Biar Enggak Bosan di Rumah, Ajak Anak Tur Virtual Galeri Nasional Yuk
21 July 2021 |
21:00 WIB
Setelah beberapa kali menggelar Tur Virtual Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia, kali ini Galeri Nasional Indonesia berkolaborasi dengan theAsianparent (tAp) Indonesia menghadirkan tur virtual khusus untuk anak.
Tur virtual dengan memanfaatkan teknologi video 360° dan green screen ini akan terselenggara bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional, Jumat, 23 Juli 2021, pukul 10.00-11.30 WIB, via Zoom.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto mengungkapkan bagi Galeri Nasional Indonesia, tur virtual ini adalah yang pertama, yang khusus ditujukan bagi anak-anak.
"Tentunya materi tur virtual juga disesuaikan. Anak-anak akan diajak mengenal seni rupa dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya dikemas semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar,” katanya.
Dipandu tim Galeri Nasional Indonesia yang terdiri dari Kak Aola Romadhona, Kak Tunggul Setiawan, dan Kak Desy Novita Sari, tur virtual yang gratis ini akan mengajak para peserta untuk mengenal karya dan tokoh seni rupa melalui Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia.
Pameran ini disajikan melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, Monumen Ingatan yang menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional.
Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995, menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Ilen Surianegara, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.
Ketiga, KODE /D yang merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akuisisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.
Khusus pada tur virtual kali ini, karena pesertanya anak-anak, karya yang dipilih untuk disajikan dalam tur virtual adalah karya dengan objek yang dekat dengan anak atau sering ditemui anak dalam keseharian, seperti figur ibu, kakak, adik, tanaman, hewan, pasar, kapal, bentuk-bentuk geometri, ataupun warna.
Objek-objek tersebut ada dalam karya Raden Saleh berjudul Kapal Tenggelam”, Basoeki Abdullah berjudul Kakak dan Adik, Affandi berjudul Ibu, Kartono Yudhokusumo berjudul Anggrek, Suromo DS berjudulbPasar, Popo Iskandar berjudul Kucing, Handrio dengan judul Komposisi, dan karya tokoh-tokoh penting lainnya yang berkontribusi dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Tur virtual ini selain dapat meramaikan perayaan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju, juga sebagai media edukasi seni rupa bagi anak-anak.
Selain itu, dari tokoh dan juga karya-karya yang ditampilkan, diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.
Bagi pendamping anak-anak seperti para orang tua dan para pendidik, materi tur virtual ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengenalkan seni rupa kepada anak-anak.
Editor: Fajar Sidik
Tur virtual dengan memanfaatkan teknologi video 360° dan green screen ini akan terselenggara bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional, Jumat, 23 Juli 2021, pukul 10.00-11.30 WIB, via Zoom.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto mengungkapkan bagi Galeri Nasional Indonesia, tur virtual ini adalah yang pertama, yang khusus ditujukan bagi anak-anak.
"Tentunya materi tur virtual juga disesuaikan. Anak-anak akan diajak mengenal seni rupa dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya dikemas semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar,” katanya.
Dipandu tim Galeri Nasional Indonesia yang terdiri dari Kak Aola Romadhona, Kak Tunggul Setiawan, dan Kak Desy Novita Sari, tur virtual yang gratis ini akan mengajak para peserta untuk mengenal karya dan tokoh seni rupa melalui Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia.
Pameran ini disajikan melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, Monumen Ingatan yang menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional.
Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995, menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Ilen Surianegara, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.
Ketiga, KODE /D yang merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akuisisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.
Khusus pada tur virtual kali ini, karena pesertanya anak-anak, karya yang dipilih untuk disajikan dalam tur virtual adalah karya dengan objek yang dekat dengan anak atau sering ditemui anak dalam keseharian, seperti figur ibu, kakak, adik, tanaman, hewan, pasar, kapal, bentuk-bentuk geometri, ataupun warna.
Objek-objek tersebut ada dalam karya Raden Saleh berjudul Kapal Tenggelam”, Basoeki Abdullah berjudul Kakak dan Adik, Affandi berjudul Ibu, Kartono Yudhokusumo berjudul Anggrek, Suromo DS berjudulbPasar, Popo Iskandar berjudul Kucing, Handrio dengan judul Komposisi, dan karya tokoh-tokoh penting lainnya yang berkontribusi dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Tur virtual ini selain dapat meramaikan perayaan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju, juga sebagai media edukasi seni rupa bagi anak-anak.
Selain itu, dari tokoh dan juga karya-karya yang ditampilkan, diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.
Bagi pendamping anak-anak seperti para orang tua dan para pendidik, materi tur virtual ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengenalkan seni rupa kepada anak-anak.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.