Ilustrasi leher tegang (Sumber foto: pexels.com/id-id/@kindelmedia)

5 Cara Mengatasi Leher Tegang & Kaku Setelah Kebanyakan Makan Daging Kurban

18 June 2024   |   21:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Setelah menyantap berbagai hidangan daging kurban selama libur Iduladha, sebagian Genhype mungkin merasa sedikit tegang atau pegal-pegal pada bagian leher. Kondisi itu bisa dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap kadar kolesterol tinggi yang meningkatkan risiko terhambatnya aliran darah ke otak. 

Melansir dari Spine Institute of Arizona, daging dan produk berbasis hewani lainnya mengandung asam arakidonat dan lemak jenuh lainnya, yang juga merupakan bahan penyusun respons inflamasi tubuh. Khususnya bagian leher, di mana otot, tendon, saraf dan semua bagian ini saling terhubung untuk mendukung aliran darah ke kepala. 

Baca juga: Cek Daftar Makanan yang Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Jadi, semakin banyak daging yang dikonsumsi pada satu waktu, semakin besar juga risiko terjadinya ketegangan atau pegal-pegal pada leher. Belum lagi jika ada kontaminasi patogen seperti Salmonella, Ecoli, atau Listeria jika dagingnya tidak higienis. 

Untuk mengatasi masalah kesehatan ini, simak lima cara mengatasi leher tegang atau pegal-pegal seusai makan daging kurban yang dirangkum dari berbagai sumber.


1. Pijat dan peregangan

Sebagai pertolongan pertama, Genhype bisa memijat daerah leher sendiri atau dibantu orang lain. Pertama, turunkan bahu agar menjauh dari telinga untuk meluruskan leher dan punggung secara bersamaan. 

Setelah itu, cobalah untuk menemukan area yang terasa sakit dan tegang pada leher. Setelah ditemukan, tekan dengan kekuatan yang sedikit keras menggunakan jari secara intens dengan gerakan melingkar. Ulangi juga pada arah yang berlawanan dan lanjutkan selama 3 sampai 5 menit.

Selain pijat, Genhype juga bisa melakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan leher. Prosesnya sendiri tidak terlalu sulit. Pertama-tama, luruskan kepala agar tetap berada di atas bahu dan punggung. Setelah semuanya sejajar, perlahan-lahan putar kepala ke satu arah sampai peregangan di sisi leher dan bahu mulai terasa.

Terus lakukan peregangan ini selama sekitar 15-30 detik, lalu perlahan-lahan putar kepala ke arah lainnyan dan ulangi proses ini sampai 10 set untuk setiap sisi. 


2. Koreksi posisi tidur 

Posisi tidur dapat menjadi faktor yang vital untuk mengurangi ketegangan pada leher, karena leher yang ditopang dengan benar akan menyelaraskan kembali tulang belakang dan otot. Hal ini juga memastikan Genhype untuk mendapatkan tidur yang cukup agar tubuh bisa pulih secara sempurna. 

Untuk itu, cobalah tidur telentang dan gunakan bantal yang mendukung lekukan alami pada leher, serta bantal yang lebih datar untuk melindungi kepala. Sebagai tambahan, Genhype juga bisa menambahkan travel pillow di atas leher, sehingga posisi leher tidak banyak bergerak ke bawah. 


3. Kompres

Ketegangan leher terjadi karena peredaran darah yang terhambat. Untuk itu, cobalah kompres leher menggunakan es atau heating pad. Panas dapat melemaskan otot dan meningkatkan aliran darah, sedangkan kompres es dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada daerah tersebut.

Genhype bisa memilih salah satu, atau lakukan keduanya secara bergantian. Kompres es dulu kemudian panas. Terapkan tekanan lembut dan pijat sedikit untuk menyebarkan efeknya secara merata. 


4. Perbanyak konsumsi buah, sayur dan kacang-kacangan.

Mungkin solusi tercepat lainnya untuk Genhype ketika merasakan gejala leher tegang dan kaku yaitu menetralisir kadar kolesterol dengan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah dan kacang-kacangan. Menurut Hearth UK, serat dapat menghalangi beberapa kolesterol untuk diserap dari usus ke dalam aliran darah. Jangan lupa juga untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol. 


5. Konsultasi dengan dokter 

Jika semua upaya tersebut sudah dilakukan, namun ketegangan pada leher masih terasa selama berhari-hari, coba konsultasikan kepada dokter untuk diagnosis. Dengan begitu, Genhype akan mendapatkan resep obat dan perawatan yang tepat. Mengingat ada kemungkinan infeksi dari patogen yang menempel pada daging kurban.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Cara Memasak Steak dari Daging Kurban Agar Matang Sempurna

BERIKUTNYA

5 Pilihan Karier Penggemar Kebudayaan dan Bahasa Asing

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: