Ini Perbedaan Tren Belanja Produk Kecantikan Gen Z & Milenial Sepanjang 2024
10 August 2024 |
09:54 WIB
Gen Z dan milenial mendominasi geliat bisnis industri kecantikan di Indonesia. Menurut laporan yang dirilis oleh Insight Factory by SOCO pada 7 Agustus 2024, konsumen di sektor industri kecantikan didominasi oleh Gen Z dan milenial dimana proporsinya masing-masing mencapai 57 persen dan 43 persen pada 2023.
Laporan bertajuk Behavior in Purchasing Beauty Categories itu juga menguraikan karakteristik Gen Z dan milenial dalam berbelanja produk kecantikan. Ditemukan bahwa hal yang menjadi pertimbangan utama Gen Z dalam membeli produk kecantikan ialah harga, sebagaimana diakui oleh 54 persen responden.
Baca juga: Parfum Jadi Primadona Produk Kecantikan 2024, Tren Personalisasi Jadi Kunci
Selain itu, Gen Z juga cenderung akan lebih royal dalam membeli produk dari merek yang ramah lingkungan (sustainable brand) sebagaimana diakui oleh 46 responden. Sebaliknya, mereka akan berhenti menggunakan produk dari brand yang tidak inklusif alias bisa digunakan oleh berbagai kalangan, serta tidak bertanggung jawab secara sosial (45 persen).
Meski cukup selektif dari sisi harga, Gen Z juga tetap lebih tertarik untuk membeli produk kecantikan dengan kualitas tinggi sebagaimana diakui oleh 44 persen responden, begitupun dengan membeli produk premium yang terbukti efektivitasnya (23 persen).
Berbeda dari Gen Z, milenial lebih cenderung royal dalam mengeluarkan bujet untuk mendapatkan produk yang berkualitas tinggi sebagaimana diakui oleh 57 persen responden. Pertimbangan berikutnya yakni membeli produk dari merek yang ramah lingkungan (sustainable brand) sebagaimana dipilih oleh 56 persen responden.
Laporan yang sama juga menyebutkan besaran bujet Gen Z dan milenial dalam belanja produk kecantikan. Besaran bujet milenial dalam berbelanja produk kecantikan dalam satu kali transaksi tercatat lebih besar ketimbang Gen Z.
Sebagian besar milenial menghabiskan bujet untuk berbelanja produk kecantikan berkisar Rp150.000-Rp300.000 sebagaimana diakui oleh 38 persen responden. Sementara sisanya mengaku berbelanja dengan bujet kurang dari Rp150.000 (34 persen) dan lebih dari Rp300.000 (28 persen).
Sementara itu, kebanyakan dari Gen Z menghabiskan kurang dari Rp150.000 dalam sekali transaksi sebagaimana diakui oleh 48 persen. Sementara sisanya mengaku berbelanja dengan bujet berkisar Rp150.000-Rp300.000 (35 persen) dan lebih dari Rp300.000 (17 persen).
Parfum menjadi kategori produk kecantikan yang paling diincar oleh Gen Z. Hal itu tercermin dari peningkatan penjualan parfum yang mencapai 304 persen di kalangan konsumen Gen Z. Posisinya disusul oleh produk hair mist yang mengalami peningkatan sebesar 227 persen, body sunscreen (175 persen), lip tint (143 persen), hair oil (129 persen), dan cushion (105 persen).
Begitupun di kalangan konsumen milenial. Parfum menjadi produk favorit, sebagaimana terdapat peningkatan penjualan parfum di kalangan milenial sebesar 160 persen. Sejumlah produk lainnya yang menjadi incaran seperti hair mist (113 persen), lip tint (107 persen), body sunscreen (106 persen), dan hair oil (76 persen).
VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa mengatakan milenial bersedia mengeluarkan bujet lebih untuk membeli produk yang menawarkan nilai tambah (added value), baik dari kualitas produk ataupun prinsip tertentu yang diusung dari brand.
Di sisi lain, Gen Z lebih informatif dan eksploratif terhadap tren dan inovasi produk terbaru, sehingga tak heran Gen Z mampu mendorong pertumbuhan paling pesat di seluruh kategori produk kecantikan, baik perawatan kulit, makeup, parfum, perawatan tubuh, dan rambut.
Amanda juga menuturkan terdapat peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan. Sebanyak 77 persen konsumen kecantikan membaca ulasan sebelum melakukan pembelian.
Konsumen pun semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, dengan meningkatnya pengetahuan tentang kandungan dan efektivitas produk. Gen Z, khususnya, lebih berpengetahuan dan spesifik dalam mencari tahu mengenai kandungan dan bahan aktif produk. Hal ini terlihat dari bahan-bahan produk yang paling banyak dicari selama 2023, yakni diantaranya centella, rice, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide.
"Literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat berkat kemudahan akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial. Hal ini telah mendorong brand dan pelaku industri lainnya untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan preferensi beauty enthusiast yang semakin cerdas," katanya dalam acara konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: 6 Tren Skincare 2024, Produk Sunscreen sampai Acne Patch
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Laporan bertajuk Behavior in Purchasing Beauty Categories itu juga menguraikan karakteristik Gen Z dan milenial dalam berbelanja produk kecantikan. Ditemukan bahwa hal yang menjadi pertimbangan utama Gen Z dalam membeli produk kecantikan ialah harga, sebagaimana diakui oleh 54 persen responden.
Baca juga: Parfum Jadi Primadona Produk Kecantikan 2024, Tren Personalisasi Jadi Kunci
Selain itu, Gen Z juga cenderung akan lebih royal dalam membeli produk dari merek yang ramah lingkungan (sustainable brand) sebagaimana diakui oleh 46 responden. Sebaliknya, mereka akan berhenti menggunakan produk dari brand yang tidak inklusif alias bisa digunakan oleh berbagai kalangan, serta tidak bertanggung jawab secara sosial (45 persen).
Meski cukup selektif dari sisi harga, Gen Z juga tetap lebih tertarik untuk membeli produk kecantikan dengan kualitas tinggi sebagaimana diakui oleh 44 persen responden, begitupun dengan membeli produk premium yang terbukti efektivitasnya (23 persen).
Berbeda dari Gen Z, milenial lebih cenderung royal dalam mengeluarkan bujet untuk mendapatkan produk yang berkualitas tinggi sebagaimana diakui oleh 57 persen responden. Pertimbangan berikutnya yakni membeli produk dari merek yang ramah lingkungan (sustainable brand) sebagaimana dipilih oleh 56 persen responden.
Laporan yang sama juga menyebutkan besaran bujet Gen Z dan milenial dalam belanja produk kecantikan. Besaran bujet milenial dalam berbelanja produk kecantikan dalam satu kali transaksi tercatat lebih besar ketimbang Gen Z.
Sebagian besar milenial menghabiskan bujet untuk berbelanja produk kecantikan berkisar Rp150.000-Rp300.000 sebagaimana diakui oleh 38 persen responden. Sementara sisanya mengaku berbelanja dengan bujet kurang dari Rp150.000 (34 persen) dan lebih dari Rp300.000 (28 persen).
Sementara itu, kebanyakan dari Gen Z menghabiskan kurang dari Rp150.000 dalam sekali transaksi sebagaimana diakui oleh 48 persen. Sementara sisanya mengaku berbelanja dengan bujet berkisar Rp150.000-Rp300.000 (35 persen) dan lebih dari Rp300.000 (17 persen).
Parfum menjadi kategori produk kecantikan yang paling diincar oleh Gen Z. Hal itu tercermin dari peningkatan penjualan parfum yang mencapai 304 persen di kalangan konsumen Gen Z. Posisinya disusul oleh produk hair mist yang mengalami peningkatan sebesar 227 persen, body sunscreen (175 persen), lip tint (143 persen), hair oil (129 persen), dan cushion (105 persen).
Begitupun di kalangan konsumen milenial. Parfum menjadi produk favorit, sebagaimana terdapat peningkatan penjualan parfum di kalangan milenial sebesar 160 persen. Sejumlah produk lainnya yang menjadi incaran seperti hair mist (113 persen), lip tint (107 persen), body sunscreen (106 persen), dan hair oil (76 persen).
VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa mengatakan milenial bersedia mengeluarkan bujet lebih untuk membeli produk yang menawarkan nilai tambah (added value), baik dari kualitas produk ataupun prinsip tertentu yang diusung dari brand.
Di sisi lain, Gen Z lebih informatif dan eksploratif terhadap tren dan inovasi produk terbaru, sehingga tak heran Gen Z mampu mendorong pertumbuhan paling pesat di seluruh kategori produk kecantikan, baik perawatan kulit, makeup, parfum, perawatan tubuh, dan rambut.
Amanda juga menuturkan terdapat peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan. Sebanyak 77 persen konsumen kecantikan membaca ulasan sebelum melakukan pembelian.
Konsumen pun semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, dengan meningkatnya pengetahuan tentang kandungan dan efektivitas produk. Gen Z, khususnya, lebih berpengetahuan dan spesifik dalam mencari tahu mengenai kandungan dan bahan aktif produk. Hal ini terlihat dari bahan-bahan produk yang paling banyak dicari selama 2023, yakni diantaranya centella, rice, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide.
"Literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat berkat kemudahan akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial. Hal ini telah mendorong brand dan pelaku industri lainnya untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan preferensi beauty enthusiast yang semakin cerdas," katanya dalam acara konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: 6 Tren Skincare 2024, Produk Sunscreen sampai Acne Patch
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.