Viral Pendaki di Puncak Gunung Dukono yang Erupsi, Begini Respons Pemerintah
20 August 2024 |
21:32 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Media sosial tengah ramai dengan video sejumlah pendaki Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, yang berlarian menghindari erupsi gunung tersebut. Pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan pendakian.
Dikutip dari unggahan akun media sosial Instagram Badan Geologi, Kementerian ESDM, Gunung Api Dukono yang terletak di Halmahera Utara terus-menerus mengalami erupsi pada saat ini, sehingga kegiatan pendakian tidak diperbolehkan.
“Oleh karenanya, masyarakat, wisatawan, atau pendaki dihimbau untuk mematuhi rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi mengenai zona bahaya gunung api,” demikian tertulis.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penutupan 5 Bandara di Sulawesi Diperpanjang
Postingan itu juga mengungkapkan bahwa status aktivitas Gunung Dukono berada di level II atau waspada. Dengan kondisi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Pemerintah menyarankan para pendaki untuk bertanya ke petugas setempat tentang aturan yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama melakukan pendakian kawasan Gunung Dukono. “Jadi, sayangi nyawa kalian ya sobat...,” demikian imbuhan yang tertera di posingan.
Sementara itu, dikutip dari laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, erupsi gunung api memiliki dampak yang sangat luas bagi kesehatan dan lingkungan. Kondisi ini membuat persiapan menjadi faktor penting yang harus dilakukan agar terhindar dari dampak negatif erupsi.
Salah satu caranya adalah Genhype mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika gunung api mengalami erupsi. Dengan begitu, kalian dapat melakukan evakuasi dengan cepat. Langkah pertama yang harus dilakukan agar tidak terdampak erupsi gunung api adalah tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
Kemudian, kalian juga harus menghindari tempat terbuka dan melindungi diri dari abu letusan gunung api. Selain itu, langkah lain yang perlu menjadi perhatian adalah jangan lupa selalu menggunakan kacamata pelindung guna melindungi penglihatan.
Genhype juga perlu menghindari penggunaan lensa kontak. “Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju lengan panjang celana panjang dan juga topi,” demikian tertulis.
Laman Pusat Krisis Kemenkes juga menginformasikan bahwa kalian tetap menggunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung guna menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, harus segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat yang tidak terdampak erupsi gunung api jika mengalami luka selama masa evakuasi. Dengan pergi ke fasilitas kesehatan, kalian bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.
Masyarakat juga sebaiknya tidak lupa untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama berada di posko pengungsian untuk menghindari potensi paparan penyakit di tengah para pengungsi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari unggahan akun media sosial Instagram Badan Geologi, Kementerian ESDM, Gunung Api Dukono yang terletak di Halmahera Utara terus-menerus mengalami erupsi pada saat ini, sehingga kegiatan pendakian tidak diperbolehkan.
“Oleh karenanya, masyarakat, wisatawan, atau pendaki dihimbau untuk mematuhi rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi mengenai zona bahaya gunung api,” demikian tertulis.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penutupan 5 Bandara di Sulawesi Diperpanjang
Postingan itu juga mengungkapkan bahwa status aktivitas Gunung Dukono berada di level II atau waspada. Dengan kondisi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Pemerintah menyarankan para pendaki untuk bertanya ke petugas setempat tentang aturan yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama melakukan pendakian kawasan Gunung Dukono. “Jadi, sayangi nyawa kalian ya sobat...,” demikian imbuhan yang tertera di posingan.
Sementara itu, dikutip dari laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, erupsi gunung api memiliki dampak yang sangat luas bagi kesehatan dan lingkungan. Kondisi ini membuat persiapan menjadi faktor penting yang harus dilakukan agar terhindar dari dampak negatif erupsi.
Salah satu caranya adalah Genhype mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika gunung api mengalami erupsi. Dengan begitu, kalian dapat melakukan evakuasi dengan cepat. Langkah pertama yang harus dilakukan agar tidak terdampak erupsi gunung api adalah tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
Kemudian, kalian juga harus menghindari tempat terbuka dan melindungi diri dari abu letusan gunung api. Selain itu, langkah lain yang perlu menjadi perhatian adalah jangan lupa selalu menggunakan kacamata pelindung guna melindungi penglihatan.
Genhype juga perlu menghindari penggunaan lensa kontak. “Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju lengan panjang celana panjang dan juga topi,” demikian tertulis.
Laman Pusat Krisis Kemenkes juga menginformasikan bahwa kalian tetap menggunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung guna menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, harus segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat yang tidak terdampak erupsi gunung api jika mengalami luka selama masa evakuasi. Dengan pergi ke fasilitas kesehatan, kalian bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.
Masyarakat juga sebaiknya tidak lupa untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama berada di posko pengungsian untuk menghindari potensi paparan penyakit di tengah para pengungsi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.