Keunikan Olimpiade Paris 2024: Medali Terbuat dari Potongan Menara Eiffel
30 July 2024 |
06:52 WIB
Pesta olahraga Olimpiade 2024 di Paris kini tengah berlangsung. Ajang olahraga yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali ini selalu sukses mencuri perhatian dunia dengan keunikannya. Tak terkecuali, yang terjadi dalam Olimpiade edisi Paris kali ini.
Sejak resmi dibuka pada Jumat (26/7/2024), ada banyak hal menarik yang terjadi di Olimpiade Paris. Perhelatan ini juga mencatat banyak sejarah baru, dari hal yang bersifat seremonial hingga pelaksanaan olahraganya.
Baca juga: Profil & Prestasi Rifda Irfanaluthfi, Pesenam Pertama Indonesia Lolos ke Olimpiade
Gelaran Olimpiade 2024 masih akan berlangsung hingga Minggu, 11 Agusturs 2024. Selama belasan hari ke depan, para atlet dari berbagai penjuru dunia masih akan bertanding di 32 cabang olahraga berbeda dengan 329 nomor yang dipertandingkan.
Sembari menanti aksi-aksi ciamik yang diperlihatkan oleh para atlet di ajang ini, yuk simak beberapa fakta menarik dan keunikan yang terjadi selama Olimpiade 2024
Paris membuat gebrakan menarik dengan menggelar opening ceremony Olimpiade 2024 di Sungai Seine yang mengalir tepat di jantung kota. Ini adalah kali pertama dalam sejarah sebuah gelaran Olimpiade tidak dibuka di stadion utama. Sungai ini juga akan menjadi venue beberapa cabang olahraga, termasuk triathlon.
Dalam opening ceremony Olimpiade kali ini, para atlet dibawa menyusuri Sungai Seine. Sungai ini memiliki rute sepanjang 6 km dari timur ke barat. Parade para atlet dimulai dari Jembatan Austerlitz dan berakhir di Trocadero.
Breakdancing adalah cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade 2024 di Paris. Olahraga ini sebelumnya telah debut di Olimpiade Remaja 2018 lalu di Buenos Aires, Argentina. Saat itu, cabor ini memiliki jumlah penonton yang melampaui olahraga lainnya dengan 1 juta penonton.
Breakdancing pun kini resmi bergabung dengan cabang olahraga baru lainnya, seperti selancar, skateboard, hingga panjat tebing yang telah terlebih dahulu debut pada Olimpiade 2020 di Tokyo.
Seperti medali pada event olahraga lainnya, medali Olimpiade 2024 di Paris juga terdiri dari tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu yang menandakan juara 1, 2, dan 3 secara berurutan. Dalam mendesain medali Olimpiade, Prancis telah menunjuk brand Chaumet, produsen perhiasan grup LVMH.
Medali untuk Olimpiade kali ini cukup menarik, terutama dari bahannya. Setiap medali telah dihiasi potongan asli besi Menara Eiffel yang merupakan monument ikonik Paris. Potongan-potongan tersebut akan dipakai guna memberikan kemilau pada meadli. Bahan besi dari Menara Eiffel itu dibentuk menjadi segi enam atau heksagonal yang menyimbolkan geometris Prancis.
Maskot Prancis untuk Olimpiade ini terbilang unik. Jika biasanya maskot terinspirasi dari hewan atau individu yang mewakili negara, Prancis justru memilih sebuah sebuah topi. Maskot Olympic Phyrge diketahui terinspirasi ari sebuah topi tradisional Frigia yang berbentuk kerucut dengan lipatan di bagian puncaknya.
Olympic Phyrge kemudian diberi arna seperti bendera Prancis. Topi ini dipilih sebagai maskot Olimpiade karena telah menjadi symbol kebebasan sepanjang sejarah Prancis.
Prancis juga menyediakan penginapan yang unik bagi para atlet, khususnya mereka yang berlaga di cabor surfing. Sebab, para atlet akan menginap di Floating Olympic Village. Mereka akan tinggal sementara di sebuah kapal pesiar Bernama Aranui 5 Cruise Ship.
Kendati menginap di sebuah kapal, para atlet tetap mendapat fasilitas yang sangat memadai. ada kamar tidur luas, minimarket untuk belanja, restoran 24 jam, toko oleh-oleh, dan sebagainya.
Ada alasan khusus mengapa cabor surfing menginap di kapal pesial. Berbeda dari cabang olahraga (cabor) lain yang dipertandingan di tengah kota, cabor Surfing justru digelar di Kawasan Samudra Pasifik, tepatnya di Tahiti. Prancis sebenarnya punya pantai yang indah, tetapi ombaknya tidak memenuhi syarat untuk perhelatan Surfing.
Baca juga: Highlight Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Penampilan Zinedine Zidane hingga Celine Dion
Adapun Tahiti sudah terkenal di kalangan peselancar dunia dengan ombak besar dan menantang. Tahiti adalah pulau yang berada di wilayah French Polynesia yang system politiknya masih di bawah otoritas Prancis. Di tempat ini, akan ada 48 peselancar yang akan bertanding.
Editor: Fajar Sidik
Sejak resmi dibuka pada Jumat (26/7/2024), ada banyak hal menarik yang terjadi di Olimpiade Paris. Perhelatan ini juga mencatat banyak sejarah baru, dari hal yang bersifat seremonial hingga pelaksanaan olahraganya.
Baca juga: Profil & Prestasi Rifda Irfanaluthfi, Pesenam Pertama Indonesia Lolos ke Olimpiade
Gelaran Olimpiade 2024 masih akan berlangsung hingga Minggu, 11 Agusturs 2024. Selama belasan hari ke depan, para atlet dari berbagai penjuru dunia masih akan bertanding di 32 cabang olahraga berbeda dengan 329 nomor yang dipertandingkan.
Sembari menanti aksi-aksi ciamik yang diperlihatkan oleh para atlet di ajang ini, yuk simak beberapa fakta menarik dan keunikan yang terjadi selama Olimpiade 2024
1. Pertama Kali Opening Ceremony Olimpiade di Luar Stadion Utama
Paris membuat gebrakan menarik dengan menggelar opening ceremony Olimpiade 2024 di Sungai Seine yang mengalir tepat di jantung kota. Ini adalah kali pertama dalam sejarah sebuah gelaran Olimpiade tidak dibuka di stadion utama. Sungai ini juga akan menjadi venue beberapa cabang olahraga, termasuk triathlon.
Dalam opening ceremony Olimpiade kali ini, para atlet dibawa menyusuri Sungai Seine. Sungai ini memiliki rute sepanjang 6 km dari timur ke barat. Parade para atlet dimulai dari Jembatan Austerlitz dan berakhir di Trocadero.
2. Punya Cabor Baru Breakdancing
Breakdancing adalah cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade 2024 di Paris. Olahraga ini sebelumnya telah debut di Olimpiade Remaja 2018 lalu di Buenos Aires, Argentina. Saat itu, cabor ini memiliki jumlah penonton yang melampaui olahraga lainnya dengan 1 juta penonton.Breakdancing pun kini resmi bergabung dengan cabang olahraga baru lainnya, seperti selancar, skateboard, hingga panjat tebing yang telah terlebih dahulu debut pada Olimpiade 2020 di Tokyo.
3. Medali Terbuat dari Potongan Menara Eiffel
Seperti medali pada event olahraga lainnya, medali Olimpiade 2024 di Paris juga terdiri dari tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu yang menandakan juara 1, 2, dan 3 secara berurutan. Dalam mendesain medali Olimpiade, Prancis telah menunjuk brand Chaumet, produsen perhiasan grup LVMH.
Medali untuk Olimpiade kali ini cukup menarik, terutama dari bahannya. Setiap medali telah dihiasi potongan asli besi Menara Eiffel yang merupakan monument ikonik Paris. Potongan-potongan tersebut akan dipakai guna memberikan kemilau pada meadli. Bahan besi dari Menara Eiffel itu dibentuk menjadi segi enam atau heksagonal yang menyimbolkan geometris Prancis.
4. Punya Maskot Unik Berupa Topi
Maskot adalah satu hal yang nyaris tak pernah terlewatkan dalam gelaran event olahraga, termasuk Olimpiade. Pada edisi kali ini, Prancis selaku tuan rumah telah lama memperkenalkan Olympic Phyrge sebagai maskot untuk Olimpiade yang digelar di negaranya.Maskot Prancis untuk Olimpiade ini terbilang unik. Jika biasanya maskot terinspirasi dari hewan atau individu yang mewakili negara, Prancis justru memilih sebuah sebuah topi. Maskot Olympic Phyrge diketahui terinspirasi ari sebuah topi tradisional Frigia yang berbentuk kerucut dengan lipatan di bagian puncaknya.
Olympic Phyrge kemudian diberi arna seperti bendera Prancis. Topi ini dipilih sebagai maskot Olimpiade karena telah menjadi symbol kebebasan sepanjang sejarah Prancis.
5. Penginapan Atlet di Atas Laut
Prancis juga menyediakan penginapan yang unik bagi para atlet, khususnya mereka yang berlaga di cabor surfing. Sebab, para atlet akan menginap di Floating Olympic Village. Mereka akan tinggal sementara di sebuah kapal pesiar Bernama Aranui 5 Cruise Ship.
Kendati menginap di sebuah kapal, para atlet tetap mendapat fasilitas yang sangat memadai. ada kamar tidur luas, minimarket untuk belanja, restoran 24 jam, toko oleh-oleh, dan sebagainya.
6. Cabor Surfing Digelar di Tahiti
Ada alasan khusus mengapa cabor surfing menginap di kapal pesial. Berbeda dari cabang olahraga (cabor) lain yang dipertandingan di tengah kota, cabor Surfing justru digelar di Kawasan Samudra Pasifik, tepatnya di Tahiti. Prancis sebenarnya punya pantai yang indah, tetapi ombaknya tidak memenuhi syarat untuk perhelatan Surfing.Baca juga: Highlight Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Penampilan Zinedine Zidane hingga Celine Dion
Adapun Tahiti sudah terkenal di kalangan peselancar dunia dengan ombak besar dan menantang. Tahiti adalah pulau yang berada di wilayah French Polynesia yang system politiknya masih di bawah otoritas Prancis. Di tempat ini, akan ada 48 peselancar yang akan bertanding.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.