Cara Memasak Steak dari Daging Kurban Agar Matang Sempurna
18 June 2024 |
17:15 WIB
Umat muslim di Indonesia telah merayakan Iduladha atau hari raya kurban pada Senin, 17 Juni 2024. Pada momen spesial ini, hampir setiap keluarga muslim akan memiliki bagian daging kurban yang cukup banyak. Tak heran jika selama beberapa hari ke depan akan lebih sering menikmati sajian daging sapi dan kambing.
Selain menu sop, satai dan gulai, bisa juga memasak daging itu menjadi sajian steak yang lezat. Hidangan ini memang menjadi kesukaan banyak orang karena rasanya yang juicy hingga karamelnya yang melimpah.
Baca juga: Yuk Berkreasi Bikin Crying Tiger Steak di Rumah, Resep Ala Chef Giovanni
Namun, sebenarnya mengolah daging kurban memiliki perbedaan tersendiri dalam cara memmasaknya. Lantas bagaimana cara memasak steak dari daging kurban? Berikut adalah langkah-langkahnya.
Untuk memasak steak yang sempurna, langkah pertama yang penting adalah memilih bagian daging utuh yang potongannya pas dan tidak terlalu banyak lapisan lemak. Pastikan pula kondisi dagingnya segar dengan warna merah cerah dan bau khas dagingnya masih terjaga.
Apabila kalian sedikit mengenal tekstur daging berdasarkan bagian tubuh sapi, kalau beruntung kalian dapat memilih sengkel (shank) berupa daging bagian depan atas dari kaki sapi, has dalam (tenderloin) berupa daging dari bagian tengah badan sapi, atau has luar (sirloin) bagian bawah daging iga.
Setelah memilih daging, langkah selanjutnya adalah persiapan sebelum memasak. Pertama, keluarkan daging dari kulkas dan biarkan daging mencapai suhu ruang setidaknya satu jam sebelum dimasak. Menurut Vics Meat, hal ini penting karena daging yang terlalu dingin dapat menghambat proses pemasakan merata. Suhu ruang membantu daging menyerap panas dengan lebih baik agar hasil akhirnya lebih merata dan lezat.
Selain itu, pastikan untuk memanaskan permukaan memasak dengan merata, baik dengan menggunakan wajan, grill, atau tungku barbekyu. Pastikan permukaan memasak sudah panas hingga mengeluarkan asap, hal itu dapat membantu dalam menciptakan kerak karamel yang mengunci rasa dan sari daging. Kerak karamel ini adalah kunci untuk menghasilkan steak yang lezat dan mengunci kelembapan daging di dalamnya.
Jejak grill yang terbentuk pada steak yang dimasak dengan baik bukan sekadar untuk penampilan visual. Jejak grill tersebut sebenarnya menandakan bahwa daging telah mengalami proses karamelisasi, di mana gula alami dalam daging bereaksi dengan panas dan menghasilkan warna cokelat keemasan.
Proses ini tidak hanya membuat steak terlihat menggoda, tetapi juga meningkatkan rasa pada daging hingga memberikan aroma yang menggiurkan. Namun, Genhype juga perlu memperhatikan agar
tidak memasak steak terlalu banyak, untuk menghasilkan cita rasa steak yang nikmat.
Tujuan dalam memasak steak adalah mencapai tingkat kematangan medium rare hingga medium. Tingkat kematangan ini menghasilkan tekstur daging yang paling lembut dan penuh rasa. Melewati tingkat medium saat memasak steak dapat membuat daging menjadi lebih keras.
Selain itu, disarankan untuk menghindari menggunakan alat makan yang bisa menusuk daging seperti garpu karena hal tersebut dapat membuat lemak keluar dari daging dan membuatnya menjadi lebih kering. Selain itu, putar dua kali pada setiap sisi daging agar matang merata.
Untuk memastikan steak mencapai tingkat kematangan medium rare yang ideal, kalian perlu memperhatikan suhu internal dagingnya, yaitu antara 57-63 derajat Celsius. Suhu ini merupakan titik yang tepat untuk menciptakan tekstur daging yang lembut dengan sedikit warna pink di tengahnya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu memasaknya. Waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada ketebalan daging dan suhu panggangan atau kompor yang digunakan. Secara umum, untuk steak dengan ketebalan sekitar 2 cm, direkomendasikan untuk memasaknya selama sekitar 2 menit pada setiap sisinya untuk mencapai tingkat kematangan medium rare. Sedangkan untuk tingkat kematangan medium, daging perlu dimasak sekitar 3-4 menit pada setiap sisinya.
Setelah memasak steak dengan sempurna, jangan langsung menyantapnya. Sebaiknya, diamkan steak selama setengah jam setelah dimasak. Langkah ini sangat penting agar lemak dalam daging bisa tersebar merata di seluruh potongan sehingga menjadikan tekstur daging lebih lembut dan rasanya lebih enak.
Baca juga: Resep Steak dengan Saus Chimichurri ala Chef Gordon Ramsay dan Selena Gomez
Selain itu, jika kalian langsung memotong steak terlalu cepat setelah dimasak, dikhawatirkan akan terlihat darah yang keluar dari daging tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Selain menu sop, satai dan gulai, bisa juga memasak daging itu menjadi sajian steak yang lezat. Hidangan ini memang menjadi kesukaan banyak orang karena rasanya yang juicy hingga karamelnya yang melimpah.
Baca juga: Yuk Berkreasi Bikin Crying Tiger Steak di Rumah, Resep Ala Chef Giovanni
Namun, sebenarnya mengolah daging kurban memiliki perbedaan tersendiri dalam cara memmasaknya. Lantas bagaimana cara memasak steak dari daging kurban? Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Pilih daging segar
Untuk memasak steak yang sempurna, langkah pertama yang penting adalah memilih bagian daging utuh yang potongannya pas dan tidak terlalu banyak lapisan lemak. Pastikan pula kondisi dagingnya segar dengan warna merah cerah dan bau khas dagingnya masih terjaga. Apabila kalian sedikit mengenal tekstur daging berdasarkan bagian tubuh sapi, kalau beruntung kalian dapat memilih sengkel (shank) berupa daging bagian depan atas dari kaki sapi, has dalam (tenderloin) berupa daging dari bagian tengah badan sapi, atau has luar (sirloin) bagian bawah daging iga.
2. Persiapan daging
Setelah memilih daging, langkah selanjutnya adalah persiapan sebelum memasak. Pertama, keluarkan daging dari kulkas dan biarkan daging mencapai suhu ruang setidaknya satu jam sebelum dimasak. Menurut Vics Meat, hal ini penting karena daging yang terlalu dingin dapat menghambat proses pemasakan merata. Suhu ruang membantu daging menyerap panas dengan lebih baik agar hasil akhirnya lebih merata dan lezat.Selain itu, pastikan untuk memanaskan permukaan memasak dengan merata, baik dengan menggunakan wajan, grill, atau tungku barbekyu. Pastikan permukaan memasak sudah panas hingga mengeluarkan asap, hal itu dapat membantu dalam menciptakan kerak karamel yang mengunci rasa dan sari daging. Kerak karamel ini adalah kunci untuk menghasilkan steak yang lezat dan mengunci kelembapan daging di dalamnya.
3. Perhatikan jejak grill pada steak
Jejak grill yang terbentuk pada steak yang dimasak dengan baik bukan sekadar untuk penampilan visual. Jejak grill tersebut sebenarnya menandakan bahwa daging telah mengalami proses karamelisasi, di mana gula alami dalam daging bereaksi dengan panas dan menghasilkan warna cokelat keemasan.Proses ini tidak hanya membuat steak terlihat menggoda, tetapi juga meningkatkan rasa pada daging hingga memberikan aroma yang menggiurkan. Namun, Genhype juga perlu memperhatikan agar
tidak memasak steak terlalu banyak, untuk menghasilkan cita rasa steak yang nikmat.
4. Masak daging hingga sempurna
Tujuan dalam memasak steak adalah mencapai tingkat kematangan medium rare hingga medium. Tingkat kematangan ini menghasilkan tekstur daging yang paling lembut dan penuh rasa. Melewati tingkat medium saat memasak steak dapat membuat daging menjadi lebih keras.Selain itu, disarankan untuk menghindari menggunakan alat makan yang bisa menusuk daging seperti garpu karena hal tersebut dapat membuat lemak keluar dari daging dan membuatnya menjadi lebih kering. Selain itu, putar dua kali pada setiap sisi daging agar matang merata.
5. Suhu memasak
Untuk memastikan steak mencapai tingkat kematangan medium rare yang ideal, kalian perlu memperhatikan suhu internal dagingnya, yaitu antara 57-63 derajat Celsius. Suhu ini merupakan titik yang tepat untuk menciptakan tekstur daging yang lembut dengan sedikit warna pink di tengahnya.Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu memasaknya. Waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada ketebalan daging dan suhu panggangan atau kompor yang digunakan. Secara umum, untuk steak dengan ketebalan sekitar 2 cm, direkomendasikan untuk memasaknya selama sekitar 2 menit pada setiap sisinya untuk mencapai tingkat kematangan medium rare. Sedangkan untuk tingkat kematangan medium, daging perlu dimasak sekitar 3-4 menit pada setiap sisinya.
6. Berikan jeda waktu
Setelah memasak steak dengan sempurna, jangan langsung menyantapnya. Sebaiknya, diamkan steak selama setengah jam setelah dimasak. Langkah ini sangat penting agar lemak dalam daging bisa tersebar merata di seluruh potongan sehingga menjadikan tekstur daging lebih lembut dan rasanya lebih enak.Baca juga: Resep Steak dengan Saus Chimichurri ala Chef Gordon Ramsay dan Selena Gomez
Selain itu, jika kalian langsung memotong steak terlalu cepat setelah dimasak, dikhawatirkan akan terlihat darah yang keluar dari daging tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.