Pertunjukan School of Rock the Musical Siap Pentas 27 Juli 2024, Ini Kesiapannya
25 July 2024 |
12:36 WIB
Persiapan petunjukan School of Rock the Musical telah matang. Panggung musikal persembahan Ciputra Artpreneur dan Hi Jakarta Production ini siap dipentaskan pada Sabtu, 27 Juli 2024, di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Pusat.
School of Rock the Musical adalah drama musikal yang diadaptasi dari film legendaris School of Rock yang diperankan oleh Jack Black. Drama musikal ini akan dipentaskan dengan lisensi Broadway resmi dari The Really Useful Group milik komposer legendaris Andrew Lloyd Webber.
Produser Hi Jakarta Production Abby mengatakan secara penyajian, pertunjukan akan terbagi menjadi dua babak besar, di mana setiap babaknya terdiri dari beberapa adegan. Setiap adegannya akan menampilkan set panggung dan kostum yang berbeda-beda.
Baca juga: Ciputra Artpreneur Gelar School of Rock the Musical 27 Juli 2024, Cek Harga Tiketnya
Sementara itu, untuk menunjang pementasan, akan disuguhkan juga musik yang bervariatif sesuai dengan tema maupun suasana yang terjadi pada adegan tersebut.
Abby mengatakan proses latihan pertunjukan School of Rock the Musical bisa dibilang telah matang. Pasalnya, para pemain telah mempersiapkan pertunjukan ini dengan cukup lama.
“Jadi, proses latihan kami bersama anak-anak dan para cast lain itu sudah dari 10 bulan lalu. Sejauh ini, prosesnya berjalan lancar dan tak ada kendala berarti,” ucap Abby kepada Hypeabis.id.
Proses latihan yang cukup lama ini bukan tanpa sebab. Abby menjelaskan anak-anak yang tampil di pertunjukan kali ini merupakan siswa dari Hi Jakarta Production. Selama latihan, anak-anak tak hanya berlatih, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai proses teater itu sendiri.
Pertunjukan ini pun bukan hanya sebagai wadah untuk mereka tampil saja, tetapi juga bagian dari rangkaian puncak hasil pembelajaran mereka selama sekolah.
Abby mengatakan dalam pertunjukan ini, dirinya melibatkan sekitar 50 anak. Masing-masing dari mereka telah melakukan audisi untuk menyesuaikan karakter yang akan dipentaskan di pertunjukan ini.
“Dalam proses seleksinya, ini bukan hanya terkait dengan artistik saja. Namun, kami juga melihat komitmen dari awal latihan mereka sampai akhirnya bisa tampil nanti. Kita berharap, pada pentas nanti bisa memberikan 100 persen yang terbaik,” imbuhnya.
Abby menuturkan dalam 10 bulan terakhir ini, anak-anak telah menunjukkan komitmen tersebut dengan baik. Proses latihan pun berjalan dengan lancar sehingga menjelang hari H pertunjukan, kini mereka sudah siap untuk pentas.
Menurutnya, kesuksesan pertunjukan premier School of Rock the Musical yang dihelat Rabu (24/7/2024) malam menjadi satu proses yang baik. Kini, anak-anak tinggal menyempurnakan lagi agar pentas sesungguhnya pada 27 Juli annti juga berjalan sukses.
“Untuk latihan menjelang hari H seperti sekarang, kita sudah fokus untuk menyimulasi pertunjukan. Jadi, kita coba pentas dari awal sampai akhir secara rutin untuk membiasakan anak-anak, terutama tentang bagaimana mereka mengadaptasi jika ada masalah, kapan mereka masuk, kostum apa yang dipakai dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Bran Vargas, aktor yang memerankan Dewey Finn, mengatakan proses latihan selama ini berjalan dengan lancar. Proses pendalaman karakter setiap pemain juga sudah berjalan dengan baik.
Saat ini dirinya dan para aktor lain hanya tinggal berfokus menyempurnakan adegan demi adegan. Sebab, dalam pertunjukan musikal seperti ini, semua aspek menjadi penting untuk diperhatikan.
Sebagai salah satu aktor dewasa di pertunjukan ini, Bran mengaku tak kesulitan untuk beradu akting dengan anak-anak. Menurutnya, bisa satu panggung dengan anak-anak justru jadi satu pengalaman menarik baginya.
Pertunjukan musikal School of Rock memiliki benang merah yang sama dengan versi film. Kisahnya berawal dari tokoh Dewey Finn, seseorang yang bercita-citra menjadi penyanyi rock, tetapi menganggur.
Suatu ketika, Dewey kemudian beralih profesi menjadi guru karena tergoda oleh gaji yang ditawarkan. Namun, siapa sangka, mimpinya untuk menjadi penyanyi rock justru kembali muncul di sekolah ini.
Pasalnya, di sekolah tersebut dia melihat ada banyak murid berbakat di bidang musik. Akhirnya, Dewey dan para mudik membentuk grup musik. Terdiri dari siswa kelas lima, band ini kemudian ikut serta dalam kontes Battle of the Bands.
Tak sekedar ambisi pribadi, melalui musik rock, Dewey juga mengajarkan anak-anak didiknya untuk bisa lebih berani menyampaikan pendapat dan mengejar mimpinya secara terbuka.
Kisah School of Rock yang menunjukkan kekuatan musik untuk mengubah hidup Dewey dan murid-muridnya menjadi alasan Andrew Lloyd Webber untuk membawanya ke dalam bentuk panggung musikal, yang ditayangkan di Broadway dari 2015-2019.
Pertunjukan School of Rock the Musical akan digelar pada 27 Juli 2024 di Ciputra Artpreneur Jakarta. Pementasan terdiri dari dua jadwal pertunjukan, yakni pukul 14.00 WIB untuk Show 1 dan pukul 19.00 WIB untuk Show 2.
Baca juga: Ciputra Artpreneur & Kebudayaan Italia Gelar Konser Opera Tribute to Maria Callas
Editor: Puput Ady Sukarno
School of Rock the Musical adalah drama musikal yang diadaptasi dari film legendaris School of Rock yang diperankan oleh Jack Black. Drama musikal ini akan dipentaskan dengan lisensi Broadway resmi dari The Really Useful Group milik komposer legendaris Andrew Lloyd Webber.
Produser Hi Jakarta Production Abby mengatakan secara penyajian, pertunjukan akan terbagi menjadi dua babak besar, di mana setiap babaknya terdiri dari beberapa adegan. Setiap adegannya akan menampilkan set panggung dan kostum yang berbeda-beda.
Baca juga: Ciputra Artpreneur Gelar School of Rock the Musical 27 Juli 2024, Cek Harga Tiketnya
Sementara itu, untuk menunjang pementasan, akan disuguhkan juga musik yang bervariatif sesuai dengan tema maupun suasana yang terjadi pada adegan tersebut.
School of Rock the Musical (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Abby mengatakan proses latihan pertunjukan School of Rock the Musical bisa dibilang telah matang. Pasalnya, para pemain telah mempersiapkan pertunjukan ini dengan cukup lama.
“Jadi, proses latihan kami bersama anak-anak dan para cast lain itu sudah dari 10 bulan lalu. Sejauh ini, prosesnya berjalan lancar dan tak ada kendala berarti,” ucap Abby kepada Hypeabis.id.
Proses latihan yang cukup lama ini bukan tanpa sebab. Abby menjelaskan anak-anak yang tampil di pertunjukan kali ini merupakan siswa dari Hi Jakarta Production. Selama latihan, anak-anak tak hanya berlatih, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai proses teater itu sendiri.
Pertunjukan ini pun bukan hanya sebagai wadah untuk mereka tampil saja, tetapi juga bagian dari rangkaian puncak hasil pembelajaran mereka selama sekolah.
Abby mengatakan dalam pertunjukan ini, dirinya melibatkan sekitar 50 anak. Masing-masing dari mereka telah melakukan audisi untuk menyesuaikan karakter yang akan dipentaskan di pertunjukan ini.
“Dalam proses seleksinya, ini bukan hanya terkait dengan artistik saja. Namun, kami juga melihat komitmen dari awal latihan mereka sampai akhirnya bisa tampil nanti. Kita berharap, pada pentas nanti bisa memberikan 100 persen yang terbaik,” imbuhnya.
Abby menuturkan dalam 10 bulan terakhir ini, anak-anak telah menunjukkan komitmen tersebut dengan baik. Proses latihan pun berjalan dengan lancar sehingga menjelang hari H pertunjukan, kini mereka sudah siap untuk pentas.
Menurutnya, kesuksesan pertunjukan premier School of Rock the Musical yang dihelat Rabu (24/7/2024) malam menjadi satu proses yang baik. Kini, anak-anak tinggal menyempurnakan lagi agar pentas sesungguhnya pada 27 Juli annti juga berjalan sukses.
“Untuk latihan menjelang hari H seperti sekarang, kita sudah fokus untuk menyimulasi pertunjukan. Jadi, kita coba pentas dari awal sampai akhir secara rutin untuk membiasakan anak-anak, terutama tentang bagaimana mereka mengadaptasi jika ada masalah, kapan mereka masuk, kostum apa yang dipakai dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Bran Vargas, aktor yang memerankan Dewey Finn, mengatakan proses latihan selama ini berjalan dengan lancar. Proses pendalaman karakter setiap pemain juga sudah berjalan dengan baik.
Saat ini dirinya dan para aktor lain hanya tinggal berfokus menyempurnakan adegan demi adegan. Sebab, dalam pertunjukan musikal seperti ini, semua aspek menjadi penting untuk diperhatikan.
Sebagai salah satu aktor dewasa di pertunjukan ini, Bran mengaku tak kesulitan untuk beradu akting dengan anak-anak. Menurutnya, bisa satu panggung dengan anak-anak justru jadi satu pengalaman menarik baginya.
Pertunjukan musikal School of Rock memiliki benang merah yang sama dengan versi film. Kisahnya berawal dari tokoh Dewey Finn, seseorang yang bercita-citra menjadi penyanyi rock, tetapi menganggur.
Suatu ketika, Dewey kemudian beralih profesi menjadi guru karena tergoda oleh gaji yang ditawarkan. Namun, siapa sangka, mimpinya untuk menjadi penyanyi rock justru kembali muncul di sekolah ini.
Pasalnya, di sekolah tersebut dia melihat ada banyak murid berbakat di bidang musik. Akhirnya, Dewey dan para mudik membentuk grup musik. Terdiri dari siswa kelas lima, band ini kemudian ikut serta dalam kontes Battle of the Bands.
Tak sekedar ambisi pribadi, melalui musik rock, Dewey juga mengajarkan anak-anak didiknya untuk bisa lebih berani menyampaikan pendapat dan mengejar mimpinya secara terbuka.
Kisah School of Rock yang menunjukkan kekuatan musik untuk mengubah hidup Dewey dan murid-muridnya menjadi alasan Andrew Lloyd Webber untuk membawanya ke dalam bentuk panggung musikal, yang ditayangkan di Broadway dari 2015-2019.
Pertunjukan School of Rock the Musical akan digelar pada 27 Juli 2024 di Ciputra Artpreneur Jakarta. Pementasan terdiri dari dua jadwal pertunjukan, yakni pukul 14.00 WIB untuk Show 1 dan pukul 19.00 WIB untuk Show 2.
Baca juga: Ciputra Artpreneur & Kebudayaan Italia Gelar Konser Opera Tribute to Maria Callas
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.