IN2MF 2024 Siap Digelar di Paris, Hadirkan Keindahan Wastra pada Busana Modest
27 August 2024 |
15:46 WIB
Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 siap digelar di Paris, Prancis pada September 2024. Pekan mode busana modest tersebut sebelumnya telah digelar di beberapa kota di dunia seperti Kuala Lumpur, Dubai, hingga Istanbul.
Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menggiatkan promosi IN2MF ke pasar global untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.
Tahun ini, IN2MF akan hadir untuk yang kedua kalinya di Kota Paris, Prancis, di perhelatan fashion showcase dan exhibition pada 7 September 2024 di Salle Wagram, Paris dan trade show internasional Who’s Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju puncak gelaran IN2MF pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta.
IN2MF mengintegrasikan kegiatan fashion show dan trade show sebagai etalase produk modest fesyen Indonesia yang siap merambah pasar global dari segi kualitas, kuantitas, inovasi, maupun tren terkini.
Baca juga: Ragam Inovasi Modest Fesyen Desainer Lokal Mejeng di Istanbul Fashion Connection (IFCO)
Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia, memaparkan, sektor fesyen modest merupakan bagian penting dari industri halal yang berkembang pesat. IN2MF berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas budaya serta produk busana modest Indonesia.
IN2MF juga berkomitmen mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menerapkan konsep sustainability dan memanfaatkan sumber daya lokal dengan memakai tekstil dan budaya heritage Indonesia, yaitu kain wastra. Seperti yang kita tahu kain wastra menjadi keunikan sekaligus keunggulan produk busana modest yang membedakannya dari negara lain.
"Penggunaan wastra merupakan upaya memperkuat identitas budaya Indonesia, sekaligus uniqueness dalam branding modest fashion Indonesia di level internasional," katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, penggunaan wastra juga akan membantu perekonomian para perajin daerah. Indonesia punya banyak sekali kain tradisional dengan karakteristik berbeda di setiap daerah. Kali ini pun IN2MF akan mengoroti penggunaan wastra, seperti batik, songket, tenun, dan masih banyak lagi.
IN2MF dihadirkan di kota mode dunia, Paris, untuk memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia dengan kreativitas desain fesyen modest yang inovatif dan berkelanjutan. Ini termasuk memperlihatkan perkembangan terkini industri modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar internasional, khususnya Eropa.
Sebagaimana diketahui, Eropa telah menjadi standar produk fesyen berkualitas tinggi dan tujuan buyers internasional dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. IN2MF in Paris ditargetkan dapat mengakselerasi ekspor produk busana modest Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri modest fashion global.
Kegiatan fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram, Paris, ditujukan untuk mempromosikan karya anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion yang dikurasi dan dibina oleh Bank Indonesia.
IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara menyeluruh, termasuk pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Adapun, lima desainer dan jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia akan menampilkan koleksi Spring-Summer 2025 dengan menggunakan wastra Indonesia, adalah Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara.
Selain itu, dua desainer lainnya yang merupakan desainer nasional dan sekaligus Dewan IKRA juga turut berpartisipasi, yaitu Itang Yunasz dan Wignyo. Pada kesempatan ini, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu, Dama Kara.
IN2MF in Paris juga menghadirkan guest designer Dian Pelangi dari Indonesia dan Dalinda dari Paris. Koleksi mereka akan mengeksplorasi keragaman tekstil khas Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, ATBM, ecoprint, dan bordir.
"Kali ini juga akan diajak desainer luar negeri, yakni Dalinda dari Paris untuk mengenalkannya pada keindahan wastra Indonesia, nantinya Dalinda akan mendesain karya busananya dengan kain wastra," kata Ita Rulina.
Selanjutnya, empat desainer dan jenama yang terdiri dari tiga anggota IKRA dan satu Dewan IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Itang Yunasz akan mengikuti pameran dagang internasional Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, memaparkan, dia berharap kesempatan untuk mengikuti IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang.
“Kami mengarahkan para desainer dan jenama untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem bisnisnya yang mengarah pada business to business (B2B), dengan konsisten menampilkan keunikan produk busana modest Indonesia, yakni dengan penggunaan wastra,” katanya.
Baca juga: Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024 Digelar Mulai 2 September, Usung Tema Modern Gentleman
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali menggiatkan promosi IN2MF ke pasar global untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.
Tahun ini, IN2MF akan hadir untuk yang kedua kalinya di Kota Paris, Prancis, di perhelatan fashion showcase dan exhibition pada 7 September 2024 di Salle Wagram, Paris dan trade show internasional Who’s Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju puncak gelaran IN2MF pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta.
IN2MF mengintegrasikan kegiatan fashion show dan trade show sebagai etalase produk modest fesyen Indonesia yang siap merambah pasar global dari segi kualitas, kuantitas, inovasi, maupun tren terkini.
Baca juga: Ragam Inovasi Modest Fesyen Desainer Lokal Mejeng di Istanbul Fashion Connection (IFCO)
Trunk show koleksi para desainer IN2MF (Sumber Foto: IN2MF)
IN2MF juga berkomitmen mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menerapkan konsep sustainability dan memanfaatkan sumber daya lokal dengan memakai tekstil dan budaya heritage Indonesia, yaitu kain wastra. Seperti yang kita tahu kain wastra menjadi keunikan sekaligus keunggulan produk busana modest yang membedakannya dari negara lain.
"Penggunaan wastra merupakan upaya memperkuat identitas budaya Indonesia, sekaligus uniqueness dalam branding modest fashion Indonesia di level internasional," katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, penggunaan wastra juga akan membantu perekonomian para perajin daerah. Indonesia punya banyak sekali kain tradisional dengan karakteristik berbeda di setiap daerah. Kali ini pun IN2MF akan mengoroti penggunaan wastra, seperti batik, songket, tenun, dan masih banyak lagi.
IN2MF dihadirkan di kota mode dunia, Paris, untuk memperkenalkan kekayaan tekstil Indonesia dengan kreativitas desain fesyen modest yang inovatif dan berkelanjutan. Ini termasuk memperlihatkan perkembangan terkini industri modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar internasional, khususnya Eropa.
Sebagaimana diketahui, Eropa telah menjadi standar produk fesyen berkualitas tinggi dan tujuan buyers internasional dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. IN2MF in Paris ditargetkan dapat mengakselerasi ekspor produk busana modest Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri modest fashion global.
Kegiatan fashion showcase dan exhibition di Salle Wagram, Paris, ditujukan untuk mempromosikan karya anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion yang dikurasi dan dibina oleh Bank Indonesia.
IKRA merupakan program pengembangan usaha syariah secara menyeluruh, termasuk pengembangan kapasitas, penguatan branding, penguatan marketing, dan penyediaan outlet pasar dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Adapun, lima desainer dan jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia akan menampilkan koleksi Spring-Summer 2025 dengan menggunakan wastra Indonesia, adalah Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara.
Selain itu, dua desainer lainnya yang merupakan desainer nasional dan sekaligus Dewan IKRA juga turut berpartisipasi, yaitu Itang Yunasz dan Wignyo. Pada kesempatan ini, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu, Dama Kara.
Koleksi busana karya Dian Pelangi (Sumber Foto: IN2MF)
"Kali ini juga akan diajak desainer luar negeri, yakni Dalinda dari Paris untuk mengenalkannya pada keindahan wastra Indonesia, nantinya Dalinda akan mendesain karya busananya dengan kain wastra," kata Ita Rulina.
Selanjutnya, empat desainer dan jenama yang terdiri dari tiga anggota IKRA dan satu Dewan IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Itang Yunasz akan mengikuti pameran dagang internasional Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, memaparkan, dia berharap kesempatan untuk mengikuti IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang.
“Kami mengarahkan para desainer dan jenama untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem bisnisnya yang mengarah pada business to business (B2B), dengan konsisten menampilkan keunikan produk busana modest Indonesia, yakni dengan penggunaan wastra,” katanya.
Baca juga: Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024 Digelar Mulai 2 September, Usung Tema Modern Gentleman
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.