Mengubah-ubah Warna Rambut, Antara Kepercayaan Diri dan Risiko Kesehatan
29 June 2024 |
11:30 WIB
Berganti gaya hidup adalah hal yang wajar, termasuk mengubah warna pada rambut kalian. Mengganti warna rambut merupakan hal yang menarik. Pasalnya, jika kalian mengganti warna rambut kalian dengan warna favorit, itu meningkatkan rasa percaya diri.
Saat melihat bayangan diri kalian pada cermin dengan warna rambut yang disukai, akan ada perasaan puas dan bangga yang membuat langkah lebih ringan, dan senyuman lebih lebar.
Eksperimen dengan warna rambut tidak hanya memungkinkan kalian untuk mengekspresikan kepribadian dan suasana hati, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menampilkan sisi kreatif kepada dunia.
Baca juga: 5 Kiat Mempersiapkan Rambut Sebelum Bleaching
Akan tetapi pewarna pada cat rambut memiliki bahan zat kimia yang cukup berbahaya. Bukti hal tersebut, misalnya, disampaikan oleh dokter kulit dari India Dr. Geeta Oberoi.
"Pewarna rambut terkadang mengandung zat tidak berwarna seperti amina aromatik dan fenol. Zat ini mengandung hidrogen peroksida kimia, yang bekerja seperti zat pemutih, dengan memecah melanin di rambut Anda," ucap Dr. Geeta Oberoi, dikutip dari Time of India.
Selain itu, beberapa pewarna rambut juga mengandung komponen yang dikenal sebagai ppd, atau bahkan timbal dan merkuri yang berbahaya. Oleh sebab itu, mengganti gaya atau warna rambut terlalu sering dapat berdampak negatif pada kesehatan rambut dan kulit kepala. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi.
Penggunaan alat styling yang panas seperti catokan dan pengering rambut, serta perlakuan kimia yang berlebihan, dapat melemahkan struktur rambut, membuatnya lebih rentan patah dan rontok. Hal ini juga akan menyebabkan hilangnya kilauan pada rambut.
Dengan memperhatikan perawatan yang tepat dan tidak berlebihan pada saat dalam mengganti gaya rambut, kalian tetap bisa meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga kesehatan rambut serta kulit kepala.
Baca juga: Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasi Kebotakan dengan Transplantasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Saat melihat bayangan diri kalian pada cermin dengan warna rambut yang disukai, akan ada perasaan puas dan bangga yang membuat langkah lebih ringan, dan senyuman lebih lebar.
Eksperimen dengan warna rambut tidak hanya memungkinkan kalian untuk mengekspresikan kepribadian dan suasana hati, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menampilkan sisi kreatif kepada dunia.
Baca juga: 5 Kiat Mempersiapkan Rambut Sebelum Bleaching
Akan tetapi pewarna pada cat rambut memiliki bahan zat kimia yang cukup berbahaya. Bukti hal tersebut, misalnya, disampaikan oleh dokter kulit dari India Dr. Geeta Oberoi.
"Pewarna rambut terkadang mengandung zat tidak berwarna seperti amina aromatik dan fenol. Zat ini mengandung hidrogen peroksida kimia, yang bekerja seperti zat pemutih, dengan memecah melanin di rambut Anda," ucap Dr. Geeta Oberoi, dikutip dari Time of India.
Selain itu, beberapa pewarna rambut juga mengandung komponen yang dikenal sebagai ppd, atau bahkan timbal dan merkuri yang berbahaya. Oleh sebab itu, mengganti gaya atau warna rambut terlalu sering dapat berdampak negatif pada kesehatan rambut dan kulit kepala. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi.
1. Kerusakan rambut
Pewarnaan dan pemakaian bahan kimia lainnya dapat menghilangkan kelembaban alami rambut, menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh serta akan mengalami patah dan rontok.Penggunaan alat styling yang panas seperti catokan dan pengering rambut, serta perlakuan kimia yang berlebihan, dapat melemahkan struktur rambut, membuatnya lebih rentan patah dan rontok. Hal ini juga akan menyebabkan hilangnya kilauan pada rambut.
2. Kerusakan kulit kepala
Bahan kimia dalam pewarna rambut dan produk styling bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Hal ini ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, atau bahkan luka,Selain itu, pemakaian produk yang keras juga bisa mengganggu keseimbangan alami pada kulit kepala sehingga menyebabkan ketombe.3. Kehilangan rambut alami
Pada penggunaan bahan kimia yang berlebihan bisa mengubah tekstur alami rambut, membuatnya menjadi lebih kasar atau sulit diatur. Tak hanya itu, rambut yang sering terkena perlakuan kimia bisa menjadi lebih tipis dan lemah dari waktu ke waktu.Dengan memperhatikan perawatan yang tepat dan tidak berlebihan pada saat dalam mengganti gaya rambut, kalian tetap bisa meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga kesehatan rambut serta kulit kepala.
Baca juga: Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasi Kebotakan dengan Transplantasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.