Traveloka x Katalis Dorong Pelatihan untuk Tingkatkan Literasi Digital Industri Pariwisata
13 July 2024 |
17:26 WIB
Industri pariwisata Indonesia menghadapi tantangan baru seiring dengan kehadiran digitalisasi. Digitalisasi merasuk ke dalam berbagai aspek, termasuk pariwisata. Percepatan internet turut mendorong pelaku usaha memahami konteks literasi digital.
Menyambut hal ini, pelatihan terkait literasi digital industri pariwisata dilakukan oleh platform travel Traveloka dengan program pengembangan bisnis Katalis. Kolaborasi ini tidak hanya menandai langkah maju dalam mempersiapkan industri pariwisata Indonesia menghadapi era digital, tetapi juga bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan di pasar pariwisata modern.
Baca juga: Kepercayaan dan Literasi Digital Kunci Partisipasi Ekonomi yang Lebih Besar
Program pelatihan dimulai di Universitas Ciputra, Surabaya dengan menargetkan tiga puluh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk dosen, mahasiswa, UMKM, operator pariwisata, praktisi desa wisata, serta perwakilan dari pemerintah daerah.
Pelatihan ini tidak hanya mencakup aspek teknis seperti keamanan dan etika digital, pemasaran digital, dan pemanfaatan platform digital, tetapi juga berfokus pada membangun keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam lanskap digital saat ini.
Katalis dan TAFE Queensland juga meluncurkan Program Technical Vocational Education and Training (TVET) yang diselenggarakan dengan tujuan membuka kesempatan lebih luas bagi kelompok-kelompok yang kurang beruntung untuk terlibat dalam industri pariwisata. Program ini juga ditujukan untuk memajukan desa wisata berkualitas tinggi yang menarik wisatawan domestik dan internasional.
Co-Founder Traveloka Albert mengatakan, salah satu sasaran yang ditarget Traveloka dari program ini adalah peningkatan jumlah UMKM yang dapat bergabung dengan ekosistem Traveloka dan platform Traveloka Xperience. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat menawarkan produk dan layanan mereka secara global.
Albert mengatakan, Traveloka memiliki komitmen untuk mengapresiasi potensi pariwisata kelas dunia Indonesia. Kolaborasi dengan Katalis dilakukan sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan program pelatihan yang dirancang secara spesifik untuk mendukung ekosistem pariwisata Indonesia.
“Program-program tersebut telah dirancang untuk memberdayakan usaha-usaha di ekosistem pariwisata Indonesia agar mereka dapat menunjukkan nilai-nilai yang ditawarkan Indonesia ke audiens global secara efektif,” ujar Albert.
Sebelumnya, Traveloka telah berhasil menggelar berbagai pelatihan keterampilan digital di sektor pariwisata, termasuk inisiatif seperti Desa Wisata yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Inisiatif terbaru ini memperluas model pembelajaran yang ada sekaligus menciptakan peluang baru bagi penyedia pelatihan dari Australia untuk memberdayakan ribuan UMKM di seluruh Indonesia.
Direktur Katalis Paul Bartlett mengatakan, kolaborasi ini diharapkan mampumenguntungkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia dan penyedia pelatihan Australia. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis, serta komunitas yang dipimpin perempuan di mana sebanyak 55 persen dari tenaga kerja di sektor pariwisata Indonesia saat ini didominasi oleh perempuan.
Pelatihan terkait literasi digital ini mendukung transformasi yang terus bergerak ka arah inovasi keberlanjutan di sektor pariwisata Indonesia. Melalui integrasi teknologi digital dan peningkatan keterampilan, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dalam industri pariwisata sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi utama di Asia Tenggara.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menyambut hal ini, pelatihan terkait literasi digital industri pariwisata dilakukan oleh platform travel Traveloka dengan program pengembangan bisnis Katalis. Kolaborasi ini tidak hanya menandai langkah maju dalam mempersiapkan industri pariwisata Indonesia menghadapi era digital, tetapi juga bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan di pasar pariwisata modern.
Baca juga: Kepercayaan dan Literasi Digital Kunci Partisipasi Ekonomi yang Lebih Besar
Program pelatihan dimulai di Universitas Ciputra, Surabaya dengan menargetkan tiga puluh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk dosen, mahasiswa, UMKM, operator pariwisata, praktisi desa wisata, serta perwakilan dari pemerintah daerah.
Pelatihan ini tidak hanya mencakup aspek teknis seperti keamanan dan etika digital, pemasaran digital, dan pemanfaatan platform digital, tetapi juga berfokus pada membangun keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam lanskap digital saat ini.
Katalis dan TAFE Queensland juga meluncurkan Program Technical Vocational Education and Training (TVET) yang diselenggarakan dengan tujuan membuka kesempatan lebih luas bagi kelompok-kelompok yang kurang beruntung untuk terlibat dalam industri pariwisata. Program ini juga ditujukan untuk memajukan desa wisata berkualitas tinggi yang menarik wisatawan domestik dan internasional.
Co-Founder Traveloka Albert mengatakan, salah satu sasaran yang ditarget Traveloka dari program ini adalah peningkatan jumlah UMKM yang dapat bergabung dengan ekosistem Traveloka dan platform Traveloka Xperience. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta dapat menawarkan produk dan layanan mereka secara global.
Albert mengatakan, Traveloka memiliki komitmen untuk mengapresiasi potensi pariwisata kelas dunia Indonesia. Kolaborasi dengan Katalis dilakukan sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan program pelatihan yang dirancang secara spesifik untuk mendukung ekosistem pariwisata Indonesia.
“Program-program tersebut telah dirancang untuk memberdayakan usaha-usaha di ekosistem pariwisata Indonesia agar mereka dapat menunjukkan nilai-nilai yang ditawarkan Indonesia ke audiens global secara efektif,” ujar Albert.
Sebelumnya, Traveloka telah berhasil menggelar berbagai pelatihan keterampilan digital di sektor pariwisata, termasuk inisiatif seperti Desa Wisata yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Inisiatif terbaru ini memperluas model pembelajaran yang ada sekaligus menciptakan peluang baru bagi penyedia pelatihan dari Australia untuk memberdayakan ribuan UMKM di seluruh Indonesia.
Direktur Katalis Paul Bartlett mengatakan, kolaborasi ini diharapkan mampumenguntungkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia dan penyedia pelatihan Australia. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis, serta komunitas yang dipimpin perempuan di mana sebanyak 55 persen dari tenaga kerja di sektor pariwisata Indonesia saat ini didominasi oleh perempuan.
Pelatihan terkait literasi digital ini mendukung transformasi yang terus bergerak ka arah inovasi keberlanjutan di sektor pariwisata Indonesia. Melalui integrasi teknologi digital dan peningkatan keterampilan, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dalam industri pariwisata sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi utama di Asia Tenggara.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.