Tren WNI Berobat ke Malaysia Makin Meningkat, Ini Alasannya

Dalam beberapa tahun terakhir, wisata kesehatan telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat, terutama di Asia Tenggara. Malaysia bisa dikatakan sebagai pilihan utama destinasi wisatawan medis.

Berdasarkan data dari Malaysia Healthcare Travel Council, jumlah masyarakat Indonesia yang memilih Malaysia sebagai tujuan mereka untuk berobat mencapai 500 ribu pada 2023 lalu. Angka tersebut meningkat dari tahun 2022 sebanyak 312ribu orang bahkan mengalami lonjakan signifikan dari 2019 yang hanya sekitar 670 pasien saja.

Sebagian besar warga Indonesia yang berobat ke Malaysia berasal dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dengan tujuan utama untuk mengobati jantung, kanker, ortopedi, bayi tabung, hingga  medical check-up.

Baca juga:  Wisata Medis Orthopedi dan Tulang Belakang Hadir di Pekanbaru

Rahmatullah Baragau, Direktur Malaysia Healthcare Travel Council  Indonesia mengatakan, ada banyak alasan yang menjadikan Malaysia unggul dalam hal wisata kesehatan mulai dari layanan kesehatan berkualitas tinggi, teknologi medis mutakhir, dan biaya yang terjangkau.

1. Layanan Kesehatan dan Teknologi Medis

Rumah sakit di Malaysia dikenal memiliki standar pelayanan medis yang tinggi dengan akreditasi internasional. Para tenaga medisnya terdiri dari dokter-dokter spesialis yang berpengalaman dan terlatih di berbagai bidang medis.

Dari sisi teknologi, Rumah sakit di Malaysia dilengkapi dengan teknologi medis terbaru dan fasilitas yang modern, memastikan pasien mendapatkan perawatan yang paling inovatif dan efektif.

2. Biaya Terjangkau:

Dibandingkan dengan negara-negara lain yang menawarkan perawatan medis berkualitas, biaya layanan kesehatan di Malaysia relatif lebih terjangkau. Ini memberikan nilai tambah bagi pasien yang mencari perawatan medis dengan kualitas yang sama tetapi dengan harga yang lebih ekonomis.

Selain itu, Malaysia juga memberlakukan kebijakan bebas pajak untuk layanan kesehatan, sehingga biaya pengobatan lebih rendah dibandingkan negara lain.

3. Kemudahan Akses dan Komunikasi

Menurut Rahmatullah Lokasi Malaysia yang dekat dan mudah dijangkau dari Indonesia menjadi alasan lain. Banyak penerbangan langsung dan layanan transportasi yang memudahkan pasien menuju rumah sakit. Kemampuan komunikasi dokter di Malaysia dianggap lebih baik, memberikan kenyamanan bagi pasien Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka memilih berobat ke luar negeri .

Pasien dari Indonesia kini juga makin dimudahkan dalam hal pembayaran dan komunikasi selama di Malaysia dengan adanya kemitraan strategis antara Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dengan Bank Muamalat Indonesia dan JavaMifi.

“Ini akan mendukung sistem perawatan kesehatan di dalam negeri dan memfasilitasi pasien lokal mendapatkan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau di luar negeri,” jelasnya

4. Paket Kesehatan Medis

Pemerintahan Malaysia memang cukup serius mengembangkan wisata kesehatan di Negara tersebut. Sejumlah rumah sakit menjalin kerjasama dengan Tourism Board untuk menyediakan paket destinasi wisata kesehatan dan wellness yang menarik dengan fasilitas kesehatan berstandar internasional.

Salah satunya terlihat dari pameran Malaysia Healthcare Expo (MHExpo) Jakarta 2024 dengan menghadirkan lebih dari 20 rumah sakit dari berbagai daerah di Malaysia seperti Selangor, Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Johor, Sarawak, dan Sabah. Pameran ini juga diikuti oleh perwakilan pariwisata negara bagian seperti Tourism Malaysia, Sarawak Tourism Board, dan Sabah Tourism Board.

Malaysia menjadi salah satu pilihan  bagi banyak WNI yang mencari pengobatan berkualitas dengan biaya terjangkau di luar negeri. Faktor-faktor seperti biaya rendah, kualitas layanan kesehatan, kemudahan akses, dan komunikasi yang lebih baik menjadi alasan utama. Meski demikian, upaya perbaikan di sektor kesehatan dalam negeri tetap diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada layanan kesehatan luar negeri.

Baca juga:  Simak Daftar Layanan Medis yang Tidak ditanggung BPJS Kesehatan

Editor: Puput Ady Sukarno