Koleksi Sama Lineage dari Parang Kencana Hadirkan Batik Pria dalam Siluet Modern

Parang Kencana menampilkan koleksi busana bertajuk Sama Lineage di Plaza Indonesia Men's Fashion Week (PIMFW) 2024. Pekan mode busana pria tersebut digelar sepanjang 2-7 September 2024, berlokasi di The Warehouse, Plaza Indonesia, Level 5.

Koleksi Sama Lineage dari Parang Kencana memiliki makna Sama yang juga berarti setara atau seimbang dalam berbagai bahasa, termasuk Arab dan Sanskerta. Pada konteks ini, Sama Lineage melambangkan garis keturunan atau warisan yang berakar pada prinsip-prinsip harmoni, keseimbangan, dan kesetaraan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

"Sama Lineage bukan hanya sekadar koleksi, ini adalah perjalanan melintasi waktu, di mana nilai-nilai masa lalu bertemu dengan kreativitas masa kini," kata Meity Sutandi, Marketing Director Parang Kencana.

Mengambil inspirasi dari tradisi mendalam masyarakat Indonesia, koleksi ini mengangkat keanggunan kain batik tradisional, memadukan pola geometris dengan siluet modern untuk menciptakan desain yang selaras dengan warisan dan gaya kontemporer. 

Baca juga: Keindahan Noken dari Bumi Wamena Karya Didiet Maulana Hadir di PIMFW 2024
  Koleksi ini mengajak pemakainya untuk merangkul harmoni dalam diri, menghormati alam, dan merayakan garis keturunan yang menghubungkan kita semua. Koleksi ini adalah pernyataan persatuan, keseimbangan, dan keindahan tak terbatas yang muncul ketika tradisi dan alam bersatu dalam harmoni yang sempurna.

Sama Lineage menampilkan 21 looks yang terdiri dari 60 piece busana. Potongannya mulai dari outer seperti blazer dan long coat, atasan kemeja, serta bawahan celana panjang. Walau menampilkan koleksinya di pekan mode busana pria, Parang Kencana juga menghadirkan beberapa koleksi yang dikenakan model wanita. 
  Seluruh busana dalam koleksi tersebut menggunakan palet warna yang terinspirasi dari alam, dengan nuansa warna indigo, terracotta yang hangat, hitam, dan cokelat. Siluet yang bersih dan modern dipadukan dengan variasi motif batik geometris nitik, truntum, ceplok, kawung di desain untuk busana kontemporer yang menarik bagi para penggemar mode masa kini. 

"Kami banyak menggunakan warna-warna gelap dan mengurangi warna-warna vibrant, karena pria cenderung suka warna yang tenang, selain itu juga supaya bisa digunakan di acara-acara formal," ujarnya.

Adapun untuk materialnya, Parang Kencana mengeksplorasi bahan corduroy dan katun dengan batik cap. Mereka ingin memperlihatkan bahwa batik bisa dipadukan dengan berbagai material kain, kecuali polyester. Seperti yang kita tahu dewasa ini, banyak desainer dan rumah mode menghindari bahan tersebut karena dinilai kurang ramah lingkungan.

"Batik tidak bisa dicap di polyester, seandainya ada campuran polyester itu pun sangat sedikit," kata Meity.

Lebih lanjut dia mengungkap, Parang Kencana telah melalui proses produksi selama empat bulan sampai bisa menampilkan koleksinya di panggung PIMFW 2024. Selama periode tersebut mereka menghadapi banyak tantangan untuk membawakan beragam koleksi batik yang modern.

"Banyak orang bilang, batik itu sifatnya klasik dan warisan, jadi kita perlu hati-hati juga saat memadupadankannya untuk menciptakan look modern," ujar Meity.

Parang Kencana menjadi salah satu rumah mode yang menampilkan koleksinya di Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024.

Pada gelarannya yang ke-11, pekan mode ini menghadirkan 22 slot fashion show dan 6 fashion presentation dari 40 brand ternama. Tahun ini gelaran tersebut mengusung tema Modern Gentleman, menyoroti sosok pria modern yang penuh percaya diri, berwawasan luas, dan selalu tampil prima.

Baca juga: Cerita Para Desainer Persiapkan Koleksi Busana Modest untuk IN2MF In Paris 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah