7 Agenda Pameran Seni 13-14 Juli 2024: ARTJOG hingga Artrasa

5. Pameran Artrasa

Galeri R.J Katamsi ISI Yogyakarta Bersama Jogja Disability Arts Foundation, Unlimited Project, dan British Council menggelar pameran bertajuk Artasa. Dibuka pada 13 Juli lalu, pameran yang digelar di Galeri Radar Sidik, ISI Yogyakarta ini masih bisa dinikmati hingga 18 Juli 2024.

Pameran ini menampilkan karya seniman ari Cardiff dan seniman lain dari Yogyakarta. Selain menikmati pameran eni, pengunjung juga dapat melihat pameran mural, music, dan teater dala  Artrasa Festival di tempat yang sama.

6. Pameran Arsip Benyamin Sueb

Pekan ini merupakan kesempatan terakhir bagi pencinta seni untuk melihat pameran Arsip Benyamin Sueb.  Sebab, pameran yang dihelat di Museum Kebangkitan Nasional akan berakhir pada 14 Juli 2024. Pameran arsip ini menampilkan karya-karya Bang Ben mulai dari musik, film, foto, hingga rekaman program radio.

Benyamin Suaeb dikenal sebagai seniman Betawi yang serba bisa. Terkenal dengan julukan Bang Ben, pria kelahiran 5 Maret 1938 ini selain dikenal sebagai aktor dan pelawak, dia juga dikenal sebagai penyanyi lewat lagu-lagunya yang masih sangat relevan untuk dinikmati para generasi muda. Karya-karyanya begitu penting dalam ekosistem musik dan hiburan di Indonesia.

7. Patricia Piccinini: Care

Puluhan karya dari perupa Australia, Patricia Piccinini masih bisa disaksikan di Museum MACAN, Jakarta. Ekshibisi tunggal perdanannya di Indonesia itu dibuka untuk public mulai 23 Mei dan akan terus berlangsung hingga 6 Oktober 2024.

Membawa tajuk CARE, pameran ini akan mengajak pengunjung menyelami puluhan karya Patricia yang khas dan imajinatif. Dikurasi oleh Tobias Berger, pameran ini menampilkan lebih dari 40 patung ukuran hidup (life-size), tiga instalasi video berukuran besar, serta Celestial Field (2021), sebuah instalasi spektakuler yang terdiri dari ribuan bunga.

Dalam pameran ini, Patricia ingin mengajak penikmat karyanya untuk membahas mengenai hubungan dan keintiman sebagai perasaan yang universal dan terhubung dengan audiens.

Editor: Fajar Sidik