenali 4 Modus Phishing yang Mengincar Data Pribadi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Kreatif Meramu Cuan Bisnis Aksesori, Omzet Tembus Miliaran

BERIKUTNYA

Fakta-fakta Menarik Serial Shogun, Borong 18 Piala di Emmy Awards 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: