Produser Mira Lesmana Bicara Film Keluarga yang Relate di Patjarmerah Kecil

CEO dan Pendiri Miles Film Mira Lesmana mengungkapkan Indonesia memiliki banyak isu yang dapat diangkat menjadi cerita menarik. Salah satu di antaranya adalah tentang keluarga yang akan selalu dekat dan relatable dengan para penonton di dalam negeri. 

Mira mengatakan bahwa persoalan tentang keluarga yang dapat diangkat menjadi cerita sebuah film tidak sekadar tentang ibu dan anak atau bapak dan anak. Namun, isu itu bisa seperti suami dan istri, anak remaja yang sedang tumbuh atau persaingan antara saudara.

“Setiap film, menurut kami, apa pun itu filmnya, jika kita masukkan persoalan keluarga akan menjadi menarik. Baik itu drama, aksi, atau komedi. Isu keluarga selalu relatable,” katanya dalam acara diskusi bertajuk Dari Ruang Keluarga ke Lembar Skenario di ajang Pameran Patjar Merah.

Baca juga: Sisi Lain Wajah Jakarta Dikupas Menarik di Festival Patjarmerah Kecil

Dia menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam keluarga pasti relatable jika ada dalam cerita film. Contonya, film komedi horor Agak Laen yang menjadi salah satu film paling laris di Indonesia juga memiliki isu keluarga dalam ceritanya.

Dengan begitu, para sineas film di dalam negeri tidak selalu mengemas isu keluarga dalam genre drama. Menurutnya, persoalan tentang keluarga akan menjadi isu yang menarik dan penuh konflik apa saja genrenya.

Terkait dengan tren film keluarga pada masa yang akan datang, dia menuturkan bahwa akan sangat tergantung dari konteks isu yang dihadirkan dalam cerita. “Kalau bicara film keluarga biasanya film anak-anak, dinikmati anak-anak dan orang tua,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, tren film yang biasanya dinikmati oleh anak-anak dan orang tua masih sulit dibaca pada masa yang akan depan lantaran beberapa hal. Pertama, para sineas harus membuat film yang dapat membuat orang tua tidak bosan ketika mengajak anak menonton film yang dinilai pantas untuk sang buah hati di bioskop.

Mira mengungkapkan bahwa orang tua biasanya juga ingin mendapatkan sesuatu dalam cerita yang ditonton bersama dengan anak. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuat film di dalam negeri.

Kedua, banyak rumah produksi merasa film keluarga yang dapat dinikmati oleh anak-anak dan orang keluarga tidak murah. Sineas film harus melakukan banyak hal saat mengajak pemain film anak-anak menjadi bagian dalam cerita.

Pembuat film harus ekstra hati-hati ketika syuting dengan anak-anak. Mereka harus berpikir tentang waktu yang tepat untuk melakukan syuting dan aturan ethic yang baik saat membuat film yang melibatkan anak, sehingga ada kemungkinan jam kerja harus dibatasi.

Baca juga: Serunya Workshop Seni Utama Sama Sama: Olah Rasa, Eksplorasi, dan Refleksi di Patjarmerah Kecil

Selain itu, mereka juga harus memikirkan hal lain seperti izin sekolah, izin orang tua, dan sebagainya yang menjadi bagian penting dan tidak sederhana.

Editor: Fajar Sidik