Indonesian Women in Game Rilis Pedoman Industri Gim Ramah Perempuan
11 June 2024 |
22:32 WIB
Minat perempuan terhadap gim secara global makin meningkat. Menurut data International Game Developers Association (IGDA), sebanyak 72 persen pemain gim di seluruh dunia adalah perempuan. Namun, sayangnya, keterlibatan perempuan dalam bidang pengembangan gim masih minim, hanya sekitar 30 persen.
Ketidakseimbangan ini tidak hanya mereduksi keragaman perspektif dan kreativitas dalam industri gim, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi para perempuan yang berkecimpung di dalamnya.
Padahal, berdasarkan data Newzoo pada September 2022, 72 persen perempuan dalam populasi online bermain gim dalam 6 bulan terakhir. Perempuan di industri gim dibutuhkan untuk merepresentasikan pemain yang berjumlah 45 persen dari keseluruhan pemain gim. Keberadaan perempuan dalam industri gim disebut dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dari gim yang dikembangkan di industri.
Baca juga: Perpres Industri Gim Lokal Final, Isinya Cakup Pembiayaan dan Penyediaan Infrastruktur
Di Indonesia, menurut hasil survei Indonesian Women in Game (IWIG) pada periode Agustus-September 2021, 80 persen studio gim di Indonesia memiliki karyawan perempuan, sementara 20 persen sisanya tidak memiliki representasi keterlibatan perempuan.
Dari survei ini, didapati bahwa 45 persen karyawan perempuan memiliki pengalaman kerja antara 1 hingga 3 tahun, sementara 14 persen telah berkecimpung lebih dari 5 tahun.
Hasil survei yang melibatkan sebanyak 29 studio dari berbagai wilayah di Tanah Air itu juga menemukan bahwa perempuan terlibat dalam berbagai peran di industri gim, termasuk posisi strategis seperti Produser/C-Level, Project Manager, hingga Programmer dan Visual Artist.
Total 126 karyawan perempuan yang terlibat menunjukkan bahwa keberagaman peran dan kontribusi perempuan di industri ini patut diperhitungkan. Kendati demikian, masih ada beberapa kendala yang dihadapi perempuan pengembang gim, mulai dari latar belakang pendidikan hingga kurangnya regulasi untuk karyawan perempuan yang telah memiliki anak.
Survei serupa pada 2023 yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait persepsi pekerja perempuan di industri gim. Hasilnya, memperlihatkan dua aspek yang perlu ditingkatkan pada lingkungan kerja, yakni kepuasan terhadap work-life balance dan keberterimaan pendapat perempuan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, disusunlah Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia. Pedoman ini menyediakan kerangka kerja komprehensif guna menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan dan inklusif di dalam perusahaan gim di Indonesia.
Proses pembuatan pedoman ini dipimpin oleh Indonesian Women in Game (IWIG), dengan dukungan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), serta pelaku industri gim lainnya.
Ketua Indonesian Women in Game (IWIG) Riris Marpaung mengatakan pedoman ini bukan hanya merupakan dokumen kebijakan, melainkan langkah nyata menuju transformasi industri gim yang lebih inklusif dan adil. Dengan menggabungkan temuan survei dengan komitmen nyata untuk bertindak, katanya, pedoman ini dapat menjadi pelopor perubahan positif di industri gim.
"Pedoman ini tidak hanya mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh perempuan. Lebih dari itu, pedoman ini mencerminkan harapan besar perempuan pengembang gim terutama terkait perlindungan di tempat kerja," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Terdapat 10 poin utama dalam pedoman ini, yaitu Kebijakan Keberagaman dan Inklusi, Praktik Perekrutan dan Penerimaan Karyawan, Orientasi dan Integrasi, Pengembangan Profesional, Waktu Bekerja dan Akomodasi di Tempat Kerja, dan Promosi dan Peningkatan Karier.
Selain itu, ada pula poin tentang Hak Perlindungan, Kesehatan, dan Kesejahteraan, Budaya dan Lingkungan Tempat Kerja, Pencegahan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, dan Pemantauan dan Pelaporan.
Riris menuturkan pedoman ini disusun sebagai dasar acuan bagi pengusaha atau perusahaan pengembang gim di Indonesia. Dengan menerapkan dan secara konsisten meninjau langkah-langkah yang diuraikan dalam pedoman ini, jelasnya, setiap perusahaan pengembang gim di Indonesia berkomitmen untuk membina tempat kerja yang ramah perempuan dan inklusif.
Selain itu, pedoman ini juga berfungsi sebagai panduan bagi semua karyawan dan manajemen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Pedoman ini bertujuan untuk menarik, mempertahankan, dan mendukung perempuan berbakat dalam industri pengembangan gim.
"Melalui upaya ini, setiap pelaku industri gim di Indonesia dapat menciptakan lingkungan kerja di mana setiap individu merasa dihargai, dihormati, dan diberdayakan untuk memberikan kontribusi terbaik di industri gim di Indonesia," katanya.
CEO dan Co-Founder Agate Shieny Aprilia mengatakan pihaknya sangat mendukung inisiatif IWIG dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah perempuan. Dia percaya bahwa keberagaman dalam tim adalah kunci untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif dan bermakna.
'Pedoman ini akan menjadi bagian dari sejarah industri gim Indonesia sebagai landasan penting dalam mendorong kesetaraan dan inklusi di industri ini," ucapnya.
