Deretan teh termahal di dunia. 9Sumber; Pixabay/congerdesign).

5 Teh Termahal di Dunia, Ada yang Tembus 1 Miliar

15 August 2024   |   06:47 WIB
Image
Alya Hafilah Salsabila Mahasiswi Universitas Padjadjaran

Teh adalah salah satu minuman tertua yang hingga saat ini masih dikonsumsi manusia. Berawal dari tahun 2737 SM ketika seorang kaisar dari China secara tidak sengaja mengaduk helai daun tanaman Camellia sinensi dalam panci yang berisi air mendidih dan kemudian meminumnya, saat itu lah teh pertama yang dapat dikonsumsi tercipta.

Dilansir dari Business Day, sekitar abad ke-8, minuman ini sampai di Jepang yang kemudian berkembang menjadi praktik upacara minum teh di Jepang. Hal ini lah yang membuat teh akhirnya menjadi terkenal hingga saat ini. Selain cara pembuatannya yang praktis, rasa serta aroma dari minuman ini cukup menenangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Namun, meskipun sebagian besar teh dapat dijangkau oleh berbagai kalangan, nyatanya terdapat beberapa teh dengan harga yang cukup fantastis dan hanya bisa dijangkau oleh kalangan atas.

Baca Juga: 5 Bisnis Franchise Makanan dan Minuman di Bawah Rp5 Juta, Es Teh Sulthan sampai Tahu jos jos

Salah satu faktor utama yang membuat teh mahal adalah proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu. Daun teh dipetik dengan tangan dari tanaman yang tumbuh di daerah tertentu yang memiliki kondisi iklim unik.

Setelah dipetik, daun teh ini diproses dengan hati-hati menggunakan teknik khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah teh termahal di dunia.

 

1. Da Hong Pao (China)

 

Sampel Da Hong Pao (Sumber gambar:wikipedia.org)

Sampel Da Hong Pao (Sumber gambar:wikipedia.org)



Dikutip dari Travel and Leisure Asia, teh ini hanya berasal dari pegunungan Wuyi, provinsi Fujian, China, dan dinyatakan sebagai harta nasional karena kuantitasnya yang sangat sedikit.

Teh Da Hong Pao terbaik berasal dari pohon induknya yang hanya ada enam di seluruh dunia. Tak heran teh ini memiliki harga mencapai US$30.000 atau Rp496 juta pada sebuah pelelangan di tahun 2005.

 

2. Teh Panda Dung (China)

Sesuai namanya, budidaya teh ini menggunakan kotoran Panda sebagai pupuknya. Menurut Business Day, alasan pemilihan kotoran panda sebagai pupuknya ini karena panda hanya mencerna sebagian kecil yang mereka makan, sehingga menyisakan limbah yang kaya akan nutrisi serta kandungan antioksidan tinggi. Teh ini dibrandol dengan harga mencapai US$70.000 atau Rp1 miliar per kilogramnya. 

 

3. Yellow Gold Tea Buds (Singapura)

Teh ini dibandrol dengan harga US$7.800 atau Rp121 juta per kilogramnya. Hal menonjol yang membuat tingginya harga teh ini adalah proses panennya yang hanya dilakukan setahun sekali menggunakan gunting emas yang dan dijemur. Kemudian, teh ini akan disemprot dengan serpihan emas 24 karat yang dapat dimakan. Bahkan, teh ini terkenal sebagai jamuan untuk para kaisar di China.

 

4. Teh Imperial Silver Tips (India)

Alasan dibalik harga teh ini yang mencapai US$1.850 atau Rp28,9 juta pada pelelangan tahun 2014 tak lain karena teh ini dipetik dari kuncup teh termuda hanya pada malam bulan purnama. Kemudian, teh ini akan diproses secara minimal untuk mempertahankan rasanya yang lembut. 

 

5. Gyokuro (Jepang)

Nama Gyokuro memiliki arti embun mutiara atau embuk giok. Proses pembuatan teh ini melibatkan penanaman tanaman di bawah naungan tikar jerami selama empat minggu. Teknik ini berfungsi untuk membantu mempertahankan rasa asam amino L-theanine yang meningkatkan rasa umami teh. Telah dikonsumsi sejak 1835, maka tak heran jika teh ini dibandrol dengan harga US$650 atau Rp10 juta.

Itulah dia 5 teh termahal di dunia ya Genhype. Lantas, apakah teh-teh ini benar-benar layak dibeli dengan harga yang begitu tinggi. Bagi pecinta teh sejati, jawaban ini mungkin akan selalu "ya." Pasalnya, mereka melihat teh ini sebagai investasi dalam pengalaman rasa yang langka dan tidak terlupakan.

Namun, bagi yang lain, harga yang tinggi mungkin terlalu mahal untuk segelas teh. 

Baca Juga: Kebun Teh Tambi, Pesona Agrowisata Sarat Sejarah & Cita Rasa

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Tim Free Fire Asia Tenggara Optimistis Jadi Juara dalam Kompetisi FFWS Sea 2024 Fall

BERIKUTNYA

Eksplorasi Wastra pada Busana Modest di MUFFEST+, KaLLoLo sampai Rumah Songket Adis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: