Mencicipi Steak ala Negeri Paman Sam, Hidangan Daging Istimewa Asli Nebraska
20 August 2024 |
06:00 WIB
Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang selalu hidup dengan aktivitas warganya yang seolah tak pernah habis dari pagi hingga malam. Bahkan jantung-jantung dari negara bagian Amerika Serikat kerap dijuluki sebagai kota-kota yang tak pernah tidur, misalnya New York dengan lalu lintas penduduknya yang padat dan penuh jam sibuk.
Meski menjadi negeri juntrungan dari berbagai imigran di dunia, Amerika Serikat punya sisi lain yang patut diceritakan. Salah satunya adala dunia kuliner Amerika Serikat yang tak kalah unik di banding negara lain.
Sejak lama, negara adidaya di dunia ini telah dikenal dengan kualitas pangannya yang bermutu. Lewat pengawasan ketat dari US Department of Agriculture (USDA), olahan pangan khas Negeri Paman Sam tersebut dijaga dengan kualitas terbaik. Komoditas unggulan pangan Amerika Serikat tak hanya menyentuh ranah tumbuhan sayur mayur dan buah, tetapi juga daging.
Baca juga: Mencicipi Mie Jepang Bercita Rasa Lokal dengan Kaldu Kental ala Ramen Yuk!
Bicara soal daging, Amerika Serikat memiliki negara bagian yang disebut dengan Nebraska, sebuah kota kecil di tengah negeri yang begitu subur dengan ladang peternakannya. Nebraska Menjadi kota populer yang memproduksi daging sapi berkualitas dan telah diimpor ke berbagai negara di dunia.
Wakil Gubernur Nebraska Joe Kelly menyebutkan, Nebraska berusaha menciptakan produk-produk berkualitas dari sektor pertanian dan peternakan. “Kami ingin memperkenalkan Nebraska sebagai tanah yang menciptakan kualitas produk terbaik dari bagian negara Amerika Serikat. Di sana, kami menciptakan popcorn terbaik, buah dan sayur terbaik, hingga daging dengan kualitas terbaik,” kata Kelly dalam agenda USA Fair 2024.
Dengan kualitas pangan yang baik, Celebrity Chef Chandra Yudasswara menyebutkan tak perlu persiapan memasak yang panjang dalam mengelola bahannya. Misalnya untuk daging, karena diproduksi melalui sapi yang dirawat minim stres dan pakan yang baik, maka daging yang dihasilkan pun sudah bermutu. Oleh karena itu, jenis olahan steak bisa menjadi hidangan yang cocok untuk makanan berbahan dasar daging dari Nebraska ini.
“Memasak daging tidak harus susah, dibuat dengan simple and practical saja sudah enak. Kuncinya juga ada di temperatur yang baik dan bumbu yang simple,” kata Chef Chandra. Dalam agenda cooking demo USA Fair 2024, Chef Chandra menggunakan jenis daging rib eye dan sirloin yang dimasak dengan tingkat matang medium-rare dan medium-well. Bumbunya hanya menggunakan butter, mix spice sebagai bumbu, dan bawang. Kemudian ditambahkan dengan jamur sebagai kondimen pelengkap.
Daging harus dipastikan tidak dalam kondisi basah, kemudian bagian sisi luarnya dilumuri dengan seasoning berupa garam dan mix spice. Kemudian butter dipanaskan hingga meleleh, sebelum diletakkan dengan bawang Bombay dan bawang putih. Tujuan memasak bawang lebih dahulu adalah untuk mengeluarkan aroma yang garlicky.
Setelah butter meleleh dan mengeluarkan aroma wangi, masak daging dengan api sedang dengan waktu kurang lebih 3 menit di tiap sisinya. Kemudian masukkan potongan jamur untuk menambah aroma earthy pada sajian steak. Menurut Chef Chandra, tingkat kematangan terbaik untuk membuat steak yang lezat adalah medium-rare. Dengan tingkat kematangan ini, daging akan terasa lebih lembut (tender) dan juicy, serta dapat dinikmati pada waktu terbaik sesaat setelah disajikan saat masih hangat.
“Rahasianya juga adalah tidak membolak-balik daging secara terus menerus. Cukup diamkan 3 menit untuk tiap sisi, kemudian beri sedikit butter lagi,” kata Chef Chandra.
Menurutnya, membolak-balik daging terlalu sering justru akan membuat temperatur yang tidak sempurna pada tiap sisi daging. Setelah matang, steak yang disajikan dengan berat 400 gram ini harus melewati proses pengistirahatan (resting) selama kurang lebih 45 detik hingga 1 menit sebelum dipotong.
“Dengan metode resting, daging diberi waktu untuk menyesuaikan temperaturnya. Untuk daging yang dimasak medium-rare, resting ini memberi penetrasi dari temperatur terpanas dari luar ke bagian dalam daging yang masih merah, sehingga warnanya akan lebih merata,” kata Chef Chandra.
Baca juga: Menikmati Sensasi Empuk Daging Sapi Australia di Salt & Sizzle Steakhouse
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Meski menjadi negeri juntrungan dari berbagai imigran di dunia, Amerika Serikat punya sisi lain yang patut diceritakan. Salah satunya adala dunia kuliner Amerika Serikat yang tak kalah unik di banding negara lain.
Sejak lama, negara adidaya di dunia ini telah dikenal dengan kualitas pangannya yang bermutu. Lewat pengawasan ketat dari US Department of Agriculture (USDA), olahan pangan khas Negeri Paman Sam tersebut dijaga dengan kualitas terbaik. Komoditas unggulan pangan Amerika Serikat tak hanya menyentuh ranah tumbuhan sayur mayur dan buah, tetapi juga daging.
Baca juga: Mencicipi Mie Jepang Bercita Rasa Lokal dengan Kaldu Kental ala Ramen Yuk!
Bicara soal daging, Amerika Serikat memiliki negara bagian yang disebut dengan Nebraska, sebuah kota kecil di tengah negeri yang begitu subur dengan ladang peternakannya. Nebraska Menjadi kota populer yang memproduksi daging sapi berkualitas dan telah diimpor ke berbagai negara di dunia.
Wakil Gubernur Nebraska Joe Kelly menyebutkan, Nebraska berusaha menciptakan produk-produk berkualitas dari sektor pertanian dan peternakan. “Kami ingin memperkenalkan Nebraska sebagai tanah yang menciptakan kualitas produk terbaik dari bagian negara Amerika Serikat. Di sana, kami menciptakan popcorn terbaik, buah dan sayur terbaik, hingga daging dengan kualitas terbaik,” kata Kelly dalam agenda USA Fair 2024.
Dengan kualitas pangan yang baik, Celebrity Chef Chandra Yudasswara menyebutkan tak perlu persiapan memasak yang panjang dalam mengelola bahannya. Misalnya untuk daging, karena diproduksi melalui sapi yang dirawat minim stres dan pakan yang baik, maka daging yang dihasilkan pun sudah bermutu. Oleh karena itu, jenis olahan steak bisa menjadi hidangan yang cocok untuk makanan berbahan dasar daging dari Nebraska ini.
Steak yang diolah dari daging sapi asli Nebraska, Amerika Serikat (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.ud)
“Memasak daging tidak harus susah, dibuat dengan simple and practical saja sudah enak. Kuncinya juga ada di temperatur yang baik dan bumbu yang simple,” kata Chef Chandra. Dalam agenda cooking demo USA Fair 2024, Chef Chandra menggunakan jenis daging rib eye dan sirloin yang dimasak dengan tingkat matang medium-rare dan medium-well. Bumbunya hanya menggunakan butter, mix spice sebagai bumbu, dan bawang. Kemudian ditambahkan dengan jamur sebagai kondimen pelengkap.
Daging harus dipastikan tidak dalam kondisi basah, kemudian bagian sisi luarnya dilumuri dengan seasoning berupa garam dan mix spice. Kemudian butter dipanaskan hingga meleleh, sebelum diletakkan dengan bawang Bombay dan bawang putih. Tujuan memasak bawang lebih dahulu adalah untuk mengeluarkan aroma yang garlicky.
Setelah butter meleleh dan mengeluarkan aroma wangi, masak daging dengan api sedang dengan waktu kurang lebih 3 menit di tiap sisinya. Kemudian masukkan potongan jamur untuk menambah aroma earthy pada sajian steak. Menurut Chef Chandra, tingkat kematangan terbaik untuk membuat steak yang lezat adalah medium-rare. Dengan tingkat kematangan ini, daging akan terasa lebih lembut (tender) dan juicy, serta dapat dinikmati pada waktu terbaik sesaat setelah disajikan saat masih hangat.
“Rahasianya juga adalah tidak membolak-balik daging secara terus menerus. Cukup diamkan 3 menit untuk tiap sisi, kemudian beri sedikit butter lagi,” kata Chef Chandra.
Menurutnya, membolak-balik daging terlalu sering justru akan membuat temperatur yang tidak sempurna pada tiap sisi daging. Setelah matang, steak yang disajikan dengan berat 400 gram ini harus melewati proses pengistirahatan (resting) selama kurang lebih 45 detik hingga 1 menit sebelum dipotong.
“Dengan metode resting, daging diberi waktu untuk menyesuaikan temperaturnya. Untuk daging yang dimasak medium-rare, resting ini memberi penetrasi dari temperatur terpanas dari luar ke bagian dalam daging yang masih merah, sehingga warnanya akan lebih merata,” kata Chef Chandra.
Baca juga: Menikmati Sensasi Empuk Daging Sapi Australia di Salt & Sizzle Steakhouse
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.