Intip Strategi Brand Lokal Iswhite, Kylafood & Lemovita Dongkrak Bisnis lewat E-commerce

Platform digital seperti e-commerce dan media sosial menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan pelaku UMKM. Mereka dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, serta berinovasi dalam produk serta layanan yang ditawarkan.

Banyak UMKM mulai menjual produk mereka melalui e-commerce seperti Tokopedia, ShopTokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak. Melalui platform tersebut mereka dapat menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Baca juga: Kisah Sukses Brand dan UMKM Tas Lokal Tingkatkan Penjualan Lewat E-Commerce

Selain itu, pemanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk edukasi, promosi dan interaksi langsung dengan pelanggan juga sangat membantu UMKM dalam membangun brand awareness dan memperkuat hubungan dengan konsumen.

Nah Genhype, berikut adalah beberapa kisah brand lokal yang sukses meningkatkan penjualan secara online melalui platform e-commerce dengan memanfaatkan fitur-fitur menarik di dalamnya.

1. Iswhite

Iswhite muncul dari keresahan Sarah Invera, selaku founder-nya saat melihat banyaknya perempuan yang berusaha mencerahkan kulit dengan cara ekstrim bahkan sampai membahayakan kulit. Hal tersebut memotivasi Sarah untuk menciptakan produk berupa body mask dengan menggunakan kandungan niacinamide, hydrolized collagen, glycolic acid, glycerin, peach extract, dan lain-lain. Sampai saat ini, Iswhite memiliki 13 ragam produk perawatan kulit.

Dalam memperluas jangkauan pasarnya, Iswhite memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia sejak 2022. Mereka memanfaatkan berbagai fitur dan kampanye pada platform tersebut seperti Beli Lokal dan Kejar Diskon. Selain itu juga aktif melakukan live shopping 24 jam, beeberapa videonya trending dan masuk FYP (For You Page) di media sosial.

Iswhite sebagai produk yang sepenuhnya buatan lokal merasa bangga karena dapat bersaing dengan produk lainnya dan dikenal oleh masyarakat luas. Mereka mengalami kenaikan penjualan hingga 14 kali lipat, bahkan omzet penjualannya meningkat hampir 50 persen di Tokopedia. Sedangkan di ShopTokopedia, omzet Iswhite meningkat hampir 100 persen dibandingkan dengan omzet bulan sebelumnya. 
 

2. Kylafood

Kylafood merupakan UMKM yang menjajakan camilan khas Jawa Barat. Galih Ruslan dan sang istri mengawali usahanya pada 2018 dengan menjual produk camilan seperti seblak, bakso aci, dan batagor kuah yang dikemas secara instan agar dapat dibeli masyarakat dari seluruh Indonesia.

Galih mengungkapkan, dua produk yang paling banyak dicari orang-orang adalah seblak original dan batagor kuah, lantaran memiliki ciri khas bumbu rempah tradisional yang otentik. Kylafood bekerjasama dengan beberapa petani lokal dari Majalengka dan pedagang di beberapa pasar induk di Bandung untuk mendapatkan bahan baku produksi.

Kylafood juga memanfaatkan e-commerce, seperti Tokopedia sejak 2018. Mereka juga aktif menggunakan fitur-fitur dan mengikuti berbagai kampanye pada platform tersebut, seperti Tokopedia NYAM!, Waktu Indonesia Belanja (WIB), dan Beli Lokal.

"Dalam sebulan kami rutin mengirimkan ribuan produk ke seluruh wilayah di Indonesia, bahkan pengiriman produk Kylafood sudah menjangkau ke wilayah Aceh hingga Papua,” ujar Galih.

Melihat perkembangan teknologi dan animo tinggi dari masyarakat akan teknologi dan media sosial, Kylafood konsisten membuat berbagai konten menarik di TikTok untuk mempromosikan produk seblak yang laris manis. Rata-rata kenaikan penjualan mereka mencapai hampir 1,5 kali lipat setelah mengikuti kampanye Beli Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia. 

3. Lemovita

Banyaknya produk minuman yang mengandung perisa, pengawet serta kadar gula tinggi yang beredar, membuat Christ Mandala, pemilik usaha Lemovita, bertekad untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Caranya dengan lebih bijak memilih minuman kemasan. Selain enak dikonsumsi, minuman kemasan yang baik harusnya berbahan dasar alami seperti sari buah, cuka buah, gula stevia, dan chia seed.

Dalam proses produksinya, mereka mengajak para petani lokal bekerjasama untuk menyuplai bahan baku. Hal tersebut berangkat dari keresahan Christ yang melihat para petani lokal mengeluhkan hasil panennya yang terpaksa dibuang. Mereka juga memiliki pendapatan yang tidak stabil karena belum bekerja sama dengan pelaku usaha

"Saat ini, Lemovita telah menggandeng ratusan petani lokal sehingga dapat memberikan kepastian kepada para petani untuk menjual hasil panen serta dapat meningkatkan kesejahteraan para petani lokal,” ujar Christ.

Sementara itu, dalam hal operasional bisnisnya, Lemovita menggunakan Tokopedia dah ShopTokopedia untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan melalui konten-kontennya. Berkat kampanye Beli Lokal, omzet Lemovita kini mencapai sekitar Rp2 miliar tiap bulannya.

Pemanfaatan fitur e-commerce oleh UKM

Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan kampanye Beli Lokal sejak Harbolnas sejak 12 Desember 2023. Kampanye tersebut bertjujuan untuk mendorong produk brand lokal menjadi pilihan utama masyarakat seluruh Indonesia supaya bisa terus berkontribusi pada perekonomian nasional. Saat ini, ada lebih dari 21 juta penjual tergabung dalam dua platform tersebut.

"Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Fashion dan Kesehatan hingga Rumah Tangga adalah beberapa kategori yang paling laris di kampanye Beli Lokal Tokopedia selama enam bulan belakangan," ungkap Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia.

Sedangkan di ShopTokopedia yang bisa diakses dalam aplikasi TikTok, tercatat bahwa produk kecantikan, perawatan tubuh, makanan dan minuman, perabotan rumah tangga dan perlengkapan dapur, mengalami kenaikan penjualan tertinggi dengan rata-rata kenaikan lebih dari 3 kali lipat selama periode 12 Desember 2023-12 Juni 2024 dibandingkan periode 12 Desember 2022-12 Juni 2023.

Baca juga: Memetik Inspirasi Bisnis dari Dua Tanipreneur Muda Asal Malang

Kampanye Beli Lokal terbukti telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Melalui Tokopedia terlihat beberapa daerah mencatatkan transaksi paling tinggi, seperti seluruh Pulau Jawa, Bali, Sumatra Utara, Sumatra Selatan dan Lampung. Sementara, ShopTookopedia mencatatkan transaksi tertinggi di Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali.

Editor: Fajar Sidik