Konferensi pers kolaborasi IBM dengan Markoding & Universitas Ciputra. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)

IBM Gandeng Markoding & Universitas Ciputra Cetak SDM Mahir Teknologi AI

26 August 2024   |   20:10 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Era artificial intelligence (AI) mendorong masyarakat untuk lebih melek teknologi digital. Pasalnya, mayoritas industri mulai mengadopsi dan mengembangkan kecerdasan buatan generatif di seluruh lini bisnis mereka guna mendukung visi pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045.

Studi terbaru dari IBM Institute for Business Value mencatat, 51 persen CEO atau pemimpin perusahaan di Indonesia mendorong organisasi mereka untuk mengadopsi AI generatif dengan cepat, meskipun tidak mempertimbangkan sepenuhnya kenyamanan dan dampak langsung dari teknologi ini terhadap karyawan. Peningkatan keterampilan terhadap tenaga kerja alhasil menjadi elemen penting.

Baca juga: Mendorong Digitalisasi Bisnis Kuliner Indonesia dengan Teknologi AI

Untuk mencapai sumber daya yang pandai dalam teknologi terutama lihai dalam AI, International Business Machine (BMI) menggandeng Markoding dan Universitas Ciputra untuk memberikan pelatihan gratis kepada ribuan pelajar generasi muda dan profesional di Indonesia.

Berkolaborasi melalui program IBM SkillsBuild, talenta-talenta muda di organisasi nonprofit itu akan diajarkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di industri. “Kami siap mendampingi organisasi-organisasi di Indonesia dalam mengevaluasi ulang kebutuhan keterampilan dan peran pekerjaan di era AI,” ujar President Director IBM Indonesia Roy Kosasih di Jakarta, Senin (26/8/2024). 

Dia menyebut banyak perusahaan kemungkinan besar sudah memiliki talenta yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mengidentifikasi potensi kesenjangan dalam hal efisiensi.

Dengan demikian, sebuah budaya yang membantu karyawan melihat nilai penggunaan keterampilan teknologi terbaru seperti AI dan keamanan siber, menurutnya akan menghasilkan inovasi baru dalam bisnis.

Justina Nixon-Saintil, Vice President and Chief Impact Officer at IBM menyampaikan pada 2022, IBM menargetkan untuk melatih satu juta perempuan dan anak perempuan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, dalam 5 tahun ke depan. “Per 30 April 2024, kami telah berhasil menjangkau hampir 650.000 perempuan dewasa dan anak perempuan," bebernya.
 
Berbagai kolaborasi ini katanya mendukung komitmen global IBM untuk membekali 30 juta orang dengan keterampilan yang dibutuhkan pada 2030. IBM, katanya, telah mewujudkannya pada lebih dari 11,5 juta pelajar di seluruh dunia.

Mari kita koding! atau Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) diketahui merupakan organisasi non-profit yang membantu generasi muda kurang beruntung untuk menjadi generasi inovator, lewat pembekalan keterampilan abad ke-21.

Organisasi ini melihat bahwa Indonesia akan menghadapi kekurangan tenaga kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan perkiraan kekurangan hingga sekitar sembilan juta pekerja TIK yang terampil dan semi-terampil antara 2015-2030. 

Markoding membantu menawarkan keterampilan yang relevan untuk peluang kerja baru di sektor TIK yang tidak memerlukan pendidikan atau gelar formal. Dalam kolaborasi dengan IBM, Markoding membuka akses bagi 1.300 perempuan di seluruh Indonesia untuk pelatihan pengembangan web dan desain UX, jalur pembelajaran baru, serta mentorship melalui IBM SkillsBuild for Adult Learners. 

Baca juga: Ini Kata Sineas indonesia Soal Teknologi AI yang Hasilkan Video Realis dari Perintah Teks

Founder Markoding Amanda Simandjuntak menyampaikan adopsi AI generatif yang terus berkembang dengan cepat di Indonesia menegaskan pentingnya tenaga kerja yang terampil. Kemitraan Markoding dengan IBM adalah langkah yang signifikan untuk mengatasi tantangan tersebut. 

“Dengan membekali 1.300 wanita dengan keterampilan digital yang dibutuhkan, kami memberdayakan mereka untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekosistem inovasi digital,” tuturnya.

Sementara itu, seluruh mahasiswa Universitas Ciputra baik yang di Surabaya, Makassar, dan program Distant Learning (pembelajaran jarak jauh) akan mendapat akses pembelajaran materi dasar AI, AI generatif, etika AI, penulisan prompt, machine learning, dan banyak lagi melalui IBM SkillsBuild for Academia.

Sekretaris Dewan Eksekutif Universitas Ciputra Denny Bernardus menerangkan kampusnya  berupaya menjadi yang terdepan dalam inovasi pendidikan AI dan digital.

Universitas Ciputra juga ingin membekali para mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan dan siap untuk berinovasi dan menjawab tantangan-tantangan di dunia.

Kemitraan bersama IBM melalui program SkillsBuild menurut Denny sejalan dengan misi kampus ini yaitu membangun pola pikir kewirausahaan dan pemikiran inovatif di seluruh kampus, termasuk lewat penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh. 

“Melalui penyertaan sumber daya IBM ke dalam kurikulum kami. Kami tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk memainkan peran penting pada visi Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi pemimpin di bidang AI dan teknologi digital di masa depan," tegasnya.
 
Baca juga: YandexART, Teknologi AI Generatif Untuk Asisten Konten Visual

Markoding dan Universitas Ciputra diketahui bergabung dengan mitra IBM SkillsBuild seperti program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama mitra pelatihan Infinite Learning, Hacktivate, dan Skilvul. Tiga angkatan dengan jumlah seribu mahasiswa telah dilatih dalam Red Hat Certified System Administrator dan Artificial Intelligence. 

Saat ini, telah ada ribuan lulusan yang telah memperoleh badge digital dalam bidang AI, Keamanan Siber, Data Science, dan Hybrid Cloud. Kemampuan ini pun bisa menjadi langkah para SDM diterima dengan baik di sektor industri.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Mendorong Digitalisasi Bisnis Kuliner Indonesia dengan Teknologi AI

BERIKUTNYA

Deretan Koleksi Kapal Superyacht Bos Teknologi Dunia, Harga Selangit dengan Teknologi Tercanggih

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: