Aplikasi Youtube (sumber gambar: Pexels.com)

Youtube Uji Fitur Hype yang Bisa Dongkrak Konten Jadi Trending

25 June 2024   |   21:30 WIB
Image
Paundra Zakirulloh Mahasiswa Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik Jakarta, Jurusan Ilmu Jurnalistik

Like
YouTube, sebagai salah satu platform video streaming terbesar, diketahui sedang menguji fitur baru bernama “Hype” di negara-negara tertentu. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas video yang telah diupload sehingga para content creator bisa meningkatkan peringkat mereka di antara video-video populer lainnya yang diterbitkan dalam minggu tersebut.

YouTube menggambarkan hal ini sebagai cara baru bagi para content creator untuk mendukung mereka dalam membuat konten yang lebih menarik dan inovatif. Fitur ini mirip dengan fungsi Like dan Share, sehingga membantu pembuat konten untuk meningkatkan Views videonya karena Semakin hype sebuah video, semakin tinggi peringkatnya.

Baca juga: Rekomendasi 4 YouTuber dengan Konten Pelesiran yang Seru dan Edukatif

Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan opsi seperti Tremendous Chat dan Tremendous Stiker untuk mendapatkan keuntungan finansial selain pendapatan iklan.

Pihak YouTube mengatakan, peringkat berdasarkan ‘Hype’ akan muncul di bawah tab “eksplorasi” yang akan dipublikasikan dalam tujuh hari terakhir. Langkah ini dikatakan dapat membantu pembuat konten kecil mendapatkan dukungan komunitas yang lebih besar dan menjangkau khalayak yang lebih luas.

Namun, hanya tidak semua pembuat konten bisa menggunakan fitur ini, hanya pembuat Program Mitra YouTube dengan kurang dari 500.000 pelanggan yang memenuhi syarat untuk program ‘Hype’. Selain itu, semua video mereka harus mematuhi Pedoman Komunitas YouTube.

Inovasi ini masih dalam tahap uji coba dan masih belum diketahui apakah akan diluncurkan ke lebih banyak pembuat konten di masa mendatang dan mungkin menjadi fitur yang berbayar atau gratis. Fitur tersebut saat ini sedang diuji di Brasil, Taiwan, dan Turki.

Selain fitur “Hype”, YouTube diketahui juga sedang menguji fitur “pengatur waktu tidur” untuk aplikasi Android meskipun fitur ini sudah ada pada aplikasi YouTube Music. Berdasarkan namanya, fitur ini membuat pengguna bisa mengatur durasi pemutaran video dengan menentukan jam dan menit yang nantinya akan berhenti secara otomatis.

Nantinya, para pengguna akan diberikan pemberitahuan opsi berupa “Anda dapat mengatur ulang pengatur waktu atau klik selesai untuk terus menonton”. Ketika pengguna menyalakan fitur ini, maka akan ada pemberitahuan “Sedang Dimainkan” menu di bagian bawah, maka setelah itu pemutaran otomatis berhenti setelah waktu yang ditentukan.

Fitur ini ditemukan selama pembongkaran APK aplikasi YouTube untuk Android versi 19.25.33. Belum diketahui apakah fitur ini akan bekerja dengan cara yang sama berdasarkan aplikasi YouTube Music.

Selain fitur yang sedang dikembangkan, menurut sebuah laporan, platform streaming video tersebut sedang menguji metode baru untuk mengganggu pemblokir iklan dengan memasukkan iklan sisi server.

Baca juga: 5 Video Essay Viral di YouTube: Dilema Cinta Gen Z hingga Teori Konyol

Diketahui, iklan yang dihamparkan di atas pemutar video pada waktu tertentu, dimanfaatkan oleh pemblokir iklan untuk tidak ditampilkan. Namun, dengan perubahan ini, YouTube diperkirakan akan menggabungkan iklan, menjadikan video tersebut streaming berkelanjutan, bukan dua elemen terpisah.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

ARTJOG 2024 Digelar 28 Juni-1 September, Hadirkan Ratusan Karya dari 84 Seniman

BERIKUTNYA

Menapaki Jejak Karya & Pendekatan Arsitektural Mustafa Pamuntjak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: