Road to ARTJOG 2024: Performa Kinestetik Exhibition (Sumber gambar: ARTJOG)

ARTJOG 2024 Digelar 28 Juni-1 September, Hadirkan Ratusan Karya dari 84 Seniman

25 June 2024   |   17:55 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Festival seni kontemporer ARTJOG akan kembali digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta. Mengusung tema besar Motif: Ramalan, hajatan seni rupa tahunan ini akan resmi dibuka untuk publik mulai 28 Juni hingga 1 September 2024.

Selama lebih dari satu bulan, pameran ini akan mengajak publik untuk menikmati ratusan karya seni yang terdiri dari lukisan, patung, karya campuran (mixed media), hingga instalasi dari para seniman terkurasi.

Baca juga: 7 Lukisan yang Mencuri Perhatian di ARTJOG 2023

Tahun ini, ARTJOG menggandeng 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri. 30 seniman di antaranya adalah undangan, sedangkan 18 lainnya seniman panggilan terbuka. ARTJOG 2024 juga masih akan mempresentasikan karya dari 36 seniman anak dan remaja yang lolos kurasi. Total ada 84 seniman yang terlibat dalam ARTJJOG 2024.

Sebagai salah satu perhelatan seni rupa kontemporer berskala akbar, kehadiran ARTJOG setiap tahunnya memang selalu ditunggu masyarakat, tidak hanya oleh para pegiat seni, tetapi juga publik dalam lingkup lokal maupun internasional.

Pertama kali lahir dengan nama Jogja Art Fair atau JAF pada 2008, dan menjadi ARTJOG pada 2010, perhelatan ini konsisten berevolusi dari segi gagasan maupun bentuknya hingga saat ini. Festival ini juga terus mengangkat tema-tema yang kontemplatif terhadap kondisi seni kekinian.


Makna Tema Motif: Ramalan

Diangkatnya tema besar Motif: Ramalan pada edisi kali ini pun bukanlah tanpa alasan. Tema ini merupakan kelanjutan dari seri Motif pada tahun sebelumnya yang dirancang oleh tim kurator ARTJOG dan kurator tamu Hendro Wiyanto (penulis dan kurator asal Jakarta).

Hendro menghadirkan Motif bukan hanya sebagai tema pameran, melainkan sebuah penawaran bagi para seniman untuk ditafsirkan. ARTJOG pun akan menjadi ruang bertumbuhnya sekaligus berpadunya ide-ide pola karya para seniman, sekaligus mengajak mereka mengungkapkan maksud dan motivasi di balik karyanya.

Setelah tahun lalu mengangkat Motif, kini ARTJOG mengajak para seniman menafsirkan tajuk Motif: Ramalan. Tema ini akan mengajak para seniman berkelindan di antara pengetahuan sejarah masa lalu dan ‘ramalan’ atas masa depan yang selalu dipenuhi berbagai kemungkinan, pada akhirnya mengimajinasikan peristiwa dan sejarah masa depan.

"Sebuah tema yang berangkat untuk membedah batasan waktu, ruang, serta hubungan keduanya dalam memahami sebuah peristiwa," tulis tim ARTJOG

Secara khusus, ARTJOG mengundang Agus Suwage dan Titarubi sebagai seniman komisi untuk merespons dan menerjemahkan tema yang diangkat, dan akan ditampilkan pada fasad ARJOG 2024.

Selama penyelenggaraan ARTJOG 2024, selain menampilkan karya dari seniman terkurasi, pameran ini juga akan menghadirkan program-program pendukung, seperti Young Artist Award, ARTJOG Kids, performa ARTJOG, Exhibition Tour, Meet the Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks. Adapun program Merchandise Project tahun ini menawarkan kolaborasi baru bersama ONXIDEA Studio, KICKYOURBUTT Project, Blasu Studio, dan Sweda.co.

ARTJOG juga akan mengundang penari Rianto dan musisi Risky Summerbee & The Honeythief bersama 57 seniman penampil lainnya untuk mempresentasikan gagasan dan ide kekaryaan dalam program performa ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation.

Performa ARTJOG memang jadi salah satu program yang patut ditunggu setiap edisinya. Sebab, ini adalah sebuah program yang menjadi ruang edukasi, partisipasi, dan interaksi bersama antara seniman dan penikmat seni, baik melalui seni pertunjukan, seni performans, maupun seni peristiwa langsung lainnya.

Tahun ini, performa ARTJOG dirancang dengan memadukan format penyusunan pada tahun-tahun sebelumnya. Ini mendorong terciptanya ruang pertemuan yang nyaris tanpa sekat, menjadi laboratorium dan ruang presentasi awal, yang ramai dan meriah sebagai sebuah perayaan.

Kemudian, ada pula program Exhibition Tour yang menawarkan pengalaman tur interaktif dan edukatif kepada pengunjung agar mendapatkan pemahaman mendalam dan pengalaman mengapresiasi karya seni yang lebih baik.

Melalui program ini, karya seni menjadi lebih dekat dengan publik. ARTJOG merancang beberapa jenis tur pameran untuk berbagai kelompok pengunjung.

Selain itu, Meet the Artist juga jadi salah satu program yang dinanti. Melalui program ini pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang proses kreatif, presentasi karya, sekaligus mendorong pertukaran gagasan secara langsung dengan seniman. Program ini hadir setiap hari Kamis dan terbuka untuk umum. Pengunjung dapat mengeksplorasi lebih luas dunia seni dengan mendaftarkan diri pada sesi seniman yang diinginkan.

Meneruskan tradisi lain yang sudah ada, sejak 2022 hingga edisi kali ini, ARTJOG juga kembali melibatkan anak-anak dan difabel tidak hanya sebagai pengunjung, tetapi juga partisipan pameran dan program lainnya.

Baca juga: 7 Karya Seni Instalasi yang Memukau di ARTJOG 2023

Tahun ini ada program baru terkait hal tersebut yakni bernama Pusat Layanan Disabilitas (PLD) bertajuk Love ARTJOG. Tak hanya sebatas akses pelayanan dan fasilitas, ARTJOG juga akan secara aktif melibatkan kawan difabel dalam program pameran, tur pameran, dan pertunjukan.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Scarlet Johansson Bakal Main dalam Film Jurassic World 4

BERIKUTNYA

Youtube Uji Fitur Hype yang Bisa Dongkrak Konten Jadi Trending

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: