Publik berkumpul dalam pembukaan pameran Infinity Yin Yang di Galeri Nasional Indonesia, Selasa, (3/9/24). (sumber gambar: Hypeabis.id/Salsabila Rahmadhany)

5 Karya Unik Lini Natalini Widhiasi dalam Pameran Infinity Yin Yang di Galeri Nasional

04 September 2024   |   17:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Genhype penikmat seni di Tanah Air ada kabar gembira nih. Sebab, belasan karya dari perupa Lini Natalini Widhiasi akhirnya dipamerkan di Museum dan Cagar Budaya, Unit Galeri Nasional Indonesia (GNI). Ekshibisi tunggal ini dibuka untuk publik pada 4 September hingga 4 Oktober 2024.

Mengusung tajuk Infinity Yin Yang, seteleng ini akan mengajak Genhype menyelami sepilihan karya Lini yang khas dan imajinatif. Dia memacak belasan karya dua setengah hingga tiga dimensi berukuran gigantik di fasad utama Gedung A GNI, dan partisi dinding bangunan yang berdiri pada abad ke-18 itu.

Baca juga: Profil Patricia Piccinini, Suguhkan Karya-karya Unik di Pameran Museum MACAN

Dikenal sebagai 'pelukis cilik ajaib' pada dekade 70-an, dalam pameran ini Lini telah bermutasi lewat eksplorasi media aluminium, alih-alih kanvas sebagai medium untuk berkarya. Bentangan kain seolah tidak mampu lagi menampung daya kreativitasnya yang bergejolak setelah beberapa saat 'menyepi' dari ingar bingar dunia seni rupa.

Selama memasuki ruang pamer, publik akan diajak menikmati perjalanan artistik sang seniman yang sempat mampat, lalu meledak laiknya bom waktu. Terutama lewat penggunaan material, pengolahan teknik, dan tekstur yang sepintas mirip relief, serta kerja artistik yang sedikit berbeda dengan perupa perempuan pada umumnya.

Saat temu media bersama wartawan, Lini mengatakan pameran Infinity Yin Yang merupakan representasi artistiknya yang sempat tertahan saat mengurus keluarga. "Dalam pameran ini, saya mencoba merefleksikan pengalaman pribadi selama masa jeda itu. Lalu tercetus dalam karya yang cukup banyak ini," katanya.

Lantas, seperti apa bahasa rupa yang dihadirkan Lini Natalini Widhiasi dalam pameran ini? Dihimpun Hypeabis.id selama media preview, berikut lima di antaranya yang dapat menjadi alasan untuk kalian segera berkunjung ke seteleng ini:


1. Awakening/Kebangkitan

 

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Awakening  (sumber gambar: Hypeabis.id/Salsabila Rahmadhany)

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Awakening (sumber gambar: Hypeabis.id/Salsabila Rahmadhany)
 

Berada di fasad utama galeri, karya berdimensi sekitar 2x4,62 meter ini menggambarkan spirit kebangkitan lewat sosok perempuan yang menengadah, dengan mata terpejam dan tangan mengatup ke langit. Figur ini seolah menjadi representasi sang seniman yang kembali bangkit setelah sekian lama 'menyepi'.

Sosok perempuan dikelilingi bentuk-bentuk abstrak geometris yang saling berkelindan satu sama lain. Lempengan aluminium yang direspon menjadi objek-objek organik dan geometri, kemudian dirangkai dan ‘dirakit’ menjadi ‘karya graffiti berdimensi’, yang memiliki semangat trend setter.


2. Influence And to Be Influenced/ Pengaruh dan Dipengaruhi

 

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Influence and to Be Influenced

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Influence And to Be Influenced (sumber gambar: Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)
 

Karya berdimensi 2,35x3,30 meter ini terdiri dari dua aluminium yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk citraan yang rumit sekaligus estetis. Beberapa sudut bidang terdiri dari tekstur yang halus, bersih, licin, memantul. Namun tak jarang juga ada bidang kasar, tak beraturan, dan terlihat tajam.

Ada kelimun antara burung yang digambarkan terbang dari satu objek ke objek lain. Di bawahnya, sebagian plat ditekuk, diketok, atau dipatri lalu dilukis dengan pola-pola ekspresif. Hasilnya adalah bentuk-bentuk tiga dimensi dengan konstruksi yang membutuhkan Waktu untuk menemukan objek-objek apa yang ingin digambarkan sang seniman.


3. The Paradoxical Life/ Kehidupan yang Paradoks

 

ahah

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul The Paradoxical Life (sumber gambar: Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)
 

The Paradoxical Life terdiri dari empat pelat aluminium yang dijajar secara horizontal. Di atasnya ditumpuk pelat lain dengan bentuk-bentuk yang cukup abstrak karena tidak mengimak simbol atau pertanda tertentu yang dapat ditemui dalam realitas. Sepintas karya ini mirip sulur daun dan bunga yang merambat.

Menurut sang seniman, karya ini ingin membahasakan bahwa beberapa kebenaran dalam hidup terkadang terbukti salah atau sebaliknya. Tak hanya itu, terkadang hal-hal yang tidak logis juga dapat terbukti logis. Oleh karena itu, seseorang tidak akan menyadari kedalaman paradoks hingga mereka menyelami maknanya secara mendalam.


4. Passion and Hope/ Gairah dan Harapan

 

ahah

Karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Passion and Hope (sumber gambar: Ecatalogue)


Dari sepilihan karya, Passion and Hope mungkin menjadi salah satu karya yang secara utuh menampilkan objek jelas dan membentuk figur. Yakni lewat sosok-sosok perempuan yang berlari dan menari dalam gerak yang trengginas. Mereka ditampilkan melompat, berpusing, hingga menengadahkan tubuh laiknya sedang berdansa waltz.

Terdiri dari empat panel, karya berdimensi 5x2 meter ini juga disepuh dengan warna keemasan, sehingga menimbulkan suasana yang penuh semangat dan hangat. Lewat karya ini, Lini juga mencoba memilih berbagai objek, dalam bentuk puzzle-puzzle karya, yang kemudian dirangkai menjadi satu karya utuh dan seperti bercerita.


5. Upside Down Mind/ Pikiran Terbalik

 

agag

Pengunjung mengamati karya Lini Natalini Widhiasi berjudul Upside Down Mind (sumber gambar: Hypeabis.id/Salsabila Rahmadhany)
 

Upside Down Mind menampilkan karya berbentuk kerucut yang dihadirkan secara terbalik dan menggantung di udara. Secara keseluruhan, karya ini juga cukup berbeda dengan belasan karya yang dipacak di GNI, karena menampilkan bentuk tiga dimensi yang utuh. Sedangkan yang lain hanya mencapai tahap dua setengah dimensi. 

Baca juga: Cek 5 Karya Unik Pameran Common Sanctum Bunga Yuridespita di Galeri Salihara

Pantulan cahaya yang berkilauan di setiap sisi pelat seolah merefleksikan bahwa hidup penuh warna. "Perspektif kita sangat ditentukan oleh lingkungan, pengalaman, dan ide kita. Namun apakah kita selalu melihat segala sesuatu sebagaimana adanya dan menilai dunia dengan benar?" papar Lini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ini Kata Ahli Tentang Susu Formula Sebagai Alternatif Sumber Nutrisi Anak

BERIKUTNYA

Donald Trump Dilarang Gunakan Lagu Isaac Hayes Untuk Kampanye Pilpres AS

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: