bisnis aksesoris hewan peliharaan (sumber gambar: Pexels.com)

Makin Banyak Orang Pelihara Anabul, Bisnis Aksesori Hewan Kian Menggiurkan

21 June 2024   |   15:00 WIB
Image
Paundra Zakirulloh Mahasiswa Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik Jakarta, Jurusan Ilmu Jurnalistik

Bisnis aksesori dan perlengkapan hewan peliharaan memiliki potensi yang signifikan di Indonesia. Pasalnya, semakin banyak orang yang memiliki hewan peliharaan, dan mayoritas sangat memperhatikan kesejahteraan serta kebutuhan hewan kesayangan mereka.

Data Euromonitor International menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memelihara sekitar 4,8 juta ekor kucing pada 2022. Angka ini naik dari 2,15 juta ekor pada 2016, yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan masyarakat dalam memelihara hewan peliharaan. 

Thomas Fahrezi (25), adalah salah satu pelaku usaha yang sudah menjalani kegiatan ini lebih dari empat tahun belakangan. Baginya, bisnis ini tidak akan pernah pudar karena permintaan pasar yang terus meningkat dan didukung adanya komunitas pencinta hewan peliharaan yang kian menjamur. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Aksesori Untuk Mempercantik Hewan Peliharaan

Thomas mengatakan, modal yang diperlukan untuk membuka usaha ini terbilang kecil, tapi bisa menghasilkan keuntungan yang besar jika berhasil menentukan segmen pasar dengan tepat. Selain itu juga, bisnis ini memiliki risiko kerugian yang kecil karena produk yang dihasilkan tidak akan termakan oleh waktu. 

“Aksesori yang saya jual itu beragam jenis mulai dari kalung yang bisa diberi nama, pakaian hewan, hingga mainan yang biasa digunakan untuk alat alternatif bantu olahraga bagi hewan, dan mengurangi stres pada hewan,” katanya.

Harga aksesori hewan peliharaan yang dijual berada di kisaran Rp15.000 hingga Rp60.000. Thomas menyebut, penting untuk selalu memantau perkembangan pasar. Hal itu dilakukan agar pricelist yang dia buat mampu bersaing.

“Tantangan yang saya rasakan dalam menjalani usaha ini adalah persaingan yang ketat. Hal tersebut bisa dilihat dari platform belanja online yang saat ini banyak sekali pelaku usahanya dengan memasang harga yang hampir sama atau bahkan lebih miring dari harga pasaran,” imbuhnya.
 

Ilustrasi hewan peliharaan mengenakan aksesori (Sumber gambar: Unsplash/Ricardo L)

Ilustrasi hewan peliharaan mengenakan aksesori (Sumber gambar: Unsplash/Ricardo L)

Thomas juga menjelaskan, hal terpenting dari usaha ini adalah harus menentukan segmen pasar yang tepat, agar mampu berjalan secara konsisten dan berkembang. Dirinya juga berharap kepada semua komunitas pecinta hewan peliharaan untuk terus eksis, karena hal itu sangat berpengaruh pada bisnis yang digeluti

Dalam mengembangkan usahanya, Thomas berencana untuk mengadakan promo di toko online-nya. Hal tersebut dia lakukan untuk menarik lebih banyak pembeli sehingga usahanya semakin berkembang. 

Selain Thomas, ada juga pebisnis lainnya yang membuka usaha di bidang aksesori hewan yakni, Lista Dwitasari (24) yang sudah dua tahun menjalankan usaha ini. Perempuan berkelahiran Brebes itu memilih membuka usaha ini karena ide dari temannya, yang merupakan pencinta anjing, untuk membuka usaha sampingan yakni aksesori hewan.

Berbeda dengan Thomas, Lista menjual aksesoris hewan peliharaan lebih lengkap. Mulai dari harness atau tali yang digunakan untuk menuntun hewan peliharaan saat berjalan-jalan, pakaian hewan dengan berbagai jenis bahan, hingga alat perawatan seperti sampo khusus untuk hewan peliharaan. 

“Mengenai harga itu bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp100.000 tergantung dari jenis barangnya. Misalnya pakaian hewan yang saya jual itu ada di kisaran Rp30.000 hingga Rp50.000 dengan beragam jenis bahannya,” ucap Lista.

Lista menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapinya dalam menjalankan bisnis ini adalah mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap produknya. Selain itu, bisnis ini juga punya persaingan yang ketat. Kendati demikian, dia optimistis persaingan yang ada justru makin membuat usahanya berkembang. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Hewan Peliharaan Yang Mudah Dirawat

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengubah Hobi Jadi Cuan Lewat Street Photography

BERIKUTNYA

Resensi Lighter, Panduan Stay in Present di Era Modern

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: