Eksplorasi Wastra dan Teknik Zero Waste dalam Koleksi Busana Tomorrow Fashion
21 August 2024 |
06:00 WIB
Desainer muda ESMOD Jakarta kembali menunjukkan eksistensinya di kancah mode Tanah Air melalui partisipasinya di pekan mode Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024. Mengusung tema Tomorrow Fashion, deretan busana cantik dengn desain inovatif dan trendi tersebut melenggang di runway ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase.
Adapun ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase menampilkan karya-karya dari mahasiswa lulusan 2023 yang menampilkan final collection project mereka.
Baca juga: Eksplorasi Wastra pada Busana Modest di MUFFEST+, KaLLoLo sampai Rumah Songket Adis
Ajang ini menjadi platform bagi mereka untuk memamerkan koleksinya, tak sekadar memperlihatkan busana trendi, tetapi juga memberikan gambaran akan perkembangan mode di masa depan.
Koleksi yang ditampilkan mencakup busana ready-to-wear hingga new couture. Karya-karya ini dirancang untuk menjawab kebutuhan berbagai segmen pasar yang dinamis. Keunikannya terletak pada penggunaan bahan yang beragam, mulai dari eksplorasi kain tradisional seperti tenun dan batik.
Selain itu, bahan sportswear seperti scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric yang memiliki fungsi seperti cooling fiber ataupun anti-UV. Selain berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi tetap mengutamakan fungsionalitasnya, yang menunjukkan sinergi antara mode, kenyamanan, dan teknologi.
Lebih dari itu, inovasi juga terlihat dalam teknik yang digunakan para desainer muda ini, seperti penerapan teknik zero waste atau one-cut pattern, yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta efisiensi dalam produksi. Teknik-teknik ini memberikan sentuhan khusus pada koleksi yang ditampilkan, mencerminkan bagaimana mode dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Peran teknologi dalam setiap desain busananya juga tidak terlewatkan, dengan penggunaan 3D printing untuk menciptakan elemen dekoratif yang memukau. Tak hanya itu, media sosial juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi yang efektif. Ini akan menciptakan interaksi yang lebih erat dengan konsumen dan memberikan peluang bagi desainer untuk memahami minat serta kebutuhan pasar.
Kualitas dan kreativitas yang ditampilkan oleh desainer muda lulusan ESMOD Jakarta ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para profesional industri. Mereka memberikan penilaian positif terhadap ide-ide segar, kreatif, dan inovatif dari setiap koleksi.
Mayadewi, President Director of ESMOD Jakarta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JF3 atas kerja sama yang telah terjalin selama 20 tahun, sejak pertama kali berdirinya pekan mode tersebut pada 2004. Baginya, pendidikan dan praktik industri haruslah berjalan beriringan. “Kami berkomitmen untuk terus membangun koneksi yang kuat dengan para profesional di industri mode,” ujar Mayadewi, dikutip dari rilis resminya.
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan eksposure lebih besar untuk para mahasiswa dan alumni yang juga merupakan desainer muda, untuk eksis di panggung mode nasional. Melainkan juga sebagai media untuk mempersiapkan mereka berkarier di industri, dengan dibekal keterampilan praktis yang dibutuhkan.
Baca juga: Megahnya Wastra dan Budaya Aceh dalam Koleksi AMANAH Fashion Heritage MUFFEST+ 2024
Nathalia Gunarian, Wakil Direktur Akademik ESMOD Jakarta, menambahkan bahwa acara ini merupakan kesempatan emas bagi para alumni untuk mengembangkan portofolio mereka. "Tema Neo Designer ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan inovasi serta kreativitas dari para lulusan kami," paparnya.
Sebagai pionir dalam pendidikan mode Indonesia, mereka terus mendukung lulusannya dalam menapaki karier di industri mode yang kompetitif. Partisipasi di JF3 juga merupakan bukti nyata komitmen sekolah mode ini dalam mempersiapkan generasi desainer masa depan yang siap menghadapi tantangan industri mode global.
Editor: Fajar Sidik
Adapun ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase menampilkan karya-karya dari mahasiswa lulusan 2023 yang menampilkan final collection project mereka.
Baca juga: Eksplorasi Wastra pada Busana Modest di MUFFEST+, KaLLoLo sampai Rumah Songket Adis
Ajang ini menjadi platform bagi mereka untuk memamerkan koleksinya, tak sekadar memperlihatkan busana trendi, tetapi juga memberikan gambaran akan perkembangan mode di masa depan.
Koleksi Busana Cuture (Sumber Foto: ESMOD Jakarta)
Koleksi yang ditampilkan mencakup busana ready-to-wear hingga new couture. Karya-karya ini dirancang untuk menjawab kebutuhan berbagai segmen pasar yang dinamis. Keunikannya terletak pada penggunaan bahan yang beragam, mulai dari eksplorasi kain tradisional seperti tenun dan batik.
Selain itu, bahan sportswear seperti scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric yang memiliki fungsi seperti cooling fiber ataupun anti-UV. Selain berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi tetap mengutamakan fungsionalitasnya, yang menunjukkan sinergi antara mode, kenyamanan, dan teknologi.
Koleksi Busana Anak yang Ramah Lingkungan (Sumber Foto: ESMOD Jakarta)
Lebih dari itu, inovasi juga terlihat dalam teknik yang digunakan para desainer muda ini, seperti penerapan teknik zero waste atau one-cut pattern, yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta efisiensi dalam produksi. Teknik-teknik ini memberikan sentuhan khusus pada koleksi yang ditampilkan, mencerminkan bagaimana mode dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Peran teknologi dalam setiap desain busananya juga tidak terlewatkan, dengan penggunaan 3D printing untuk menciptakan elemen dekoratif yang memukau. Tak hanya itu, media sosial juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi yang efektif. Ini akan menciptakan interaksi yang lebih erat dengan konsumen dan memberikan peluang bagi desainer untuk memahami minat serta kebutuhan pasar.
Kualitas dan kreativitas yang ditampilkan oleh desainer muda lulusan ESMOD Jakarta ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para profesional industri. Mereka memberikan penilaian positif terhadap ide-ide segar, kreatif, dan inovatif dari setiap koleksi.
Penggunaan wastra di koleksi Tomorrow Fashion (Sumber Foto: JF3 2024)
Mayadewi, President Director of ESMOD Jakarta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada JF3 atas kerja sama yang telah terjalin selama 20 tahun, sejak pertama kali berdirinya pekan mode tersebut pada 2004. Baginya, pendidikan dan praktik industri haruslah berjalan beriringan. “Kami berkomitmen untuk terus membangun koneksi yang kuat dengan para profesional di industri mode,” ujar Mayadewi, dikutip dari rilis resminya.
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan eksposure lebih besar untuk para mahasiswa dan alumni yang juga merupakan desainer muda, untuk eksis di panggung mode nasional. Melainkan juga sebagai media untuk mempersiapkan mereka berkarier di industri, dengan dibekal keterampilan praktis yang dibutuhkan.
Baca juga: Megahnya Wastra dan Budaya Aceh dalam Koleksi AMANAH Fashion Heritage MUFFEST+ 2024
Nathalia Gunarian, Wakil Direktur Akademik ESMOD Jakarta, menambahkan bahwa acara ini merupakan kesempatan emas bagi para alumni untuk mengembangkan portofolio mereka. "Tema Neo Designer ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan inovasi serta kreativitas dari para lulusan kami," paparnya.
Sebagai pionir dalam pendidikan mode Indonesia, mereka terus mendukung lulusannya dalam menapaki karier di industri mode yang kompetitif. Partisipasi di JF3 juga merupakan bukti nyata komitmen sekolah mode ini dalam mempersiapkan generasi desainer masa depan yang siap menghadapi tantangan industri mode global.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.