Sempat Tertunda, Teater Under the Volcano Akan Pentas di Ciputra Artpreneur
11 July 2022 |
17:39 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Bagi para pecinta seni pertunjukan teater dalam negeri, Ciputra Artpreneur bersama dengan Bumi Purnati Indonesia dan Bakti Budaya Djarum Foundation akan menghadirkan teater berjudul Under the Volcano untuk yang pertama kalinya di Jakarta.
Dilansir dari situs dan akun Instagram Ciputra Artpreneur, pementasan teater Under the Volcano akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 27 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB. Adapun, seni pertunjukan teater ini disutradarai oleh Yusril Katil dengan kompser Elizar Koto.
Terinspirasi dari Syair Lampung Karam karya Muhammad Saleh, 1883, Yusril menemukan sebuah keterikatan dengan pengalaman pribadinya melewati bencana gempa bumi di Sumatera Barat pada 1999 silam.
Baca juga: Mari Kenalan dengan Kelompok Teater Legendaris Indonesia
"Under the Volcano menampilkan sebuah pertunjukan randai yang kompleks, sebuah budaya Minangkabau yang diperlihatkan lebih modern," ungkap Yusril kepada Hypeabis.id pada 2020 lalu.
Menggabungkan seni teater dan seni bela diri, pementasan teater ini menyajikan tema yang universal dengan pementasan yang amat dinamis dari tradisi Minangkabau seperti silek dan ulu ambek, serta memanfaatkan elemen modern video digital.
Sementara itu, para pemain dalam pertunjukan teater ini berasal dari Komunitas Seni Hitam Putih dengan aktris Jajang C. Noer. Adapaun dramaturgi oleh Rhoda Grauer.
Under the Volcano dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre Beijing, China, pada 2014 silam dan kembali mendulang kesuksesan pada pementasan di TheatreWorks Singapura pada 2016.
Under the Volcano kemudian mendapatkan kesempatan hadir dalam perhelatan budaya Borobudur Wirters & Cultural Festival (BWCF) 2018 di panggung Akshobya Candi Borobodur, Malang, pada 24 November 2018.
Seni pertunjukan ini mengangkat tema bencana alam yang disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau yang disertai gempa dan gelombang tsunami pada 1883 silam.
Nantinya, pementasan akan dibagi menjadi enam bagian dan dimainkan dengan narasi berbahasa Indonesia lengkap dengan elemen tarian, musik, dan efek visual yang akan memperkuat pertunjukan.
Musik dan tarian yang tersaji dalam seni pertunjukan ini mengambil inspirasi dari budaya Melayu yang dibuat untuk mencerminkan berlalunya waktu. Tidak hanya itu, gubahan musik dan tarian ini juga akan berdampingan dengan musik dan tarian kontemporer.
Under the Volcano akan bercerita tentang pergolakan hidup manusia dengan alam, melewati bencana alam yang dahsyat, dan perjuangan di antaranya. Pementasan ini merekam reaksi manusia terhadap bencana alam sebagai bagian dari kehidupan dengan alam.
Editor: Nirmala Aninda
Dilansir dari situs dan akun Instagram Ciputra Artpreneur, pementasan teater Under the Volcano akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 27 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB. Adapun, seni pertunjukan teater ini disutradarai oleh Yusril Katil dengan kompser Elizar Koto.
Terinspirasi dari Syair Lampung Karam karya Muhammad Saleh, 1883, Yusril menemukan sebuah keterikatan dengan pengalaman pribadinya melewati bencana gempa bumi di Sumatera Barat pada 1999 silam.
Baca juga: Mari Kenalan dengan Kelompok Teater Legendaris Indonesia
"Under the Volcano menampilkan sebuah pertunjukan randai yang kompleks, sebuah budaya Minangkabau yang diperlihatkan lebih modern," ungkap Yusril kepada Hypeabis.id pada 2020 lalu.
Menggabungkan seni teater dan seni bela diri, pementasan teater ini menyajikan tema yang universal dengan pementasan yang amat dinamis dari tradisi Minangkabau seperti silek dan ulu ambek, serta memanfaatkan elemen modern video digital.
Sementara itu, para pemain dalam pertunjukan teater ini berasal dari Komunitas Seni Hitam Putih dengan aktris Jajang C. Noer. Adapaun dramaturgi oleh Rhoda Grauer.
Under the Volcano dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre Beijing, China, pada 2014 silam dan kembali mendulang kesuksesan pada pementasan di TheatreWorks Singapura pada 2016.
Under the Volcano kemudian mendapatkan kesempatan hadir dalam perhelatan budaya Borobudur Wirters & Cultural Festival (BWCF) 2018 di panggung Akshobya Candi Borobodur, Malang, pada 24 November 2018.
Seni pertunjukan ini mengangkat tema bencana alam yang disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau yang disertai gempa dan gelombang tsunami pada 1883 silam.
Nantinya, pementasan akan dibagi menjadi enam bagian dan dimainkan dengan narasi berbahasa Indonesia lengkap dengan elemen tarian, musik, dan efek visual yang akan memperkuat pertunjukan.
Musik dan tarian yang tersaji dalam seni pertunjukan ini mengambil inspirasi dari budaya Melayu yang dibuat untuk mencerminkan berlalunya waktu. Tidak hanya itu, gubahan musik dan tarian ini juga akan berdampingan dengan musik dan tarian kontemporer.
Under the Volcano akan bercerita tentang pergolakan hidup manusia dengan alam, melewati bencana alam yang dahsyat, dan perjuangan di antaranya. Pementasan ini merekam reaksi manusia terhadap bencana alam sebagai bagian dari kehidupan dengan alam.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.