Menikmati Sensasi Olahan Daging Dry Aged Khas Jepang
30 July 2024 |
08:35 WIB
Kekhasan hidangan Jepang begitu populer di berbagai belahan negara dunia. Selain sushi dan ramen, Jepang juga dikenal dengan keunikan dalam penyajian aneka jenis daging. Metode memanggang atau yang kerap dikenal dengan barbekyu (BBQ) juga terkenal di Jepang. Di Negeri Sakura, sajian BBQ biasanya dimasak langsung di atas bara api panas atau arang yang permukaannya dilapisi dengan besi.
Berbeda dengan teknik BBQ ala Korea yang biasanya menggunakan potongan daging tipis, BBQ ala Jepang biasanya menggunakan potongan daging langsung seperti steak yang gramasinya disesuaikan. Di antara berbagai jenis daging, Jepang juga cukup dikenal dengan varian dagang yang melalui proses dry aging.
Baca juga: Restoran Terunik di Dunia ini Lebih dari Sekadar Tempat Makan, Ada yang di Bawah Laut
Proses ini akan membuat lapisan luar daging menjadi kering dan menyusut, sehingga kandungan air dalam daging menjadi lebih sedikit. Daging yang melalui proses dry aged biasanya disimpan dalam waktu tertentu untuk menghasilkan aroma dan tekstur yang berbeda-beda.
Salah satu steakhouse yang menjadikan BBQ ala Jepang, Misuji 9+ membawa konsep dry aged steak ke hadapan konsumen Indonesia. Berbagai jenis daging seperti picanha diproses dengan metode dry aging dan disimpan dalam waktu tertentu.
Chef Misuji 9+ Rizal menjelaskan, biasanya daging yang melalui proses dry aged di Misuji 9+ akan disimpan selama 30 hari. Hasilnya, aroma daging yang lebih pekat dengan tekstur yang sedikit kering akan membuat cita rasa daging lebih unik.
Chef Rizal menyebutkan, biasanya proses dry aging daging disimpan dengan rata-rata suhu kelembapan sekitar 70-80. Tingkat kelembapan ini terbilang pas untuk menonjolkan karakteristik daging dry aged yang akan diolah menjadi steak. Saat proses memasak steak,
Dia menyaranan daging dimasak dengan tingkat kematangan medium rare, atau maksimal medium. “ jika melebihi tingkat kematangan medium, daging akan terasa lebih alot karena tekstur daging yang melalui proses dry aged sudah lebih kering,” kata Chef Rizal.
Menariknya, Supervisor Misuji 9+ Taufan Rusadi menjelaskan bahwa Misuji 9+ membawa konsep on-table-grill steak dengan ambience bergaya Jepang yang autentik. Daging akan dimasak langsung oleh chef di hadapan pelanggan sesuai dengan permintaan dan selera.
Tak heran, restoran ini ramai dikunjungi kalangan keluarga utamanya saat hari libur. Sementara saat hari biasa, tak arang beberapa pelanggan dari kalangan karyawan atau pekerja juga melipir untuk mencicipi daging ala Jepang yang menggoyang lidah.
“Kami ingin menawarkan daging dry aged yang affordable, dimulai dari Rp195.000 per 100 gram Sementara di tempat lain range harga mereka bisa di atas Rp200.000 untuk 100 gram,” katanya.
Meski dikenal sebagai restoran yang menyajikan daging, Misuji 9+ juga mengembangkan aneka menu autentik Jepang yang khas. Seperti Black Soka Sumi, sushi berisi kepiting soka yang dibalut dengan nasi yang dicampur dengan tinta hitam dari cumi. Uniknya, bagian bawah dari tempat sushi disajikan saus mangga yang creamy dan sedikit manis, menyeimbangkan rasa sushinya yang gurih.
Penyuka ramen juga wajib mencicipi Spicy Collagen Ramen Seafood, semangkuk ramen hangat dengan kuah kolagen yang kental berpadu dengan kaldu seafood gurih.
Chef Misuji 9+ Iis Iskandar menjelaskan, menu-menu ini tidak hanya ditampilkan sebagai side dish bagi sebuah restoran steakhouse Jepang, tetapi dibuat dengan penuh keseriusan mempertimbangkan selera penyuka kuliner Jepang selain Japanese Steak.
“Selain daging, hidangan ramen dan sushi juga best seller dengan menonjolkan cita rasa unik dan tampilan yang menarik,” kata Chef IIs.
Pengunjung bisa memilih aneka varian minuman yang menjadi andalan di Misuji 9+ mulai dari aneka Mojito seperti break down dengan air soda dan buah stroberi, hingga shallow hall yang menyegarkan dengan isian buah kiwi, yakult, dan buah naga.
Menutup sajian khas Jepang, pengunjung juga wajib menjajal aneka dessert unik seperti Valrhona 70% Souffle, molten cake yang dibuat dengan Guanja dark chocolate dan es krim vanila, atau Turbulence Alaska, cheese cake yang dilapisi dengan cotton candy manis kesukaan anak-anak.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kuliner Kaki Lima ala Restoran Fine Dining
Mesuji 9+ terletak di Pondok Indah Mall 1 (PIM 1), Jakarta. Pengunjung bisa menikmati aneka sajian daging dan menu-menu khas Jepang lainnya dengan harga mulai dari Rp45.000 hingga Rp310.000.
