Salah satu gambar hasil dari YandexART. (Sumber gambar: Yandex)

YandexART, Teknologi AI Generatif Untuk Asisten Konten Visual

20 May 2024   |   14:59 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu perusahaan teknologi internasional, Yandex, memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif bernama YandexART. Teknologi ini disebut dapat membantu pelaku bisnis kreatif, khususnya dalam memenuhi kebutuhan media promosi dengan konten-konten visual.

YandexART adalah AI generatif yang menggunakan pembelajaran mesin dengan pendekatan model difusi dalam membuat gambar dan bingkainya, untuk kemudian ditingkatkan resolusi serta detail dari gambarnya berdasarkan permintaan dari pengguna. Dengan demikian, grafik yang dibuat pun menjadi lebih realistis dan detail.

Baca juga: Ini Kata Sineas indonesia Soal Teknologi AI yang Hasilkan Video Realis dari Perintah Teks

Tekologi YandexART dibuat untuk dapat membantu para pebisnis dan profesional yang berfokus pada industri kreatif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih memukau dan mewujudkan ide-ide paling berani sekalipun berkat kualitas generasi yang tinggi.

YandexART mampu menghasilkan gambar dan animasi menggunakan difusi kaskade. Pertama, jaringan neural akan menghasilkan gambar dan bingkai berdasarkan perintah teks pengguna, kemudian secara bertahap meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail.

Dibandingkan dengan model difusi Shedevrum generasi sebelumnya, grafik YandexART lebih realistis dan detail. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan penilai, model tersebut memberikan hasil yang lebih baik pada 60 persen kasus.

Yandex juga meningkatkan kumpulan data pelatihan sebanyak 1,5 kali lipat hingga mencapai 330 juta gambar dan deskripsi teks. YandexART memiliki tiga mode penyaringan untuk menampilkan gambar paling estetis dan algoritma pengenalan teks baru yang membantu jaringan neural lebih memahami apa yang diinginkan pengguna.

Jaringan neural terbaru itu pun berfungsi lebih baik dalam melakukan render wajah, mata, dan tangan, sehingga memungkinkannya membuat potret yang sangat realistis. Teknologi itu juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya tertentu. Termasuk, mengetahui tempat dan kota terkenal, tokoh sejarah penting, serta karakter kartun dan dongeng yang dicintai di seluruh dunia.

Dengan YandexART, pelaku bisnis bisa dengan mudah membuat gambar untuk pembuatan iklan dan konten media sosialnya, termasuk tata letak desain dan ilustrasi, selain tentunya untuk kebutuhan pembuatan buku. Gambar yang dibuat YandexART ini kemudian bisa diintegrasikan ke berbagai layanan dan aplikasi web melalui Application Programming Interface (API). 
 

Sumber gambar: Yandex

Sumber gambar: Yandex

Dalam keterangan tertulisnya, Yandex menyebutkan bahwa para ahli perusahaan itu berupaya menyempurnakan model yang digunakan YandexART untuk meningkatkan kualitas pembuatan gambarnya.

Mereka akan melakukan peninjauan dari beberapa gambar yang dihasilkan generatif AI dan mengidentifikasi gambar yang paling memenuhi permintaan. "Hal ini membantu AI generatif agar bisa lebih baik dalam membedakan obyek dan mempercepat operasi neural network atau jaringan sarafnya, yang sangat penting untuk skenario bisnis," demikian tulis Yandex.

Berbagai produk Yandex pun menggunakan YandexART. Salah satunya adalah Shedevrum, sebuah aplikasi AI generatif. Shedevrum menggunakan teknologi YandexART untuk menyempurnakan foto serta menghasilkan gambar maupun video dengan bantuan AI.

"Ini tentunya akan memudahkan pengguna Yandex Ads dalam pembuatan iklan unik menggunakan gambar yang dihasilkan oleh AI," tulis perusahaan tersebut.

Seiring dengan informasi ini, perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia bisa melakukan uji coba neural network atau jaringan saraf dari YandexART dalam bahasa Inggris pada link berikut ini. Uji coba ini pun bisa dilakukan tanpa dipungut biaya apapun.

Yandex menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan telah mencoba YandexART dalam mode pratinjau tertutup. Salah satunya ialah sebuah jaringan ritel besar yang saat ini sedang menguji YandexART untuk pembuatan desain gift card atau kartu hadiah unik mereka. Nantinya, pelanggan pengecer akan dapat memasukkan kueri teks dan memilih desain mereka sendiri untuk kartu hadiah.

Baca juga: Waspada 3 Ancaman Penggunaan Teknologi AI pada 2024

Adapun, YandexART tersedia sebagai bagian dari layanan cloud baru bernama Yandex Foundation Models. Layanan ini mengintegrasikan beberapa model pembelajaran mesin, seperti YandexGPT yang digunakan untuk pembuatan teks dan penyematan yang biasa dilakukan pada kegiatan pencarian semantik.

Dengan Yandex Foundation Models, pelaku bisnis bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya dengan menggunakan beberapa model AI generatif sekaligus. Misalnya, AI generatif untuk pembuatan teks untuk iklan melalui API YandexGPT dan untuk pembuatan gambar melalui API YandexART.

"Pelaku bisnis bisa dengan mudah mengakses semua neural network atau jaringan saraf ini melalui interface atau antarmuka terpadu, sementara tim Yandex akan mengelola dukungan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan cloud-nya," tulis perusahaan tersebut.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Arti Istilah Gaul Berbahasa Inggris yang Viral di TikTok

BERIKUTNYA

Fakta Menarik Kehadiran Elon Musk di Bali, Singgung Soal Alien

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: