Sejarah & Tema Hari Fotografi Sedunia, Diperingati Tiap 19 Agustus
19 August 2024 |
16:58 WIB
World Photography Day atau Hari Fotografi Sedunia diperingati pada 19 Agustus tiap tahunnya. Peringatannya dibuat sebagai pengingat akan kekuatan fotografi untuk menginspirasi, memberi informasi, dan menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Ini juga jadi penghormatan bagi para fotografer.
Tahun ini, Hari Fotografi Sedunia mengusung tema An Entire Day atau yang berarti Hari Penuh. Mengutip dari situs resmi World Photography Day, tema An Entire Day diambil dari pemahaman bahwa selama satu hari penuh, semua populasi di Bumi memiliki lebih dari 20 juta tahun pengalaman manusia. Hal itu terbentuk dari hampir 8 miliar orang dengan masing-masing waktu 24 jam dalam sehari.
Dalam satu hari penuh, setiap orang menjalani kehidupan mereka sendiri, berbagi satu dunia. Dari latar belakang tersebut, tema An Entire diusung dengan tujuan untuk menangkap sebanyak mungkin aspek berbeda dari apa yang terjadi di seluruh dunia dalam satu hari.
Baca juga: Merawat Ingatan & Sejarah Melalui Arsip Buku Fotografi
Tak hanya peringatan tahunan, tema ini juga sebagai proyek berkelanjutan yang dibuat tepat pada 19 Agustus 2024. Proyeknya berupa kegiatan mengunggah foto atau video di Instagram menggunakan tagar #AnEntireDay, untuk saling melihat apa yang terjadi oleh masyarakat dunia dengan masing-masing perspektif mereka setiap hari.
Menukil dari situs resminya, proyek An Entire Day bermula sebagai sebuah ide pada 2010 dan baru terwujud hampir satu setengah dekade kemudian. "Diluncurkan secara resmi pada World Photography 2024, An Entire Day berharap dapat menyoroti berbagai perspektif dari seluruh dunia, setiap hari," demikian pernyataan tertulis di situs tersebut.
Selain itu, untuk memperingati Hari Fotografi Sedunia tahun ini, dibuat juga kampanye World Photography Week 2024 yang berlangsung pada 12-26 Agustus 2024. Kampanye ini mengajak masyarakat dunia untuk membagikan foto yang paling berarti di media sosial serta cerita di baliknya, dengan menggunakan tagar #WorldPhotographyWeek.
Sementara untuk fotografer, disarankan untuk menunjukkan karya fotografi terbaru dan mengunggahnya di Instagram menggunakan tagar #WorldPhotographyWeek. Hal ini dibuat untuk menyoroti karya-karya fotografer di seluruh dunia, sekaligus menghubungkan mereka dengan orang-orang di seluruh dunia.
Sebagian dari Genhype mungkin bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana sejarah dari Hari Fotografi Sedunia.
Hari Fotografi Sedunia pertama kali digagas pada 1988 oleh fotografer asal India, OP Sharma. Usulan tersebut dimunculkan untuk menjangkau berbagai komunitas fotografi di seluruh dunia dan saling terhubung satu sama lain. Namun, Hari Fotografi Sedunia baru diperingati perdana pada 19 Agustus 1991.
Pemilihan 19 Agustus sebagai Hari Fotografi Sedunia merujuk pada proses penemuan daguerreotype, sebuah proses fotografi yang dikembangkan oleh Louis Daguerre pada 1837. Proses ini secara resmi diumumkan oleh pemerintah Prancis sebagai hadiah kepada dunia pada 19 Agustus 1839.
Peristiwa ini merevolusi cara gambar ditangkap dan diawetkan, meletakkan dasar bagi fotografi modern. Sejak saat itu, fotografi telah berkembang pesat, menjadi media ekspresi, komunikasi, dan dokumentasi yang kuat. Oleh karena itu, tanggal 19 Agustus dipilih sebagai Hari Fotografi Sedunia untuk menghormati tonggak penting dalam sejarah fotografi.
Selama beberapa tahun, Hari Fotografi Sedunia diperingati dengan menggelar acara-acara tatap muka yang diadakan di seluruh India, dan perlahan meluas ke berbagai negara hingga pertama kali mulai menjadi tren secara daring pada Agustus 2005.
Peringatannya makin meluas setelah dipromosikan oleh fotografer Korske Ara dari Australia. Produser John Morzen dari Amerika Utara turut serta dalam gerakan ini, dan melalui kerja keras, dukungan, dan ketekunannya selama satu dekade terakhir, Hari Fotografi Sedunia berkembang hingga dikenal dan dirayakan seperti sekarang.
Kini, Hari Fotografi Sedunia diperingati setiap tahun di seluruh dunia dengan berbagai acara, seperti lokakarya, jalan-jalan foto, dan yang terpenting, orang-orang berbagi foto dengan maknanya bagi mereka. Hari Fotografi Sedunia diperingati untuk mengakui dan menghargai seni, sains, dan sejarah fotografi, sekaligus memperingati dampak fotografi terhadap masyarakat, budaya, dan komunikasi.
Kedua, fotografi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Hari Fotografi Sedunia menyoroti pentingnya melestarikan catatan visual ini untuk generasi mendatang.
Ketiga, Hari Fotografi Sedunia merupakan hari bagi para fotografer dan penggemar fotografi di seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi kecintaan mereka terhadap fotografi, dan terlibat dalam diskusi tentang makna penting dan arah masa depannya.
Adapun, yang keempat ialah untuk meningkatkan kesadaran tentang aspek teknis fotografi, dampaknya terhadap masyarakat, dan pertimbangan etis seputar pembuatan gambar. Hari ini juga merupakan kesempatan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya literasi visual dan penceritaan melalui gambar.
Baca juga: Hobi Fotografi? Cek Tip & Trik Penggunaan Lensa yang Tepat dari Fotografer Profesional
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Tahun ini, Hari Fotografi Sedunia mengusung tema An Entire Day atau yang berarti Hari Penuh. Mengutip dari situs resmi World Photography Day, tema An Entire Day diambil dari pemahaman bahwa selama satu hari penuh, semua populasi di Bumi memiliki lebih dari 20 juta tahun pengalaman manusia. Hal itu terbentuk dari hampir 8 miliar orang dengan masing-masing waktu 24 jam dalam sehari.
Dalam satu hari penuh, setiap orang menjalani kehidupan mereka sendiri, berbagi satu dunia. Dari latar belakang tersebut, tema An Entire diusung dengan tujuan untuk menangkap sebanyak mungkin aspek berbeda dari apa yang terjadi di seluruh dunia dalam satu hari.
Baca juga: Merawat Ingatan & Sejarah Melalui Arsip Buku Fotografi
Tak hanya peringatan tahunan, tema ini juga sebagai proyek berkelanjutan yang dibuat tepat pada 19 Agustus 2024. Proyeknya berupa kegiatan mengunggah foto atau video di Instagram menggunakan tagar #AnEntireDay, untuk saling melihat apa yang terjadi oleh masyarakat dunia dengan masing-masing perspektif mereka setiap hari.
Menukil dari situs resminya, proyek An Entire Day bermula sebagai sebuah ide pada 2010 dan baru terwujud hampir satu setengah dekade kemudian. "Diluncurkan secara resmi pada World Photography 2024, An Entire Day berharap dapat menyoroti berbagai perspektif dari seluruh dunia, setiap hari," demikian pernyataan tertulis di situs tersebut.
Selain itu, untuk memperingati Hari Fotografi Sedunia tahun ini, dibuat juga kampanye World Photography Week 2024 yang berlangsung pada 12-26 Agustus 2024. Kampanye ini mengajak masyarakat dunia untuk membagikan foto yang paling berarti di media sosial serta cerita di baliknya, dengan menggunakan tagar #WorldPhotographyWeek.