Editor: Fajar Sidik
Berbeda dengan teknik BBQ ala Korea yang biasanya menggunakan potongan daging tipis, BBQ ala Jepang biasanya menggunakan potongan daging langsung seperti steak yang gramasinya disesuaikan. Di antara berbagai jenis daging, Jepang juga cukup dikenal dengan varian dagang yang melalui proses dry aging.
Baca juga: Restoran Terunik di Dunia ini Lebih dari Sekadar Tempat Makan, Ada yang di Bawah Laut
Proses ini akan membuat lapisan luar daging menjadi kering dan menyusut, sehingga kandungan air dalam daging menjadi lebih sedikit. Daging yang melalui proses dry aged biasanya disimpan dalam waktu tertentu untuk menghasilkan aroma dan tekstur yang berbeda-beda.
Salah satu steakhouse yang menjadikan BBQ ala Jepang, Misuji 9+ membawa konsep dry aged steak ke hadapan konsumen Indonesia. Berbagai jenis daging seperti picanha diproses dengan metode dry aging dan disimpan dalam waktu tertentu.
Chef Misuji 9+ Rizal menjelaskan, biasanya daging yang melalui proses dry aged di Misuji 9+ akan disimpan selama 30 hari. Hasilnya, aroma daging yang lebih pekat dengan tekstur yang sedikit kering akan membuat cita rasa daging lebih unik.
Chef Rizal menyebutkan, biasanya proses dry aging daging disimpan dengan rata-rata suhu kelembapan sekitar 70-80. Tingkat kelembapan ini terbilang pas untuk menonjolkan karakteristik daging dry aged yang akan diolah menjadi steak. Saat proses memasak steak,
Dia menyaranan daging dimasak dengan tingkat kematangan medium rare, atau maksimal medium. “ jika melebihi tingkat kematangan medium, daging akan terasa lebih alot karena tekstur daging yang melalui proses dry aged sudah lebih kering,” kata Chef Rizal.
Olahan dry aged di Misuji 9+ (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Menariknya, Supervisor Misuji 9+ Taufan Rusadi menjelaskan bahwa Misuji 9+ membawa konsep on-table-grill steak dengan ambience bergaya Jepang yang autentik. Daging akan dimasak langsung oleh chef di hadapan pelanggan sesuai dengan permintaan dan selera.
Tak heran, restoran ini ramai dikunjungi kalangan keluarga utamanya saat hari libur. Sementara saat hari biasa, tak arang beberapa pelanggan dari kalangan karyawan atau pekerja juga melipir untuk mencicipi daging ala Jepang yang menggoyang lidah.
“Kami ingin menawarkan daging dry aged yang affordable, dimulai dari Rp195.000 per 100 gram Sementara di tempat lain range harga mereka bisa di atas Rp200.000 untuk 100 gram,” katanya.
Black Soka Sumi di Misuji 9+ (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Sushi, Ramen & Mojito
Meski dikenal sebagai restoran yang menyajikan daging, Misuji 9+ juga mengembangkan aneka menu autentik Jepang yang khas. Seperti Black Soka Sumi, sushi berisi kepiting soka yang dibalut dengan nasi yang dicampur dengan tinta hitam dari cumi. Uniknya, bagian bawah dari tempat sushi disajikan saus mangga yang creamy dan sedikit manis, menyeimbangkan rasa sushinya yang gurih.Penyuka ramen juga wajib mencicipi Spicy Collagen Ramen Seafood, semangkuk ramen hangat dengan kuah kolagen yang kental berpadu dengan kaldu seafood gurih.
Chef Misuji 9+ Iis Iskandar menjelaskan, menu-menu ini tidak hanya ditampilkan sebagai side dish bagi sebuah restoran steakhouse Jepang, tetapi dibuat dengan penuh keseriusan mempertimbangkan selera penyuka kuliner Jepang selain Japanese Steak.
“Selain daging, hidangan ramen dan sushi juga best seller dengan menonjolkan cita rasa unik dan tampilan yang menarik,” kata Chef IIs.
Valrhona 70% Souffle di Misuji 9+ (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Pengunjung bisa memilih aneka varian minuman yang menjadi andalan di Misuji 9+ mulai dari aneka Mojito seperti break down dengan air soda dan buah stroberi, hingga shallow hall yang menyegarkan dengan isian buah kiwi, yakult, dan buah naga.
Menutup sajian khas Jepang, pengunjung juga wajib menjajal aneka dessert unik seperti Valrhona 70% Souffle, molten cake yang dibuat dengan Guanja dark chocolate dan es krim vanila, atau Turbulence Alaska, cheese cake yang dilapisi dengan cotton candy manis kesukaan anak-anak.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kuliner Kaki Lima ala Restoran Fine Dining
Mesuji 9+ terletak di Pondok Indah Mall 1 (PIM 1), Jakarta. Pengunjung bisa menikmati aneka sajian daging dan menu-menu khas Jepang lainnya dengan harga mulai dari Rp45.000 hingga Rp310.000.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.