Pemain dan tim produksi film Women from Rote Island menunjukan Piala Citra 2023 kategori Film Cerita Panjang Terbaik dalam Anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2023 atau Piala Citra di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha)

Penjurian Festival Film Indonesia 2024 Resmi Dimulai, Begini Prosesnya!

07 September 2024   |   14:49 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pendaftaran karya untuk berkompetisi di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 telah ditutup pada 31 Agustus 2024 lalu. Kini, ajang penghargaan bergengsi bagi insan kreatif di sektor perfilman Indonesia ini akan segera memasuki rangkaian proses penjurian.

Menurut data resmi dari panitia FFI, tahun ini panitia festival telah menerima sebanyak 683 karya yang terbagi ke dalam beberapa kategori, dari film cerita panjang, film cerita pendek, film animasi, film dokumenter, dan kritik film.

Jumlah tersebut terdiri dari 105 judul film cerita panjang, 578 judul film non cerita panjang, dengan perincian 290 judul film cerita pendek, 3 judul film animasi panjang, 74 judul film animasi pendek, 17 judul film dokumenter panjang, 11 judul film dokumenter pendek, serta 84 judul kritik film.

Baca juga: 3 Proyek Film Indonesia Sabet Penghargaan di Festival Film Busan 2024

Ketua Komite FFi 2024-2026 Ario Bayu mengatakan tahun ini FFI mendapat sambutan yang sangat baik dari berbagai stakeholder ekosistem perfilman Indonesia. Hal ini terbukti dari besarnya antusiasme para sineas selama masa pendaftaran.

“Khusus untuk film cerita panjang dan film animasi panjang, jumlah yang mendaftar tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Genrenya pun semakin beragam, dari drama, horor, hingga komedi,” ujar Ario Bayu.

Secara cakupan wilayah, Ario Bayu menyebut film-film yang masuk ke meja juri FFI tahun ini datang dari berbagai sudut di Indonesia. Tak hanya dari film maker yang berbasis dari Jakarta saja, tetapi juga di luar wilayah lain.

Menurutnya, hal ini menjadi satu indikator penting bahwa perfilman Indonesia terus bergerak dan tumbuh. Kini, proses seleksi masih akan terus berlanjut ke depan.

“Semoga karya-karya yang lolos seleksi awal bisa menandakan semakin majunya industri film kita, baik dari sisi teknis maupun dari sisi seni berceritanya dan menjadi cerminan keragaman masyarakat kita," imbuhnya.
 

Khusus untuk kategori cerita panjang, beberapa waktu lalu para juri telah melakukan seleksi awal. Berdasarkan kriteria, elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, kini terdapat 30 besar film cerita panjang yang berhasil lolos tahap seleksi awal.

30 film tersebut adalah 13 Bom di Jakarta, Agak Laen, Badarawuhi di Desa Penari, Badrun & Loundri,  Bonnie, Catatan Harian Menantu Sinting, Crocodile Tears, Dua Hati Biru, Gampang Cuan, Hamka & Siti Raham Vol. 2 , Heartbreak Motel, Ipar Adalah Maut, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

Kemudian, nama-nama lainnya adalah Kabut Berduri, Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, Malam Pencabut Nyawa, Monster, Petualangan Sherina 2, Puspa Indah Taman Hati,  Rumah Masa Depan, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal, Samsara, Sehidup Semati, Sekawan Limo, Setan Alas!, Sijjin, Siksa Kubur, The Architecture of Love, Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, dan Uang Panai 2.

Adapun daftar film non cerita panjang, baik film cerita pendek, film animasi, dan film dokumenter, serta kritik film yang berhasil lolos tahap seleksi awal juga akan diumumkan menyusul.

Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2024 Budi Irawanto, film-film cerita panjang yang lolos tahun ini sangat menarik karena menggambarkan keragaman dan tanggapan atas berbagai persoalan hidup dalam masyarakat Indonesia.

Selain itu, film-film tersebut juga menunjukkan kemajuan teknis sinematografi yang merupakan buah kerja keras serta konsistensi para sineas dalam negeri.


Tahapan Penjurian FFI 2024

Budi mengatakan rangkaian proses penjurian akan dimulai pada 9 September 2023. Ada tiga tahapan yang mesti dilalui sebelum akhirnya sebuah film dinobatkan sebagai pemenang.

Pertama, film-film yang didaftarkan akan melalui Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman. Tahun ini, prosesi penjurian film awal akan kembali dilakukan secara daring di Ruang Penayangan FFI kerjasama Komite FFi dengan Bioskop Online.

Setelah asosiasi menyeleksi, nantinya film-film terpilih akan masuk ke tahap selanjutnya. Pada tahap kedua ini, film akan mulai dirumuskan ke dalam nominasi oleh 83 anggota Akademi Citra (sineas pemenang Piala Citra FFI).

Baca juga: 8 Film Indonesia Dapat Sorotan di Festival Film BIFAN Korea Selatan

Pada tahap ketiga, film-fim yang berhasil lolos akan mulai ditentukan pemenangnya oleh Dewan Juri Akhir. Para dewan juri ini umumnya terdiri dari perwakilan ekosistem perfilman Indonesia dengan beragam latar belakang profesi.

Daftar Nominasi FFI 2024 akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2024. Malam puncak anugerah Piala Citra FFI 2024 akan dilakukan pada tanggal 20 November 2024.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Rekomendasi 5 Lapangan Golf di Bandung, Ada yang Didirikan Sejak Zaman Belanda

BERIKUTNYA

Mengungkai Fenomena Otomatisasi di Era Digital dalam Karya CAPTCHA Azizi Al Majid

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: