Fashion ramah lingkungan (Sumber Foto: Freepik)

UMKM Didorong Belajar Teknik Zero Waste Pattern Dress, Wujudkan Fashion Ramah Lingkungan

03 June 2024   |   08:12 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

UMKM memiliki peran yang signifikan dalam industri fesyen. Orang-orang yang berkecimpung di dalamnya kaya akan inovasi dan kreativitas, sehingga mampu melahirkan tren dan gaya baru dalam berbusana. Inilah yang menjadi modal untuk produk lokal bisa bersaing di kancah global.

Selain itu, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian negara dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Para pengrajin lokal juga diberdayakan, sehingga bisa menghasilkan produk unik yang menjadi identitas daerah dan memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Kini banyak UMKM di industri fesyen yang mulai mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daur ulang dan produksi dengan dampak lingkungan minimal.

Baca juga: Tren Eco-fashion, Melestarikan Wastra Nusantara yang Ramah Lingkungan

Sebut saja, Zero Waste Pattern Dress, yakni konsep desain yang bertujuan mengurangi atau bahkan menghilangkan limbah tekstil dalam proses pembuatan pakaian. Dalam teknik ini, pola pakaian dibuat dengan sangat cermat sehingga seluruh kain dapat dimanfaatkan tanpa ada sisa potongan yang terbuang.

Konsep ini tidak hanya mengedepankan efisiensi bahan, tetapi juga mendukung praktik berkelanjutan dalam industri fashion. Di Indonesia, penerapan Zero Waste Pattern Dress memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi. Dengan meminimalkan limbah tekstil, konsep ini membantu mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan, seperti polusi dan penumpukan sampah.

Selain itu, inovasi dalam desain ini juga dapat meningkatkan daya saing produk fashion Indonesia di pasar global, mengingat semakin tingginya kesadaran konsumen terhadap isu-isu lingkungan. Pelatihan dan adopsi Zero Waste Pattern Dress oleh UMKM di Indonesia juga dapat mendorong kreativitas dan efisiensi, membuka peluang baru untuk desain yang inovatif dan berkelanjutan.
 

Pelatihan UMKM (Sumber Foto: Esmod Jakarta)

Pelatihan UMKM (Sumber Foto: Esmod Jakarta)

Sebagai upaya untuk menciptakan lebih banyak desainer dan pelaku industri fashion lokal yang terampil dalam teknik ini, sekolah mode ESMOD Jakarta bekerjasama dengan Bank Mandiri melakukan pelatihan UMKM yang berlangsung selama empat bulan, sejak Mei hingga Agustus 2024. Hal ini diharapkan mendorong Indonesia menjadi memimpin tren global menuju fesyen yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Para peserta pelatihan UMKM sebanyak 20 orang berasal dari Rumah BUMN Jakarta Selatan, Bogor, dan Cilegon. Mereka telah melalui tahap seleksi ketat yang dilakukan oleh Bank Mandiri, dan dipilih dari 138 orang kandidat yang mendaftarkan diri. Pembinaan ini dilaksanakan pada dua lokasi tempat sesuai jadwal yang telah disusun yaitu di ESMOD Jakarta dan di Rumah BUMN Bogor.

Dalam kerja sama ini, dihadirkan pengajar yang kompeten, tidak hanya dalam bidang fesyen tetapi juga lifestyle. Pelatihan ini mencakup materi mendalam mengenai Business Model & Brand Management, Zero Waste Pattern Dress, dan Signature Coffee & Aesthetic Mocktail Drink.

Pembelajaran Business Model & Brand Management dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2024 dengan total 36 jam pelatihan, sementara Signature Coffee & Aesthetic Mocktail Drink akan berlangsung pada bulan Agustus 2024 dengan total 7 jam pelatihan yang bertempat di ESMOD Jakarta. Sementara untuk Zero Waste Pattern Dress akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024 dengan total 8 jam pelatihan, yang bertempat di Rumah BUMN Bogor.

Pelatihannya diisi dengan materi tentang identifikasi peluang bisnis dan riset pasar (market research). Materi ini sangat penting untuk membantu peserta memahami cara mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial dan melakukan riset pasar yang efektif untuk mendukung strategi bisnis mereka.

Peserta belajar bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data pasar, memahami tren konsumen, dan mengevaluasi persaingan, yang semuanya merupakan dasar penting untuk mengembangkan usaha yang sukses.

Dimita Agustin, perwakilan dari Rumah BUMN Cilegon yang mengikuti pelatihan berujar, UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional, seperti menyediakan lapangan kerja dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian negara. Namun, banyak UMKM yang menghadapi tantangan dalam hal inovasi, efisiensi, dan pemasaran.

"Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi UMKM, serta membantu mereka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola bisnis mereka secara lebih efektif dan kreatif," katanya, dikutip dari rilisnya.

Seperti yang diketahui, pendidikan dan keterampilan dalam bidang fesyen dan lifestyle dapat membantu para pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif, serta menambah daya saing mereka. Melalui pelatihan ini, UMKM Indonesia dapat lebih berdaya saing dan mampu menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga  inovatif.

"Dengan keahlian yang kami miliki, terutama dalam bidang fashion dan lifestyle, kami yakin bahwa melalui pelatihan ini, pengetahuan terbaru dan keterampilan berharga dapat tersalurkan, sehingga mereka dapat menciptakan produk yang inovatif dan unggul," kata Yadi Supriadi selaku Direktur ESMOD Jakarta.

Selain itu, melalui pelatihan-pelatihan serupa, diharapkan UMKM fesyen memiliki standarisasi branding lebih baik dari produk branding sebelumnya, dan memiliki nilai unique selling point untuk dapat memikat dari segi konsumen ataupun investor dengan skala yang lebih besar. 

Baca juga: Tren Organic Parenting, Gaya Pengasuhan Ramah Lingkungan yang Populer di Skandinavia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Serba-serbi Sejarah Lahirnya Hari Sepeda Sedunia, Diperingati Setiap 3 Juni

BERIKUTNYA

Perpaduan Seni dan Teknologi dalam Kolaborai Digimap x Ykha Amelz

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: