Film Original Netlix Fatherhood Coba Ubah Persepsi Negatif Orang Tua Tunggal
22 June 2021 |
16:11 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Aktor Kevin Hart membintangi film Netflix baru tentang peran sebagai ayah, berjudul Fatherhood. Film ini adalah kombinasi brilian dari emosi kehidupan nyata, humor, dan upaya untuk mengubah perspektif sosial terhadap orang tua, ayah tunggal.
Film original Netflix ini dirilis pada 18 Juni 2021 dan mengangkat kisah yang dari Two Kisses for Maddy: A Memoir of Loss and Love oleh Matthew Logelin, karakter yang dimainkan Hart.
Ketika Matthew Logelin kehilangan istrinya beberapa jam setelah melahirkan, dia harus mencari cara mengasuh anak seorang diri.
Sebagai pria kulit hitam dengan keluarga yang mendukung, ibu dan ibu mertuanya secara sukarela turun tangan dan memberi anak itu rumah dan sosok ibu.
Berlawanan dengan stereotip populer, Matthew menolak Maddy dibesarkan oleh orang tuanya.
Matthew menentang setiap pendapat tentang kemampuannya untuk membesarkan putrinya. Dia melakukannya dan mereka memiliki hubungan yang luar biasa.
Keindahan film ini terletak pada kenyataan bahwa itu didasarkan pada kisah nyata. Matt Logelin, seorang penulis, kehilangan istrinya Liz sekitar 13 tahun yang lalu karena pembekuan darah setelah melahirkan.
Dia tidak pernah memiliki ibu mertua cerewet yang berusaha mengambil alih tugas mengasuh anak, meskipun Matthew memiliki pilihan untuk tidak menjadi orang tua tunggal.
Dia menentang semua yang didiktekan masyarakat kepadanya tentang mengasuh anak, bahkan mencoba untuk bergabung dengan kelompok ibu, tetapi ditolak.
Sayangnya, masyarakat telah membuat pria merasa bahwa mengasuh anak bukan untuk mereka, tetapi seharusnya menjadi pekerjaan wanita. Nilai patriarki ini sudah menjadi bagian dari kehidupan padahal mengasuh anak tidak ada hubungannya dengan gender.
Dibutuhkan dua orang untuk membuat bayi, dan keduanya, oleh karena itu, sepenuhnya mampu membesarkan seorang anak.
Jika Matthew mampu membina hubungan yang penuh kasih dengan putrinya seperti yang terlihat di layar, maka pria sama-sama memiliki kesabaran dan kerentanan emosional kepada orang tua, bahkan ketika dilakukan seorang diri.
Keluarga tradisional dibentuk dengan adanya peran ibu yang sangat hands-on dan sosok ayah yang dipercaya cukup berkontribusi minimal. Mengganti popok, memberi makan dan tidur menjadi pekerjaan besar ibu karena perempuan adalah pengasuh.
Bahkan tanpa payudara, ayah seperti Mattew mengumpulkan semua kesabaran dan kerentanan emosional yang mereka butuhkan untuk membesarkan anak sendirian.
Dan dunia penuh dengan mereka, tetapi narasi yang masih kita dengar adalah tentang ayah yang tidak hadir di tengah keluarga dan tidak tertarik untuk mengasuh anak.
Tidak sedikit para ayah masih mendefinisikan peran sebagai ayah sebagai pemberi nafkah dan mereka yang terjebak dalam lingkaran ketidakhadiran di dalam keluarga.
Ketika menjadi ayah yang absen adalah semua yang kita tahu, mudah untuk jatuh ke dalam nasib yang sama.
Editor: Fajar Sidik
Film original Netflix ini dirilis pada 18 Juni 2021 dan mengangkat kisah yang dari Two Kisses for Maddy: A Memoir of Loss and Love oleh Matthew Logelin, karakter yang dimainkan Hart.
Ketika Matthew Logelin kehilangan istrinya beberapa jam setelah melahirkan, dia harus mencari cara mengasuh anak seorang diri.
Sebagai pria kulit hitam dengan keluarga yang mendukung, ibu dan ibu mertuanya secara sukarela turun tangan dan memberi anak itu rumah dan sosok ibu.
Berlawanan dengan stereotip populer, Matthew menolak Maddy dibesarkan oleh orang tuanya.
Matthew menentang setiap pendapat tentang kemampuannya untuk membesarkan putrinya. Dia melakukannya dan mereka memiliki hubungan yang luar biasa.
Fatherhood (Dok. Netflix)
Keindahan film ini terletak pada kenyataan bahwa itu didasarkan pada kisah nyata. Matt Logelin, seorang penulis, kehilangan istrinya Liz sekitar 13 tahun yang lalu karena pembekuan darah setelah melahirkan.
Dia tidak pernah memiliki ibu mertua cerewet yang berusaha mengambil alih tugas mengasuh anak, meskipun Matthew memiliki pilihan untuk tidak menjadi orang tua tunggal.
Dia menentang semua yang didiktekan masyarakat kepadanya tentang mengasuh anak, bahkan mencoba untuk bergabung dengan kelompok ibu, tetapi ditolak.
Sayangnya, masyarakat telah membuat pria merasa bahwa mengasuh anak bukan untuk mereka, tetapi seharusnya menjadi pekerjaan wanita. Nilai patriarki ini sudah menjadi bagian dari kehidupan padahal mengasuh anak tidak ada hubungannya dengan gender.
Dibutuhkan dua orang untuk membuat bayi, dan keduanya, oleh karena itu, sepenuhnya mampu membesarkan seorang anak.
Jika Matthew mampu membina hubungan yang penuh kasih dengan putrinya seperti yang terlihat di layar, maka pria sama-sama memiliki kesabaran dan kerentanan emosional kepada orang tua, bahkan ketika dilakukan seorang diri.
Fatherhood (Dok. Netflix)
Keluarga tradisional dibentuk dengan adanya peran ibu yang sangat hands-on dan sosok ayah yang dipercaya cukup berkontribusi minimal. Mengganti popok, memberi makan dan tidur menjadi pekerjaan besar ibu karena perempuan adalah pengasuh.
Bahkan tanpa payudara, ayah seperti Mattew mengumpulkan semua kesabaran dan kerentanan emosional yang mereka butuhkan untuk membesarkan anak sendirian.
Dan dunia penuh dengan mereka, tetapi narasi yang masih kita dengar adalah tentang ayah yang tidak hadir di tengah keluarga dan tidak tertarik untuk mengasuh anak.
Tidak sedikit para ayah masih mendefinisikan peran sebagai ayah sebagai pemberi nafkah dan mereka yang terjebak dalam lingkaran ketidakhadiran di dalam keluarga.
Ketika menjadi ayah yang absen adalah semua yang kita tahu, mudah untuk jatuh ke dalam nasib yang sama.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.