Adapun, untuk membaca dan memahami lebih lanjut tentang Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia, kalian dapat mengaksesnya melalui link berikut ini.
Baca juga: Punya Peluang Besar, Begini Tantangan Industri Gim Lokal Indonesia di Pasar Global
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Ketidakseimbangan ini tidak hanya mereduksi keragaman perspektif dan kreativitas dalam industri gim, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi para perempuan yang berkecimpung di dalamnya.
Padahal, berdasarkan data Newzoo pada September 2022, 72 persen perempuan dalam populasi online bermain gim dalam 6 bulan terakhir. Perempuan di industri gim dibutuhkan untuk merepresentasikan pemain yang berjumlah 45 persen dari keseluruhan pemain gim. Keberadaan perempuan dalam industri gim disebut dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dari gim yang dikembangkan di industri.
Baca juga: Perpres Industri Gim Lokal Final, Isinya Cakup Pembiayaan dan Penyediaan Infrastruktur
Di Indonesia, menurut hasil survei Indonesian Women in Game (IWIG) pada periode Agustus-September 2021, 80 persen studio gim di Indonesia memiliki karyawan perempuan, sementara 20 persen sisanya tidak memiliki representasi keterlibatan perempuan.
Dari survei ini, didapati bahwa 45 persen karyawan perempuan memiliki pengalaman kerja antara 1 hingga 3 tahun, sementara 14 persen telah berkecimpung lebih dari 5 tahun.
Hasil survei yang melibatkan sebanyak 29 studio dari berbagai wilayah di Tanah Air itu juga menemukan bahwa perempuan terlibat dalam berbagai peran di industri gim, termasuk posisi strategis seperti Produser/C-Level, Project Manager, hingga Programmer dan Visual Artist.
Total 126 karyawan perempuan yang terlibat menunjukkan bahwa keberagaman peran dan kontribusi perempuan di industri ini patut diperhitungkan. Kendati demikian, masih ada beberapa kendala yang dihadapi perempuan pengembang gim, mulai dari latar belakang pendidikan hingga kurangnya regulasi untuk karyawan perempuan yang telah memiliki anak.
Ilustrasi pemain gim perempuan. (Sumber gambar: Rdne/Pexels)
Berdasarkan latar belakang tersebut, disusunlah Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia. Pedoman ini menyediakan kerangka kerja komprehensif guna menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan dan inklusif di dalam perusahaan gim di Indonesia.
Proses pembuatan pedoman ini dipimpin oleh Indonesian Women in Game (IWIG), dengan dukungan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), serta pelaku industri gim lainnya.
Ketua Indonesian Women in Game (IWIG) Riris Marpaung mengatakan pedoman ini bukan hanya merupakan dokumen kebijakan, melainkan langkah nyata menuju transformasi industri gim yang lebih inklusif dan adil. Dengan menggabungkan temuan survei dengan komitmen nyata untuk bertindak, katanya, pedoman ini dapat menjadi pelopor perubahan positif di industri gim.
"Pedoman ini tidak hanya mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh perempuan. Lebih dari itu, pedoman ini mencerminkan harapan besar perempuan pengembang gim terutama terkait perlindungan di tempat kerja," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Terdapat 10 poin utama dalam pedoman ini, yaitu Kebijakan Keberagaman dan Inklusi, Praktik Perekrutan dan Penerimaan Karyawan, Orientasi dan Integrasi, Pengembangan Profesional, Waktu Bekerja dan Akomodasi di Tempat Kerja, dan Promosi dan Peningkatan Karier.
Selain itu, ada pula poin tentang Hak Perlindungan, Kesehatan, dan Kesejahteraan, Budaya dan Lingkungan Tempat Kerja, Pencegahan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, dan Pemantauan dan Pelaporan.
Riris menuturkan pedoman ini disusun sebagai dasar acuan bagi pengusaha atau perusahaan pengembang gim di Indonesia. Dengan menerapkan dan secara konsisten meninjau langkah-langkah yang diuraikan dalam pedoman ini, jelasnya, setiap perusahaan pengembang gim di Indonesia berkomitmen untuk membina tempat kerja yang ramah perempuan dan inklusif.
Selain itu, pedoman ini juga berfungsi sebagai panduan bagi semua karyawan dan manajemen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Pedoman ini bertujuan untuk menarik, mempertahankan, dan mendukung perempuan berbakat dalam industri pengembangan gim.
"Melalui upaya ini, setiap pelaku industri gim di Indonesia dapat menciptakan lingkungan kerja di mana setiap individu merasa dihargai, dihormati, dan diberdayakan untuk memberikan kontribusi terbaik di industri gim di Indonesia," katanya.
CEO dan Co-Founder Agate Shieny Aprilia mengatakan pihaknya sangat mendukung inisiatif IWIG dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah perempuan. Dia percaya bahwa keberagaman dalam tim adalah kunci untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif dan bermakna.
'Pedoman ini akan menjadi bagian dari sejarah industri gim Indonesia sebagai landasan penting dalam mendorong kesetaraan dan inklusi di industri ini," ucapnya.
Adapun, untuk membaca dan memahami lebih lanjut tentang Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia, kalian dapat mengaksesnya melalui link berikut ini.
Baca juga: Punya Peluang Besar, Begini Tantangan Industri Gim Lokal Indonesia di Pasar Global
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.