Strategi Kayn Label Bangun Bisnis Lewat Sustainable Branding
01 July 2024 |
06:00 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Gaya hidup ramah lingkungan kian menjadi sorotan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda yang makin sadar akan pentingnya isu keberlanjutan. Fenomena ini mendorong banyak pelaku usaha untuk menerapkan konsep sustainability dalam bisnisnya.
Dengan pendekatan inovatif dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan konsep tersebut, mereka tidak hanya menciptakan produk kekinian yang menarik bagi konsumen tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sehingga mampu menciptakan nilai ekonomi dan sosial yang signifikan.
Baca juga: Personal Branding Bisa Dilakukan Sejak Usia Dini, Begini Caranya
Sustainable branding telah menjadi langkah strategis yang tepat, terutama bagi brand yang menyasar Generasi Z dan milenial. Apalagi, berdasarkan survey dari Jakpat, mayoritas generasi muda menyadari pentingnya isu lingkungan dan cenderung mencari produk yang lebih ramah lingkungan serta bersedia membayar lebih untuk itu.
Salah satu contoh nyata adalah Kayn Label, merek busana batik berkelanjutan yang dirancang khusus untuk pakaian sehari-hari anak muda. Terinspirasi oleh keanggunan wanita Indonesia, Kayn Label menciptakan pakaian siap pakai menggunakan batik cap dengan pewarna alami.
Maria Utami Sekar, Co-Founder Kayn Label, menjelaskan bahwa isu keberlanjutan kini bukan sekadar gimmick bagi pelaku bisnis.
“Tren konsumsi yang lebih sadar lingkungan ini kami tangkap sebagai peluang bisnis. Selain meraih keuntungan, kami juga berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui sustainable branding,” tutur Maria.
Dalam pengembangan bisnisnya, Kayn Label menerapkan strategi khusus untuk menarik para konsumennya, misalnya dengan membentuk nilai bersama melalui sustainable branding. Strategi ini menciptakan rasa keselarasan dengan menekankan nilai-nilai lingkungan dan sosial yang sama dengan konsumen.
Selain itu, Kayn Label juga transparan dalam mengungkap proses penggunaan batik cap dengan pewarna alami yang diekstrak dari berbagai tanaman, serta aktif mengedukasi konsumen melalui media sosial dengan konten menarik seperti OOTD (Outfit of the Day) dan mix and match.
“Kayn Label mendorong kebanggaan melestarikan budaya lokal dengan menggunakan batik ramah lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Ini untuk Menguatkan Strategi Personal Branding
Tak hanya itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam pameran untuk lebih memperkenalkan brand serta nilai-nilai yang diusungnya. Misalnya dengan ikut serta dalam pasar kreatif Semasaqu. Selama kegiatan ini, Kayn Label berhasil meningkatkan penjualan hingga 30% sampai 70%, berkat penerapan strategi sustainable branding yang efektif.
Editor: Fajar Sidik
Dengan pendekatan inovatif dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan konsep tersebut, mereka tidak hanya menciptakan produk kekinian yang menarik bagi konsumen tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sehingga mampu menciptakan nilai ekonomi dan sosial yang signifikan.
Baca juga: Personal Branding Bisa Dilakukan Sejak Usia Dini, Begini Caranya
Sustainable branding telah menjadi langkah strategis yang tepat, terutama bagi brand yang menyasar Generasi Z dan milenial. Apalagi, berdasarkan survey dari Jakpat, mayoritas generasi muda menyadari pentingnya isu lingkungan dan cenderung mencari produk yang lebih ramah lingkungan serta bersedia membayar lebih untuk itu.
Salah satu contoh nyata adalah Kayn Label, merek busana batik berkelanjutan yang dirancang khusus untuk pakaian sehari-hari anak muda. Terinspirasi oleh keanggunan wanita Indonesia, Kayn Label menciptakan pakaian siap pakai menggunakan batik cap dengan pewarna alami.
Maria Utami Sekar, Co-Founder Kayn Label, menjelaskan bahwa isu keberlanjutan kini bukan sekadar gimmick bagi pelaku bisnis.
“Tren konsumsi yang lebih sadar lingkungan ini kami tangkap sebagai peluang bisnis. Selain meraih keuntungan, kami juga berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui sustainable branding,” tutur Maria.
Dalam pengembangan bisnisnya, Kayn Label menerapkan strategi khusus untuk menarik para konsumennya, misalnya dengan membentuk nilai bersama melalui sustainable branding. Strategi ini menciptakan rasa keselarasan dengan menekankan nilai-nilai lingkungan dan sosial yang sama dengan konsumen.
Selain itu, Kayn Label juga transparan dalam mengungkap proses penggunaan batik cap dengan pewarna alami yang diekstrak dari berbagai tanaman, serta aktif mengedukasi konsumen melalui media sosial dengan konten menarik seperti OOTD (Outfit of the Day) dan mix and match.
“Kayn Label mendorong kebanggaan melestarikan budaya lokal dengan menggunakan batik ramah lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Ini untuk Menguatkan Strategi Personal Branding
Tak hanya itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam pameran untuk lebih memperkenalkan brand serta nilai-nilai yang diusungnya. Misalnya dengan ikut serta dalam pasar kreatif Semasaqu. Selama kegiatan ini, Kayn Label berhasil meningkatkan penjualan hingga 30% sampai 70%, berkat penerapan strategi sustainable branding yang efektif.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.