Akhiri Puasa Gelar, Timnas Indonesia U-19 Juara AFF U-19 2024
30 July 2024 |
06:14 WIB
Tim nasional (timnas) Indonesia U-19 akhirnya keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2024 usai mengalahkan timnas Thailand pada laga final malam tadi, Senin (19/7/2024). Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelor Bung Tomo (GBT), Surabaya, tersebut Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini membuat skuad Garuda muda kembali merengkuh gelar juara AFF U-19, setelah terakhir kali melakukannya pada 2013. Penantian panjang setelah puasa gelar selama 11 tahun akhirnya terbayar tuntas.
Baca juga: Filosofi Seragam Defile Timnas Indonesia di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia langsung berinisiatif menekan sejak menit awal. Mesin serang Indonesia langsung panas sejak awal pertandingan dimulai dan cukup merepotkan lini pertahanan lawan, setidaknya hingga menit ke-10 pertandingan.
Sayangnya, meski berani mengambil inisiatif terlebih dahulu, Indonesia belum bisa memanfaatkan gempurannya di menit-menit krusial ini dengan baik. Usai menit ke-10, Thailand sudah bisa mengatasi tempo pertandingan dan peta kekuatan mulai berimbang kembali.
Gawang Indonesia bahkan sempat terancam lewat tembakan keras Thanawut Phochai pada menit ke-15. Beruntungnya, tembakan Thanawut masih membentur tiang kiri gawang Indonesia.
Memasuki pertengahan laga, jual beli serangan diperlihatkan kedua tim. Indonesia beberapa kali mengandalkan berbagai variasi serangan, dari menekan di sisi tengah hingga sisi sayap lalu melakukan cut back.
Pada menit ke-17, cut back Arlyansyah Abdulmanan kepada Muhammad Kafiatur cukup mengancam, tetapi hanya menghasilkan sepak pojok. Skema sepak pojok yang diambil Kafiatur ini kemudian berbuah manis.
Bola dari sepak pojok tersebut berhasil diambil dengan baik oleh Kadek Arel di tiang pertama, sebelum akhirnya dituntaskan oleh Jens Raven yang berdiri di depan gawang Thailand. Gol dari Jens Raven ini punya arti penting bagi Indonesia. Sebab, ini adalah satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini.
Setelah Indonesia unggul, pola permainan kedua tim mulai berubah. Thailand langsung lebih berani menyerang dan tidak lagi menunggu serangan baik. Mereka berinisiatif memegang bola dan mengendalikan permainan.
Beberapa serangan Thailand sempat mengancam gawang Indonesia. Misalnya, pada menit ke-43 saat tembakan Thanawut lagi-lagi mengarah tepat ke gawang. Tendangan bebas Piyawat juga apik, meski sedikit melenceng dan hanya mengenai tiang kiper.
Di babak kedua, skema pertandingan tak jauh berbeda. Indonesia yang telah unggul lebih banyak bermain bertahan. Dalam laga ini, pola pertahanan Indonesia patut diacungi jempol.
Ketika bertahan, Indonesia tampak memakai formasi 5-4-1. Strategi pertahanan dalam ini membuat pemain Indonesia menumpuk di bagian tengah dan belakang. Hal ini kerap membuat Thailand tampak kehilangan strategi saat melakukan serangan.
Hingga pertandingan berakhir, Indonesia mampu mempertahankan satu golnya. Indonesia pun menang 1-0 atas Thailand dan keluar sebagai juara AFF U-19 2024.
Indonesia akhirnya kembali mengulang prestasi yang terjadi pada edisi 2013 lalu. Uniknya, saat itu, Indra Sjafri juga bertindak sebagai pelatihnya.
Pelatih Indra Sjafri mengungkap rasa syukurnya karena akhirnya kembali mengantar timnas Indonesia kelompok umur juara. Menurutnya, ini menjadi modal baginya dan tim asuhnya untuk terus berlatih dan menjadi lebih baik.
“Ini trofi dan medali untuk para pemain yang berusaha, bekerja keras, di mana tim ini dipersiapkan lebih kurang tujuh bulan ya, dari mulai Januari. Tentu juara AFF ini menjadi modal baik kita untuk bisa lebih percaya diri lagi agar lolos ke Piala Asia. Kami sangat yakin,” ujarnya dalam laman PSSI.
Sementara itu, pencetak gol tunggal dalam laga ini, Jens Raven, juga mengungkap kebahagiaannya. Menurutnya, bisa menang di stadion yang dipenuhi penggemar adalah hal yang luar biasa.
“Sangat luar biasa, bisa cetak gol di final, di tengah stadion yang ramai oleh fans ini. Saya bisa menang di hadapan para fans,” katanya.
Kemenangan ini membuat skuad Garuda muda kembali merengkuh gelar juara AFF U-19, setelah terakhir kali melakukannya pada 2013. Penantian panjang setelah puasa gelar selama 11 tahun akhirnya terbayar tuntas.
Baca juga: Filosofi Seragam Defile Timnas Indonesia di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia langsung berinisiatif menekan sejak menit awal. Mesin serang Indonesia langsung panas sejak awal pertandingan dimulai dan cukup merepotkan lini pertahanan lawan, setidaknya hingga menit ke-10 pertandingan.
Sayangnya, meski berani mengambil inisiatif terlebih dahulu, Indonesia belum bisa memanfaatkan gempurannya di menit-menit krusial ini dengan baik. Usai menit ke-10, Thailand sudah bisa mengatasi tempo pertandingan dan peta kekuatan mulai berimbang kembali.
Gawang Indonesia bahkan sempat terancam lewat tembakan keras Thanawut Phochai pada menit ke-15. Beruntungnya, tembakan Thanawut masih membentur tiang kiri gawang Indonesia.
Memasuki pertengahan laga, jual beli serangan diperlihatkan kedua tim. Indonesia beberapa kali mengandalkan berbagai variasi serangan, dari menekan di sisi tengah hingga sisi sayap lalu melakukan cut back.
Pada menit ke-17, cut back Arlyansyah Abdulmanan kepada Muhammad Kafiatur cukup mengancam, tetapi hanya menghasilkan sepak pojok. Skema sepak pojok yang diambil Kafiatur ini kemudian berbuah manis.
Bola dari sepak pojok tersebut berhasil diambil dengan baik oleh Kadek Arel di tiang pertama, sebelum akhirnya dituntaskan oleh Jens Raven yang berdiri di depan gawang Thailand. Gol dari Jens Raven ini punya arti penting bagi Indonesia. Sebab, ini adalah satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini.
Setelah Indonesia unggul, pola permainan kedua tim mulai berubah. Thailand langsung lebih berani menyerang dan tidak lagi menunggu serangan baik. Mereka berinisiatif memegang bola dan mengendalikan permainan.
Beberapa serangan Thailand sempat mengancam gawang Indonesia. Misalnya, pada menit ke-43 saat tembakan Thanawut lagi-lagi mengarah tepat ke gawang. Tendangan bebas Piyawat juga apik, meski sedikit melenceng dan hanya mengenai tiang kiper.
Di babak kedua, skema pertandingan tak jauh berbeda. Indonesia yang telah unggul lebih banyak bermain bertahan. Dalam laga ini, pola pertahanan Indonesia patut diacungi jempol.
Ketika bertahan, Indonesia tampak memakai formasi 5-4-1. Strategi pertahanan dalam ini membuat pemain Indonesia menumpuk di bagian tengah dan belakang. Hal ini kerap membuat Thailand tampak kehilangan strategi saat melakukan serangan.
Hingga pertandingan berakhir, Indonesia mampu mempertahankan satu golnya. Indonesia pun menang 1-0 atas Thailand dan keluar sebagai juara AFF U-19 2024.
Indonesia akhirnya kembali mengulang prestasi yang terjadi pada edisi 2013 lalu. Uniknya, saat itu, Indra Sjafri juga bertindak sebagai pelatihnya.
Pelatih Indra Sjafri mengungkap rasa syukurnya karena akhirnya kembali mengantar timnas Indonesia kelompok umur juara. Menurutnya, ini menjadi modal baginya dan tim asuhnya untuk terus berlatih dan menjadi lebih baik.
“Ini trofi dan medali untuk para pemain yang berusaha, bekerja keras, di mana tim ini dipersiapkan lebih kurang tujuh bulan ya, dari mulai Januari. Tentu juara AFF ini menjadi modal baik kita untuk bisa lebih percaya diri lagi agar lolos ke Piala Asia. Kami sangat yakin,” ujarnya dalam laman PSSI.
Sementara itu, pencetak gol tunggal dalam laga ini, Jens Raven, juga mengungkap kebahagiaannya. Menurutnya, bisa menang di stadion yang dipenuhi penggemar adalah hal yang luar biasa.
“Sangat luar biasa, bisa cetak gol di final, di tengah stadion yang ramai oleh fans ini. Saya bisa menang di hadapan para fans,” katanya.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.