Kromoleo, hantu keranda. (Sumber gambar: Instagram Official Account Kromoleo)

Sinopsis Kromoleo: Urban Legend Hantu Keranda Tanah Jawa yang Bikin Merinding

18 August 2024   |   11:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Urban legend erat dengan kisah horor dan misteri yang membuat bulu kuduk berdiri ketika mendengarnya. Tak ayal, kisah-kisah ini kerap diangkat ke dalam layar lebar dan seringkali mendapat sambutan hangat dari para sinefil Indonesia hingga mancanegara. 

Terbaru, rumah produksi Imperial Pictures mengangkat urban legend dari kawasan kaki Gunung Merapi, tepatnya di Magelang, Jawa Tengah. Di daerah tersebut, masyarakat familiar dengan Kromoleo, hantu pengantar jenazah. 

Konon, banyak warga yang mendapatkan pengalaman berjumpa rombongan hantu keranda ini, bahkan ceritanya tertuang dalam berita media nasional. 

Baca juga: Amrit Punjabi Ungkap Kemungkinan Film Horor Pulau Hantu Jadi Universe Baru

Dikisahkan, jika hantu kromoleo lewat di suatu desa, pasti akan ada warga desa yang meninggal dunia. Adapun nama Kromoleo diambil dari suara yang diucapkan rombongan hantu pengantar jenazah itu, ‘moleo, moleo, moleo, kromoleo’.

Disutradarai Anggy Umbara, film Kromoleo mengisahkan satu hari yang panjang nan mencekam di Desa Majenang, Jawa Tengah, ketika Zia (Safira Ratu Sofya) datang dari kota ingin menghadiri pemakaman ibunya. Dia mengabaikan larangan kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo) dan bersikeras pergi ke desa tersebut. 

Mengambil latar waktu pada 1984, kedatangan Zia yang ditemani Dika (Arbun Sungkar) ternyata bukan sekadar ingin menghadiri pemakaman ibunya. Dia hendak memenuhi rasa penasaran untuk mengungkap keberadaan ayahnya, Djarot (Cornelio Sunny) yang hilang secara misterius saat Zia masih berusia 10 tahun. 

Siapa sangka, kedatangan Zia justru diselimuti teror kromoleo. Satu per satu warga desa yang melihat hantu keranda ini berakhir tewas secara tragis.

Zia pun berupaya menyelamatkan diri seraya mencari tahu misteri di balik kemunculan kromoleo. Namun di balik langkahnya ini secara perlahan, histori kelam keluarganya mulai terungkap, termasuk hubungan antara kakek dan ayahnya yang hilang secara misterius.
 

Poster Kromoleo. (Sumber gambar: Instagram Official Account Kromoleo)

Poster Kromoleo. (Sumber gambar: Instagram Official Account Kromoleo)


Djarot, seorang preman yang memiliki kelompok bernama 'gali', menjalin cinta dan menikah dengan putrinya Danang, pemimpin Petrus (penembak misterius). Danang memanfaatkan hubungannya dengan Djarot dan kelompoknya, tetapi ketika tidak lagi membutuhkannya, dia memutuskan untuk membunuh dan membantai mereka semua. 

Sejak itu, roh penasaran dari Gali muncul. Mereka menjadi sekelompok hantu pembawa peti mati yang menakuti penduduk desa. Zia pun terjebak di antara dua pilihan, antara Danang, kakeknya atau ayahnya, Djarot.

Trailer Kromoleo yang dirilis Imperial Pictures di kanal YouTube resminya tampak mencekam. Ditambah lantunan musik jawa, suara burung kematian, dan penggalan kata-kata peringatan, membuat suasana tegang dan semakin penasaran.

Anggy Umbara bisa dikatakan menjadi salah satu sutradara spesialis film horor. Dia tercatat menggarap film Suzanna: Bernapas dalam Kubur (2018), Satu Suro (2019), Si Manis Jembatan Ancol (2019), Siksa Neraka (2023), Munkar (2024), dan Vina: Sebelum 7 Hari (2024) yang kini tengah viral lantaran kasus pembunuhan dara asal Cirebon kembali diselidiki pihak kepolisian.

Adapun Dirmawan Hatta dan Cornelio Sunny terlibat dalam penulisan skenario pada film ini. Selain Safira Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, Abun Sungkar, dan Cornelio Sunny, film yang tayang nasional pada 22 Agustus 2024 ini juga dibintangi Rukman Rosadi, Totos Rasiti, Aline Fauziah.

Baca juga: Teror Mengerikan Hantu Tanpa Kepala di Trailer Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai

Kendati demikian, Kromoleo yang memiliki durasi 1 jam 20 menit akan tayang terlebih dahulu di beberapa bioskop. Dimana saja? Berikut daftar bioskop buat kamu yang sangat penasaran dengan cerita hantu pengantar jenazah ini.


Jadwal tayang film Kromoleo di bioskop

Sabtu, 17 Agustus 2024
1. Bekasi 

Metmall Bekasi XXI, pukul 12.15 WIB
Pondok Gede XXI, pukul 14.30 WIB
Plasa Cibubur XXI, pukul 19.00 WIB

2. Tangerang
Tangcity XXI, pukul 14.30 WIB
CBD CIledug XXI, pukul 19.00 WIB

Minggu, 18 Agustus 2024
1. Jakarta 

Mall Artha Gadung XXI, pukul 14.30 WIB
Koja Trade Mall XXI, pukul 16.45 WIB
PGC XXI, pukul 12.15 WIB
Blok M Square XXI, pukul 14.30 WIB

2. Bogor 
BTM Bogor XXI, pukul 16.45 WIB

Selasa, 20 Agustus 2024
1. Cirebon

CSB Mall XXI, pukul 12.15 WIB

Rabu, 21 Agustus 2024
1. Semarang 

DP Mall XXI, pukul 12.15 WIB

2. Yogyakarta 
Ambarukmo Plaza XXI, pukul 19.00 WIB

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Mengenal Gamifikasi Untuk Performa Bisnis Lewat Buku The Dawn of Fun

BERIKUTNYA

7 Rekomendasi Film yang Mengangkat Kisah Perjuangan Indonesia Merdeka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: