Perbandingan MSI Claw 8 AI Plus & ROG Ally X, Konsol yang Mejeng di Computex 2024

Persaingan antar konsol handheld semakin ketat setelah MSI Claw 8 AI Plus dan Asus ROG Ally X dipamerkan di ajang Computex 2024. Dengan spesifikasi yang sama-sama gahar, para gamer bisa jadi bingung memilih perangkat mana yang lebih cocok untuk bermain. 

Setelah dihujani ratusan ulasan negatif dari performa MSI Claw A1M  yang mengecewakan, MSI mempersiapkan Claw 8 AI Plus dengan peningkatan yang signifikan. Begitu juga dengan ASUS yang menghadirkan peningkatan signifikan pada konsol anyarnya, ROG Ally X. 

Secara ringkas, kedua konsol handheld ini mengalami peningkatan dari segi penampilan, performa, software, dan kapabilitas, namun berbeda di beberapa aspek.

Baca juga: Harga & Spesifikasi Advan X-Play, Konsol Gaming Handheld Lokal yang Bisa Jadi PC Mini
 

Desain & layar

Dari segi desain, kedua perangkat ini memiliki dimensi yang hampir mirip, dengan layout tombol yang sudah tidak asing lagi bagi para gamer. Namun MSI Claw 8 AI Plus memiliki sedikit keunggulan dibandingkan kompetitornya ini, dengan tombol tactile dan Hall effect trigger agar input pemain terasa lebih akurat.

Baik MSI Claw 8 AI Plus maupun ROG Ally memiliki layar touchscreen dengan panel IPS level. Menciptakan kualitas gambar jernih dengan resolusi 1080p dan refresh rate 120Hz. Namun, dari segi ukuran, MSI Claw 8 AI Plus menawarkan layar 8 inci, sedangkan ROG Ally memiliki ukuran layar yang sedikit lebih kecil,  yakni 7 inci. 
 

Prosesor & memori 

Kini Claw 8 AI Plus ditenagai oleh oleh prosesor Intel Core Ultra, dengan julukan Lunar Lake. Prosesor baru dari intel ini memiliki 8 core, terbagi jadi 4 E-Core dan 4 P-Core yang bisa meningkatan efisiensi daya sebesar 40 persen, dibandingkan dengan  pendahulunya, Meteor Lake.

Tak hanya itu, prosesor ini dapat menyesuaikan clock speed dinamis speed dalam interval 16,67MHz, dan didinginkan oleh Cooler Boost HyperFlow. Sistem pendinginan ini terdiri dari sepasang kipas dan pipa exhaust dengan desain intraflow, guna mempercepat pengeluaran udara panas. 

Sedangkan Asus ROG Ally X ditenagai oleh CPU AMD Ryzen Z1 Extreme, dengan arsitektur Zen 4 dan 8 core. Meski beroperasi pada 3,3 GHz secara default, tapi ini dapat ditingkatkan hingga 5,1 GHz. Angka ekstra ini dapat membantu jika dipaksa untuk bermain gim yang lumayan berat. Belum lagi didinginkan oleh sistem Zero Gravity yang diklaim memiliki suara kipas yang sangat sunyi.

Dari segi memori, keduannya sama-sama imbang, karena dilengkapi oleh RAM yang sama, yakni LPDDR5 sebesar 24GB yang cukup untuk bermain gim-gim next gen. 

Baterai

Baterai adalah aspek penting untuk gaming sambil berpergian, dan keduanya memiliki ukuran baterai sebesar 80 Wh. Tak hanya itu, MSI Claw 8 AI Plus kini memiliki charger yang lebih kecil dan ergonomis. Sebelumnya, banyak pembeli MSI Claw A1M yang tidak suka desain pengisi dayanya, karena kurang ringkas.
 

Software & kompatibilitas 

Kedua perangkat memiliki sistem operasional Windows 11, tetapi interface MSI Claw 8 AI Plus lebih sederhana dan mudah dipahami. Ini bagus untuk gamers baru yang tidak ingin dipusingkan dengan banyak opsi pengaturan. 

Jika Genhype lebih suka mengotak atik pengaturan agar sesuai dengan preferensi, maka interface Armoury Crate SE milik ROG Ally X dapat menjadi kelebihan. Tak hanya itu, Ally X akan sepenuhnya kompatibel dengan Steam, Epic Games, GOG, dan toko game lainnya. ASUS juga menjanjikan Xbox game pass selama 3 bulan dalam paket penjualan. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Game yang Bakal Rilis Juni 2024, Ada DLC Elden Ring

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah