Pesenam Rifda Irfanaluthfi. (Sumber gambar: Rifda Irfanaluthfi/Instagram)

Profil & Prestasi Rifda Irfanaluthfi, Pesenam Pertama Indonesia Lolos ke Olimpiade

29 July 2024   |   15:09 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Perjuangan Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024 harus terhenti. Pesenam Indonesia itu tidak bisa melanjutkan laganya lantaran mengalami cedera saat bertanding dalam nomor All Around yang berlangsung di Bercy Arena, Paris pada Minggu, 28 Juli 2024 waktu setempat..

Sayangnya, atlet berusia 24 tahun itu hanya bisa memainkan satu dari empat alat yang diperlombakan. Dalam pertandingan tersebut, Rifda hanya mampu memainkan palang bertingkat dari alat yang wajib dicobanya. Upayanya itu pun membuatnya mendapat 9.166 poin.

Di pesta olahraga terbesar di dunia itu, Rifda harus bertanding sembari menahan rasa sakit akibat cedera pada bagian meniskus dan cedera ligamen lutut anterior (ACL).

Baca juga: Highlight Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Penampilan Zinedine Zidane hingga Celine Dion

Diketahui, setelah tampil di World Championship yang membuatnya lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rifda menjalani operasi meniskus. Namun, dia masih menderita cedera ACL yang belum dioperasi supaya bisa tampil di Paris 2024.

Setelah menjalani rehabilitasi, terapi, penguatan, dan latihan seperti biasa, bulan lalu Rifda sudah bisa memainkan semua gerakan di semua alat. Akan tetapi, Rifda kembali cedera tiga minggu sebelum keberangkatan ke Paris. Lututnya bengkak hingga membuatnya stres. 

Jelang 3 hari menuju keberangkatan, kondisinya sudah bagus. Bahkan, dia bisa main di empat alat sesuai rencana pelatih. Namun, saat latihan kedua di Paris, dia kembali cedera. Bahkan, dia harus dibantu sang pelatih, Eva Novaliana, saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat di laga Paris 2024.
 

Di akun Instagram pribadinya, Rifda menuliskan bahwa dia sudah berusaha keras untuk menghadapi hari-harinya yang berat lantaran cedera demi bisa menunjukkan penampilan yang maksimal di Olimpiade Paris 2024. Atlet kelahiran Jakarta itu mengaku hari-harinya dalam mempersiapkan Paris 2024 sangat menyakitkan.

"Apapun hasilnya, setidaknya aku sudah mencoba berjuang dan bertahan melewati hari-hariku yang berat juga menyakitkan ini dengan berhasil tampil di Olimpiade," tulis Rifda lewat akun Instagram @rifda_irfanaluthfi.

Dalam Instagram Story, Rifda juga mengunggah video dan beberapa foto yang menampilkan proses persiapannya untuk Olimpiade dengan kondisi cedera. Beberapa foto menunjukkan Rifda tampak mendapatkan tindakan medis hingga menjalani operasi. "Yang enggak banyak orang lain tau apa yang terjadi pada Rifda di 10 bulan terakhir ini," tulisnya.

Selain itu, dia juga mengunggah sebuah video yang menampilkan dirinya harus digendong sang pelatih untuk bisa menjalani latihan menuju pertandingan di Olimpiade Paris 2024. "Perjuangan atlet dan pelatih untuk bisa latihan H-1 kompetisi," tulis Rifda.
 

Meski kiprahnya harus terhenti di Olimpiade Paris 2024, Rifda tetap berhasil mengukir prestasi sekaligus sejarah bagi dunia senam artistik di Indonesia. Rifda yang berada di peringkat ke-52 dunia menjadi atlet gimnastik Indonesia pertama yang berhasil merebut tiket ke Olimpiade. Satu tiket didapatkan Rifda lewat jalur realokasi setelah tampil di World Artistic Gymnastics Championships 2023, Antwerp, Belgia.

Profil & Prestasi Rifda Irfanaluthfi 
Rifda Irfanaluthfi telah menggeluti dunia senam artistik sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Jakarta. Ibunya yang memperkenalkan pertama kali pada senam artistik dan ritmik, hingga balet. Kegigihan dan mimpinya yang besar sebagai atlet, membuatnya berhasil menjuarai berbagai turnamen, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Filosofi Seragam Defile Timnas Indonesia di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024

Pada PON Remaja 2014, Rifda mengharumkan nama DKI Jakarta dengan meraih dua medali emas. Karier internasionalnya dimulai pada saat mengkuti kejuaraan senam di Doha, Qatar pada 25 Maret 2015. Saat itu, atlet kelahiran 16 Oktober 1999 itu mengikuti tiga nomor pertandingan yaitu, meja lompat, balok keseimbangan, dan senam lantai.

Namun, Rifda belum berhasil lolos ke final dalam debut kejuaraan internasionalnya itu. Pada tahun yang sama, Rifda juga mewakili DKI Jakarta dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Glasgow, Skotlandia, menempati peringkat 126 dari 191 peserta. 
 

Sejak itu, Rifda selalu menjadi salah satu andalan dari Indonesia untuk cabang olahraga pesenam artistik di tingkat internasional. Selama sekitar 10 tahun karier profesionalnya, lulusan Universitas Negeri Jakarta ini sudah mengikuti banyak turnamen internasional hingga menorehkan prestasi. 

Pada Juni 2015, Rifda bertanding di SEA Games, Singapura, dan berhasil lolos ke babak final dengan mengumpulkan total 49.600 poin. Masih pada tahun yang sama, dia mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Asia 2015 di Tokyo, Jepang, dan bertanding di dua nomor terbaiknya yakni balok keseimbangan dan senam lantai.

Berselang 2 tahun, Rifda bertanding di SEA Games 2017 di Malaysia dan berhasil meraih medali emas di balok keseimbangan dan menyumbangkan satu perak serta tiga perunggu untuk Indonesia. Berlanjut di Asian Games 2018 di Jakarta, meskipun tidak mencatatkan prestasi terbaiknya, dia tetap berhasil meraih medali perak di nomor senam lantai. 

Lalu di SEA Games 2019 di Filipina, Rifda meraih satu emas dan tiga perak dari empat nomor yang berbeda. Begitupun di SEA Games 2021 di Vietnam, Rifda berhasil meraih medali emas, dua emas dalam kategori Women's Individual All Around dan satu perak. 
 


Secara total, atlet binaan SKO Ragunan ini juga telah berhasil menorehkan 13 medali di ajang SEA Games sejak 2015 termasuk empat emas. Adapun, prestasi tertinggi Rifda Irfanaluthfi yakni meraih medali perunggu senam lantai di Piala Dunia Senam Artistik FIG 2024 yang digelar di Kairo, Mesir. 

Baca juga: Cek Jadwal Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Olahraga Andalan Indonesia

Berikut adalah daftar prestasi profesional Rifda Irfanaluthfi.
  • FIG World Cup 2023 Kairo: Perunggu (Floor exercise)
  • Asian Games 2018 Jakarta-Palembang: Perak (Floor exercise)
  • Islamic Solidarity Games 2017 Baku: Perunggu (Team All-Around)
  • Islamic Solidarity Games 2018 Baku: Perunggu (Vault)
  • SEA Games 2021 Vietnam: Emas (All-Around)
  • SEA Games 2021 Vietnam: Emas (Floor exercise)
  • SEA Games 2019 Filipina: Emas (Vault)
  • SEA Games 2017 Malaysia: Emas (Balance Beam)
  • SEA Games 2019 Filipina: Perak (All-Around)
  • SEA Games 2019 Filipina: Perak (Floor exercise)
  • SEA Games 2019 Filipina: Perak (Balance Beam)
  • SEA Games 2017 Malaysia: Perak (Vault)
  • SEA Games 2015 Singapura: Perak (Floor exercise)
  • SEA Games 2021 Vietnam: Perunggu (Vault)
  • SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Team All-Around)
  • SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Floor exercise)
  • SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Uneven Bars)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Pelatihan Talenta Digital Jadi Ladang Cuan Menjanjikan

BERIKUTNYA

Generasi Pertama Girl Group KLP48 Siap Debut 18 Agustus 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: