5 Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman dan Minim Risiko Cedera
13 June 2024 |
09:18 WIB
Memilih sepatu lari yang tepat sangat penting untuk mendukung performamu dalam berlari. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan saat memilih sepatu lari, mulai dari kenyamanan, daya tahan, dan kinerjanya dalam meningkatkan efisiensi berlari.
Mengutip International Spine Pain & Performance Center, sepatu lari yang tepat akan memberikan bantalan dan mengurangi tekanan pada sendi dan tulang saat berlari bermil-mil. Selain itu, sebaiknya pelari mengganti sepatunya setelah 300 - 500 mil.
Baca juga: Cek Agenda Lari Sepanjang Juni 2024, Ada yang Tawarkan Lintasan Pemandangan Indah
Berlari dengan sepatu yang sudah usang dapat menyebabkan nyeri kaki, peningkatan risiko keseleo pergelangan kaki, nyeri punggung bawah, shin splints atau nyeri betis, dan plantar fasciitis atau nyeri tumit dan telapak kaki. Nah Genhype, berikut sejumlah tips memilih sepatu lari yang tepat.
Pronasi termasuk bagian dari gerakan alami tubuh manusia. Meski demikian, adanya perbedaan bentuk kaki mempengaruhi cara kaki berpronasi.
Neutral: Jika kakimu memiliki lengkungan normal dan cenderung tidak mengalami overpronasi atau underpronasi, sepatu dengan bantalan netral biasanya cocok.
Overpronation: Jika kakimu cenderung menggulung ke dalam secara berlebihan saat berlari, cari sepatu dengan dukungan stabilitas atau motion control.
Underpronation (Supination): Jika kakimu cenderung menggulung ke luar saat berlari, pilih sepatu dengan bantalan ekstra untuk menyerap lebih banyak guncangan.
Sementara untuk trail running, sebaiknya pilih sepatu yang memiliki sol yang lebih kasar dan tahan lama, serta dilengkapi dengan fitur tahan air untuk medan yang berbatu dan berlumpur.
Namun, jika kamu membutuhkan sepatu untuk penggunaan olahraga indoor seperti berlari di treadmill, sepatu yang lebih ringan dan fleksibel bisa menjadi pilihan yang cocok. Pastikan kamu mencobanya dulu sebelum membeli, sepatu yang tidak nyaman bisa menyebabkan lecet, nyeri, dan cedera.
Baca juga: Sejarah Hari Lari Sedunia, Mulai dari Amerika Serikat & Dirayakan Secara Global
Sisakan ruang sekitar setengah inci dari ujung jari kaki terpanjang ke ujung sepatu. Gunakan kaus kaki yang biasa dipakai saat berlari saat mencoba sepatu untuk memastikan kenyamananya.
Cobalah beberapa merek dan model untuk menemukan mana yang paling nyaman untuk kakimu.Sebaiknya belilah secara offline di toko, supaya bisa mencobanya langsung.
Sepatu yang memiliki bantalan empuk juga dapat membantu mengurangi kelelahan pada kaki selama dan setelah berlari. Sepatu dapat meredam benturan dengan permukaan landasan dan mengurangi tekanan, aliran darah di area kaki pun menjadi lebih lancar sehingga mencegah tegang otot.
Bagian dalam sepatu yang terlalu lembap akan meningkatkan risiko iritasi kulit, lecet, bahkan infeksi jamur. Kaki yang terlalu panas dan lembab juga akan membuatmu tidak nyaman sehingga bisa mengganggu konsentrasi saat berrlari.
Sebaliknya, sepatu dengan sirkulasi udara yang baik membuat kakimu tetap sejuk dan kering selama berlari.
Baca juga: Rekomendasi 8 Sepatu Lari untuk Pemula Produksi Brand Loka
Editor: Puput Ady Sukarno
Mengutip International Spine Pain & Performance Center, sepatu lari yang tepat akan memberikan bantalan dan mengurangi tekanan pada sendi dan tulang saat berlari bermil-mil. Selain itu, sebaiknya pelari mengganti sepatunya setelah 300 - 500 mil.
Baca juga: Cek Agenda Lari Sepanjang Juni 2024, Ada yang Tawarkan Lintasan Pemandangan Indah
Berlari dengan sepatu yang sudah usang dapat menyebabkan nyeri kaki, peningkatan risiko keseleo pergelangan kaki, nyeri punggung bawah, shin splints atau nyeri betis, dan plantar fasciitis atau nyeri tumit dan telapak kaki. Nah Genhype, berikut sejumlah tips memilih sepatu lari yang tepat.
1. Sesuaikan dengan Jenis Kaki
Penting untuk mengenali pronasi kaki, seperti neutral, over pronation, dan under pronation sebelum membeli sepatu lari. Pronasi adalah cara telapak kaki bergulir ke depan (berotasi) ketika kaki mendarat di permukaan saat berlari.Pronasi termasuk bagian dari gerakan alami tubuh manusia. Meski demikian, adanya perbedaan bentuk kaki mempengaruhi cara kaki berpronasi.
Neutral: Jika kakimu memiliki lengkungan normal dan cenderung tidak mengalami overpronasi atau underpronasi, sepatu dengan bantalan netral biasanya cocok.
Overpronation: Jika kakimu cenderung menggulung ke dalam secara berlebihan saat berlari, cari sepatu dengan dukungan stabilitas atau motion control.
Underpronation (Supination): Jika kakimu cenderung menggulung ke luar saat berlari, pilih sepatu dengan bantalan ekstra untuk menyerap lebih banyak guncangan.
2. Sesuaikan dengan Medan Lari
Apabila kamu berlari di jalan Raya (Road Running), sepatu yang dipilih haruslah ringan dan memiliki bantalan yang baik untuk permukaan yang keras dan datar.Sementara untuk trail running, sebaiknya pilih sepatu yang memiliki sol yang lebih kasar dan tahan lama, serta dilengkapi dengan fitur tahan air untuk medan yang berbatu dan berlumpur.
Namun, jika kamu membutuhkan sepatu untuk penggunaan olahraga indoor seperti berlari di treadmill, sepatu yang lebih ringan dan fleksibel bisa menjadi pilihan yang cocok. Pastikan kamu mencobanya dulu sebelum membeli, sepatu yang tidak nyaman bisa menyebabkan lecet, nyeri, dan cedera.
Baca juga: Sejarah Hari Lari Sedunia, Mulai dari Amerika Serikat & Dirayakan Secara Global
3. Pastikan Ukurannya Pas
Cobalah sepatu di sore atau malam hari untuk mendapatkan ukuran yang lebih akurat, biasanya pada jam-jam tersebut kaki akan sedikit membengkak. Pastikan ada cukup ruang di bagian depan sepatu (toe box) untuk jari-jari kakimu bergerak dengan nyaman.Sisakan ruang sekitar setengah inci dari ujung jari kaki terpanjang ke ujung sepatu. Gunakan kaus kaki yang biasa dipakai saat berlari saat mencoba sepatu untuk memastikan kenyamananya.
Cobalah beberapa merek dan model untuk menemukan mana yang paling nyaman untuk kakimu.Sebaiknya belilah secara offline di toko, supaya bisa mencobanya langsung.
4. Perhatikan Bantalan Sepatu
Pilih sepatu lari yang memiliki permukaan atau bantalan sepatu yang empuk untuk memastikan kenyamanannya saat digunakan. Bantalan empuk pada sepatu lari dapat meredam benturan saat kaki menyentuh tanah, sehingga dapat mengurangi tekanan pada sendi-sendi, seperti pergelangan kaki, lutut, dan pinggul.Sepatu yang memiliki bantalan empuk juga dapat membantu mengurangi kelelahan pada kaki selama dan setelah berlari. Sepatu dapat meredam benturan dengan permukaan landasan dan mengurangi tekanan, aliran darah di area kaki pun menjadi lebih lancar sehingga mencegah tegang otot.
5. Pilih Sepatu dengan Sirkulasi Udara yang Baik
Hampir semua jenis sepatu olahraga, termasuk untuk lari, haruslah memiliki sirkulasi udara yang baik. Pasalnya saat berlari, kaki akan mengeluarkan banyak keringat. Sepatu yang tidak memiliki ventilasi baik, akan memerangkap kelembaban di dalamnya.Bagian dalam sepatu yang terlalu lembap akan meningkatkan risiko iritasi kulit, lecet, bahkan infeksi jamur. Kaki yang terlalu panas dan lembab juga akan membuatmu tidak nyaman sehingga bisa mengganggu konsentrasi saat berrlari.
Sebaliknya, sepatu dengan sirkulasi udara yang baik membuat kakimu tetap sejuk dan kering selama berlari.
Baca juga: Rekomendasi 8 Sepatu Lari untuk Pemula Produksi Brand Loka
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.