Sementara untuk fotografer, disarankan untuk menunjukkan karya fotografi terbaru dan mengunggahnya di Instagram menggunakan tagar #WorldPhotographyWeek. Hal ini dibuat untuk menyoroti karya-karya fotografer di seluruh dunia, sekaligus menghubungkan mereka dengan orang-orang di seluruh dunia.
Sebagian dari Genhype mungkin bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana sejarah dari Hari Fotografi Sedunia.
Sejarah Hari Fotografi Sedunia
Hari Fotografi Sedunia pertama kali digagas pada 1988 oleh fotografer asal India, OP Sharma. Usulan tersebut dimunculkan untuk menjangkau berbagai komunitas fotografi di seluruh dunia dan saling terhubung satu sama lain. Namun, Hari Fotografi Sedunia baru diperingati perdana pada 19 Agustus 1991.Pemilihan 19 Agustus sebagai Hari Fotografi Sedunia merujuk pada proses penemuan daguerreotype, sebuah proses fotografi yang dikembangkan oleh Louis Daguerre pada 1837. Proses ini secara resmi diumumkan oleh pemerintah Prancis sebagai hadiah kepada dunia pada 19 Agustus 1839.
Peristiwa ini merevolusi cara gambar ditangkap dan diawetkan, meletakkan dasar bagi fotografi modern. Sejak saat itu, fotografi telah berkembang pesat, menjadi media ekspresi, komunikasi, dan dokumentasi yang kuat. Oleh karena itu, tanggal 19 Agustus dipilih sebagai Hari Fotografi Sedunia untuk menghormati tonggak penting dalam sejarah fotografi.
Ilustrasi fotografer. (Sumber gambar: Jakob Owens/Unsplash)
Peringatannya makin meluas setelah dipromosikan oleh fotografer Korske Ara dari Australia. Produser John Morzen dari Amerika Utara turut serta dalam gerakan ini, dan melalui kerja keras, dukungan, dan ketekunannya selama satu dekade terakhir, Hari Fotografi Sedunia berkembang hingga dikenal dan dirayakan seperti sekarang.
Kini, Hari Fotografi Sedunia diperingati setiap tahun di seluruh dunia dengan berbagai acara, seperti lokakarya, jalan-jalan foto, dan yang terpenting, orang-orang berbagi foto dengan maknanya bagi mereka. Hari Fotografi Sedunia diperingati untuk mengakui dan menghargai seni, sains, dan sejarah fotografi, sekaligus memperingati dampak fotografi terhadap masyarakat, budaya, dan komunikasi.
Tujuan Hari Fotografi Sedunia
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi peringatan Hari Fotografi Sedunia. Pertama, mendorong para fotografer baik amatir maupun profesional, untuk berbagi karya mereka dan merayakan aspek kreatif fotografi. Ini adalah kesempatan untuk memamerkan keindahan dan keragaman dunia melalui gambar.Kedua, fotografi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Hari Fotografi Sedunia menyoroti pentingnya melestarikan catatan visual ini untuk generasi mendatang.
Ketiga, Hari Fotografi Sedunia merupakan hari bagi para fotografer dan penggemar fotografi di seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi kecintaan mereka terhadap fotografi, dan terlibat dalam diskusi tentang makna penting dan arah masa depannya.
Adapun, yang keempat ialah untuk meningkatkan kesadaran tentang aspek teknis fotografi, dampaknya terhadap masyarakat, dan pertimbangan etis seputar pembuatan gambar. Hari ini juga merupakan kesempatan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya literasi visual dan penceritaan melalui gambar.
Baca juga: Hobi Fotografi? Cek Tip & Trik Penggunaan Lensa yang Tepat dari Fotografer Profesional
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.