Ilustrasi berlari (Sumber gambar: Unsplash/Capstone Events)

Sejarah Hari Lari Sedunia, Mulai dari Amerika Serikat & Dirayakan Secara Global

05 June 2024   |   07:54 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Setiap Rabu pertama bulan Juni, masyarakat global merayakan Hari Lari Sedunia. Peringatan ini rutin digelar tiap tahunnya untuk mendorong kampanye besar tentang manfaat lari yang beragam, tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.

Mengutip National Today, Hari Lari Sedunia seolah menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Lewat peringatan ini, dunia juga menyoroti hak-hak pelari untuk menunaikan olahraganya dengan aman.

Perayaan pertama Global Running Day dimulai dari Amerika Serikat pada 2009. Mulanya, peringatan hari lari ini hanya berskala nasional. Setelahnya, Negeri Paman Sam tersebut rutin mengadakannya setiap tahun. 

Baca juga: Rekomendasi 8 Sepatu Lari untuk Pemula Produksi Brand Lokal

Barulah pada 1 Juni 2016, Hari Lari Sedunia diadakan untuk pertama kalinya. Pada perayaan tahun pertama, terdapat 2,5 juta pelari yang ikut ambil bagian. Mereka berasal dari 177 negara berbeda. Para pelari tersebut berlari dengan total jarak tempuh mencapai 9,2.

Sejak saat itu, Hari Lari Sedunia mulai rutin dilakukan. Peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya berlari. Selain itu, acara tahunan ini juga bertujuan untuk membuat semua orang bergerak dan memperjuangkan manfaat lari.

“Hari Lari Sedunia bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak berlari dan pada dasarnya menjalani gaya hidup yang lebih aktif. Tidak hanya berpusat pada berlari, tetapi bisa apa saja, seperti mengajak anjing jalan-jalan, balapan bersama anak-anak, atau berpartisipasi dalam maraton,” demikian pernyataan di situs tersebut. 
 

Ilustrasi berlari (Sumber gambar: Unsplash/Gabin Vallet )

Ilustrasi berlari (Sumber gambar: Unsplash/Gabin Vallet )

Dalam sejarahnya, Hari Lari Sedunia juga terus mengalami perkembangan. Peringatan ini terus mencoba menemukan bentuk-bentuk kegiatan terbaiknya, termasuk dalam keadaan yang sulit sekalipun.

Misalnya, ketika 2020, saat dunia mengalami pandemi Covid-19, Global Running Day menjadi kegiatan yang cukup menantang. Namun, lari nyatanya adalah kegiatan yang fleksibel.

Saat itu, Global Running Day tidak dirayakan di jalan-jalan. Masyarakat merayakannya dengan berlari di rumah dan bergabung secara virtual di media sosial. Selain itu, komunitasnya juga makin berkembang.

Tajuk Lari Sejuta Anak juga menjadi bagian besar dari Hari Lari Sedunia. Ini adalah divisi pemuda dari Global Running Day yang bertujuan melibatkan lebih dari satu juta anak dalam perayaannya.

Pada intinya, peringatan ini mencoba membuat kebugaran menjadi hal yang menyenangkan. Lewat momentum ini, diharapkan bisa menginspirasi generasi masa depan untuk tetap menjaga kesehatan dengan berlari.

Hasilnya, sejauh ini cukup menarik. 1 dari 6 orang di dunia telah melakukan jogging setidaknya sekali seminggu. Persentase jumlah peserta lomba lari di jalan raya meningkat 170 persen dalam 10 tahun terakhir.

Di Amerika Serikat, ada sekitar 518.000 orang yang sudah menyelesaikan lari maraton pada 2019. Tak hanya itu, jumlah pelari perempuan yang menyelesaikan perlombaan di berbagai ajang juga makin meningkat.

Hari Lari Sedunia kemudian jadi fenomena menarik setiap Rabu pertama bulan Juni. Mulailah dengan mengambil sepatu, lalu berlari. Ikuti lomba dan rutinkan dalam berolahraga. Libatkan orang lain, terutama anak-anak muda. Maka, dunia akan menjadi makin sehat. 

Baca juga: Gemar Olahraga Lari? Waspada 5 Cedera Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Lakukan 5 Tip Ini Agar Sukses saat Ujian Akhir Sekolah

BERIKUTNYA

Resep Grilled Chicken Potato & Spinach Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: