Rekomendasi Vacum Cleaner, Ada yang Pakai Teknologi AI
13 June 2024 |
12:27 WIB
Kegiatan membersihkan rumah seperti menyapu dan mengepel lantai terkadang menguras tenaga. Bahkan tidak cukup hanya satu jam saja, terutama jika rumah memiliki area yang luas. Menyadari tantangan ini, sejumlah produsen peralatan rumah tangga pun berlomba-lomba menghadirkan alat pembersih lantai yang dilengkapi dengan teknologi, tidak terkecuali teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Terbaru, Dyson memperkenalkan Dyson WashG1 menggunakan kombinasi teknologi hidrasi, penyerapan, dan ekstraksi untuk menghilangkan kotoran basah dan kering sekaligus. Alat pembersih lantai ini dapat secara otomatis memisahkan kotoran basah dan kering.
Baca juga: Rekomendasi Vacuum Cleaner Handheld di Bawah 1 Jutaan, Cocok Buat Kaum Urban
Vice President of Dyson Home Engineering Charlie Park mengatakan para ahli di Dyson memecahkan tantangan para ibu rumah tangga untuk menghilangkan sekaligus mengangkat noda atau kotoran di lantai.
“Dyson WashG1 adalah hasil dari dedikasi kami. Ini adalah mesin pembersih lantai pertama kami yang khusus untuk mengepel lantai dengan benar dan higienis,” ujarnya.
Dengan tangki air bersih berkapasitas 1 liter yang dapat menjangkau luas hingga 290 meter, Dyson WashG1 memiliki rol berputar berlawanan arah. Sementara itu, pompa pulse-modulated mendistribusikan air secara merata ke 26 titik hidrasi yang diposisikan secara tepat di sepanjang lebar masing-masing rol.
Charlie menerangkan setiap rol terbuat dari serat mikro berdaya serap tinggi, dengan 64.800 filamen per cm. Kombinasi serat mikro dengan kepadatan tinggi dan penggunaan air bersih yang konsisten memastikan tumpahan cairan terserap, sementara kotoran kering, serpihan, dan rambut dijangkau oleh jutaan filamen.
Dia menyebut, dua rol di bagian depan dan belakang mesin ini membuat noda hilang lebih kuat dan cepat, hanya sekali usap. Rol selebar kepala pembersih ini memastikan pembersihan dari ujung ke ujung, bahkan hingga ke sudut-sudut. Ada dua motor yang terletak di dalam masing-masing rol microfiber.
Para ahli Dyson katanya menyetel ulang setiap motor untuk berputar dengan kecepatan yang konsisten sesuai dengan mode hidrasi yang dipilih pengguna. Dengan mengadopsi teknologi dari Dyson Omni-glide, roda pengait memberi dukungan tambahan dalam keseimbangan dan berat, sementara kepala pembersih yang rendah memungkinkan mencapai bagian bawah perabot rumah dengan mudah.
Charlie menyampaikan, pengguna bisa menyesuaikan tingkat hidrasi yang diperlukan berdasarkan jenis kotoran, lantai, atau preferensi pribadi. Terdapat mode low, medium, dan high yang bisa dipilih. Setiap mode dilengkapi tiga pengaturan sensitivitas tambahan untuk membantu pengguna menyesuaikan alat dengan kebutuhan pembersihan.
Ada pula boost yang menjadi mode pembersihan maksimum terutama untuk menghilangkan kotoran yang sulit dibersihkan dan noda yang kering. “Kinerja penghilangan noda bergantung pada kelembaban lantai dan pembersihan yang diterapkan,” imbuhnya.
Selain itu, Dyson WashG1 dapat memisahkan serpihan dan air kotor dari sumbernya, sehingga pembuangan menjadi higienis dan tanpa sentuhan. Air kotor diekstraksi dari rol dengan pelat ekstraksi yang tahan lama.
Sementara batang sikat bagian dalam bermateri nilon menghilangkan kotoran dari rol microfiber dan memasukkannya langsung ke dalam baki kotoran yang dapat dilepas.
Untuk baki kotoran, bagian ini dirancang dengan jaring berukuran 500 mikron guna memisahkan air kotor dari kotoran besar. Ditenagai oleh pompa ekstraksi, Charlie menyebut air kotor segera ditampung dalam tangki air kotor berkapasitas 0,8 liter, tanpa membiarkan kotoran berukuran besar masuk ke dalam mesin.
“Dengan menyimpan kotoran-kotoran di kepala mesin, dan air kotor di tangki terpisah memungkinkan pembuangan yang mudah dan higienis,” sebutnya.
Dyson WashG1 juga mudah dibersihkan karena dirancang tanpa permukaan yang tajam atau celah di bagian dalamnya. Desain ini juga membantu mengurangi penumpukan kotoran debu di dalam mesin. Kedua tangki air pun memiliki lubang besar agar lebih mudah dibersihkan.
Pengguna juga bisa memanfaatkan mode self-cleaning. Mode ini membuat kedua rol dipenuhi dengan air bersih pada pengaturan dorongan tertinggi, dan membilas seluruh sistem pada alat ini.
Pada sisi lain, Samsung menghadirkan Bespoke Jet Bot Combo AI, robot vacuum cleaner dan pel dengan ragam fitur yang disempurnakan kecerdasan buatan, termasuk AI Recognition atau pengenalan terhadap suatu objek.
AI Object Recognition menggunakan model AI Deep Neural Network (DNN) dan kamera untuk mengenali berbagai objek termasuk manusia, hewan peliharaan, dan benda-benda yang sulit dilihat seperti kabel telepon yang tipis, serta permadani atau keset.
Han Jong-hee, Vice Chairman and CEO of Device eXperience Division Samsung Electronics mengatakan perangkat rumah tangga Samsung saat ini memiliki banyak fungsi dan mampu menjalankan tugasnya sendiri.
Seperti Bespoke Jet Bot Combo yang mampu membersihkan debu, mengepel lantai, dan mensterilkan kain pel dengan uap.
Robot vacuum cleaner ini bahkan bisa mengenal dan menghindari rintangan, hingga memberikan laporan untuk menentukan apakah pembersihannya memuaskan pengguna. “Menggunakan AI vision, AI voice, dan AI data technologies, kami menawarkan pengalaman baru dimana perangkat rumah tangga dapat diatur dan terkoneksi dengan lebih intuitif,” katanya.
Jadinya, tidak hanya mampu mengenali objek yang berada di sekitarnya, dengan fitur AI Floor Detect, Bespoke Jet Bot Combo dari Samsung bisa mendeteksi jenis lantai yang akan dibersihkan. Ketika karpet terdeteksi,.
Robot vacuum cleaner ini akan memutuskan apakah akan mengangkat kain pelnya atau tidak untuk menghindari kontaminasi karpet dengan kain pel yang basah. Memiliki bantalan pel ganda yang dapat berputar pada kecepatan 170rpm.
Jet Bot Combo juga dilengkapi dengan Clean Station Steam+ yang menghadirkan berbagai fitur untuk merawat perangkat secara otomatis, seperti mengosongkan kantong debu, mengisi ulang tangki air, mencuci, dan membersihkan kain pel dengan uap secara intensif.
Clean Station Steam+ bahkan menyemprotkan uap bersuhu tinggi ke permukaan kain pel untuk mengurangi 99,99 persen bakteri berbahaya.Pembersih lantai ini dapat dikontrol menggunakan aplikasi Samsung Bixby atau ponsel cerdas.
Sementara itu, sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) atau peraba optik yang menggunakan pulsa (denyut) cahaya untuk mengukur jarak benda/objek pada alat ini mencakup 79 persen area.
Sementara itu, informasi tata letak tampil dalam peta 3D yang dapat dilihat di Aplikasi SmartThings untuk memilih area yang perlu dibersihkan. Dengan aplikasi ini, pengguna bahkan bisa melakukan pemantauan rumah melalui kamera yang disematkan pada bagian depan Jet Bot Combo AI.
Baca juga: Makin Canggih, Cek Mode Pembersihan Vacuum Cleaner yang Tambah Beragam
Editor: Puput Ady Sukarno
Terbaru, Dyson memperkenalkan Dyson WashG1 menggunakan kombinasi teknologi hidrasi, penyerapan, dan ekstraksi untuk menghilangkan kotoran basah dan kering sekaligus. Alat pembersih lantai ini dapat secara otomatis memisahkan kotoran basah dan kering.
Baca juga: Rekomendasi Vacuum Cleaner Handheld di Bawah 1 Jutaan, Cocok Buat Kaum Urban
Vice President of Dyson Home Engineering Charlie Park mengatakan para ahli di Dyson memecahkan tantangan para ibu rumah tangga untuk menghilangkan sekaligus mengangkat noda atau kotoran di lantai.
“Dyson WashG1 adalah hasil dari dedikasi kami. Ini adalah mesin pembersih lantai pertama kami yang khusus untuk mengepel lantai dengan benar dan higienis,” ujarnya.
Dengan tangki air bersih berkapasitas 1 liter yang dapat menjangkau luas hingga 290 meter, Dyson WashG1 memiliki rol berputar berlawanan arah. Sementara itu, pompa pulse-modulated mendistribusikan air secara merata ke 26 titik hidrasi yang diposisikan secara tepat di sepanjang lebar masing-masing rol.
Charlie menerangkan setiap rol terbuat dari serat mikro berdaya serap tinggi, dengan 64.800 filamen per cm. Kombinasi serat mikro dengan kepadatan tinggi dan penggunaan air bersih yang konsisten memastikan tumpahan cairan terserap, sementara kotoran kering, serpihan, dan rambut dijangkau oleh jutaan filamen.
Dia menyebut, dua rol di bagian depan dan belakang mesin ini membuat noda hilang lebih kuat dan cepat, hanya sekali usap. Rol selebar kepala pembersih ini memastikan pembersihan dari ujung ke ujung, bahkan hingga ke sudut-sudut. Ada dua motor yang terletak di dalam masing-masing rol microfiber.
Para ahli Dyson katanya menyetel ulang setiap motor untuk berputar dengan kecepatan yang konsisten sesuai dengan mode hidrasi yang dipilih pengguna. Dengan mengadopsi teknologi dari Dyson Omni-glide, roda pengait memberi dukungan tambahan dalam keseimbangan dan berat, sementara kepala pembersih yang rendah memungkinkan mencapai bagian bawah perabot rumah dengan mudah.
Charlie menyampaikan, pengguna bisa menyesuaikan tingkat hidrasi yang diperlukan berdasarkan jenis kotoran, lantai, atau preferensi pribadi. Terdapat mode low, medium, dan high yang bisa dipilih. Setiap mode dilengkapi tiga pengaturan sensitivitas tambahan untuk membantu pengguna menyesuaikan alat dengan kebutuhan pembersihan.
Ada pula boost yang menjadi mode pembersihan maksimum terutama untuk menghilangkan kotoran yang sulit dibersihkan dan noda yang kering. “Kinerja penghilangan noda bergantung pada kelembaban lantai dan pembersihan yang diterapkan,” imbuhnya.
Selain itu, Dyson WashG1 dapat memisahkan serpihan dan air kotor dari sumbernya, sehingga pembuangan menjadi higienis dan tanpa sentuhan. Air kotor diekstraksi dari rol dengan pelat ekstraksi yang tahan lama.
Sementara batang sikat bagian dalam bermateri nilon menghilangkan kotoran dari rol microfiber dan memasukkannya langsung ke dalam baki kotoran yang dapat dilepas.
Untuk baki kotoran, bagian ini dirancang dengan jaring berukuran 500 mikron guna memisahkan air kotor dari kotoran besar. Ditenagai oleh pompa ekstraksi, Charlie menyebut air kotor segera ditampung dalam tangki air kotor berkapasitas 0,8 liter, tanpa membiarkan kotoran berukuran besar masuk ke dalam mesin.
“Dengan menyimpan kotoran-kotoran di kepala mesin, dan air kotor di tangki terpisah memungkinkan pembuangan yang mudah dan higienis,” sebutnya.
Dyson WashG1 juga mudah dibersihkan karena dirancang tanpa permukaan yang tajam atau celah di bagian dalamnya. Desain ini juga membantu mengurangi penumpukan kotoran debu di dalam mesin. Kedua tangki air pun memiliki lubang besar agar lebih mudah dibersihkan.
Pengguna juga bisa memanfaatkan mode self-cleaning. Mode ini membuat kedua rol dipenuhi dengan air bersih pada pengaturan dorongan tertinggi, dan membilas seluruh sistem pada alat ini.
Bespoke Jet Bot Combo AI
Pada sisi lain, Samsung menghadirkan Bespoke Jet Bot Combo AI, robot vacuum cleaner dan pel dengan ragam fitur yang disempurnakan kecerdasan buatan, termasuk AI Recognition atau pengenalan terhadap suatu objek.
AI Object Recognition menggunakan model AI Deep Neural Network (DNN) dan kamera untuk mengenali berbagai objek termasuk manusia, hewan peliharaan, dan benda-benda yang sulit dilihat seperti kabel telepon yang tipis, serta permadani atau keset.
Bespoke Jet Combo AI. (Sumber gambar : Samsung)
Seperti Bespoke Jet Bot Combo yang mampu membersihkan debu, mengepel lantai, dan mensterilkan kain pel dengan uap.
Robot vacuum cleaner ini bahkan bisa mengenal dan menghindari rintangan, hingga memberikan laporan untuk menentukan apakah pembersihannya memuaskan pengguna. “Menggunakan AI vision, AI voice, dan AI data technologies, kami menawarkan pengalaman baru dimana perangkat rumah tangga dapat diatur dan terkoneksi dengan lebih intuitif,” katanya.
Jadinya, tidak hanya mampu mengenali objek yang berada di sekitarnya, dengan fitur AI Floor Detect, Bespoke Jet Bot Combo dari Samsung bisa mendeteksi jenis lantai yang akan dibersihkan. Ketika karpet terdeteksi,.
Robot vacuum cleaner ini akan memutuskan apakah akan mengangkat kain pelnya atau tidak untuk menghindari kontaminasi karpet dengan kain pel yang basah. Memiliki bantalan pel ganda yang dapat berputar pada kecepatan 170rpm.
Jet Bot Combo juga dilengkapi dengan Clean Station Steam+ yang menghadirkan berbagai fitur untuk merawat perangkat secara otomatis, seperti mengosongkan kantong debu, mengisi ulang tangki air, mencuci, dan membersihkan kain pel dengan uap secara intensif.
Clean Station Steam+ bahkan menyemprotkan uap bersuhu tinggi ke permukaan kain pel untuk mengurangi 99,99 persen bakteri berbahaya.Pembersih lantai ini dapat dikontrol menggunakan aplikasi Samsung Bixby atau ponsel cerdas.
Sementara itu, sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) atau peraba optik yang menggunakan pulsa (denyut) cahaya untuk mengukur jarak benda/objek pada alat ini mencakup 79 persen area.
Sementara itu, informasi tata letak tampil dalam peta 3D yang dapat dilihat di Aplikasi SmartThings untuk memilih area yang perlu dibersihkan. Dengan aplikasi ini, pengguna bahkan bisa melakukan pemantauan rumah melalui kamera yang disematkan pada bagian depan Jet Bot Combo AI.
Baca juga: Makin Canggih, Cek Mode Pembersihan Vacuum Cleaner yang Tambah Beragam
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.