Ilustrasi menjadi kesehatan usia 40 tahun (sumber gambar: Sequis)

Kiat-kiat Menjaga Kesehatan di Usia 40 Tahun

05 June 2024   |   10:25 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Pernahkah Genhype mendengar kalimat Life Begins at 40? Ungkapan ini menunjukkan bahwa pada usia 40 tahun, idealnya emosi dan finansial seseorang sudah memasuki jenjang yang stabil dan matang. Namun, usia tersebut juga memunculkan tantangan, utamanya mengenai kesehatan tubuh. 

Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto mengatakan saat mulai memasuki usia 40-an tubuh mulai perubahan fisik dan akan berbeda dibanding saat berusia 20-an. Pada usia ini, metabolisme tubuh mulai melambat sehingga upaya menurunkan berat badan menjadi lebih sulit. Selain itu, risiko terserang penyakit pun meningkat. 

Karena itulah untuk menjaga berat badan pada usia 40-an seringkali menemui banyak tantangan, tetapi bukanlah tidak mungkin untuk dijalankan. Karena itu dia menyarankan untuk lebih selektif memilih asupan yang rendah gula, lemak jenuh, dan batasi makanan cepat saji. 

“Sebaliknya, tingkatkan konsumsi sayuran dan protein tanpa lemak. Lalu, perhatikan pola  makan Anda. Lebih baik makan teratur 3 kali sehari dengan porsi cukup ketimbang menahan rasa lapar hingga makan  sampai kekenyangan,” tuturnya. 

Baca juga: Tingginya Mobilitas Penduduk Pengaruhi Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Selain penurunan metabolisme, ada beberapa perubahan fisik lain yang umum terjadi pada tubuh saat usia 40-an. Misalnya, kehilangan elastisitas kulit, serta perubahan hormon yang dapat mempengaruhi mood dan energi sehari-hari.

Perubahan ini sebenarnya normal terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, tetapi ada tindakan yang dapat diambil untuk  menjaga agar tanda-tanda penuaan tidak makin tampak signifikan, seperti rutin menggunakan skin care yang sesuai dengan jenis kulit dan usia, gunakan UV protection, serta kurangi konsumsi alkohol, hindari merokok dan terpapar asap rokok. 

Dari sisi kesehatan ada beberapa langkah baik yang disarankan oleh dr. Fridolin, seperti lakukan medical check up setiap enam bulan atau setahun sekali untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. “Lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mendeteksi masalah kesehatan lainnya yang berpotensi terjadi di usia 40-an,” ujarnya.

Selain itu, banyak melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, mencuci mobil sendiri, atau berkebun. Jangan lupa berolahraga walau intensitas rendah atau sedang, tetapi lakukan secara teratur agar berat badan tetap terjaga. Seperti, meditasi atau yoga untuk membantu menjaga keseimbangan emosional dan mental. Dapat juga jogging, berenang, atau bersepeda.

Selain fokus pada  gaya hidup sehat, usia 40 tahun adalah momen penting dalam perjalanan hidup sehingga penting untuk mempersiapkan finansial agar tetap sejahtera di hari tua. Salah satunya adalah dengan memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia masih produktif dan masih sehat. 

“Lengkapi perencanaan keuangan Anda dengan asuransi jiwa yang memiliki uang pertanggungan yang mencukupi untuk menjadi warisan keluarga kelak dan asuransi kesehatan dengan limit pertanggungan yang besar dan  tersedia berbagai pilihan plan karena kelak Anda akan  menghadapi tantangan kesehatan dan keuangan saat usia 40-an,” tuturnya. 

Baca juga: 4 Jenis Olahraga untuk Mengatasi Nyeri Lutut pada Lansia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jadwal & Saluran Menonton Gratis Indonesia Open 2024

BERIKUTNYA

Perbandingan MSI Claw 8 AI Plus & ROG Ally X, Konsol yang Mejeng di Computex 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: