Ilustrasi sepeda (Sumber gambar: Unsplash/Sandro Gonzalez)

Serba-serbi Sejarah Lahirnya Hari Sepeda Sedunia, Diperingati Setiap 3 Juni

03 June 2024   |   07:12 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Hari Sepeda Sedunia diperingati tanggal 3 Juni setiap tahunnya. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dunia makin meningkatkan kesadaran terhadap manfaat sepeda. Bukan hanya terbatas pada olahraga maupun hiburan, melainkan juga alat transportasi yang ramah lingkungan.

Butuh perjuangan yang tak sebentar untuk memunculkan kesadaran tersebut. Untuk itulah, Hari Sepeda Sedunia penting untuk diadakan secara rutin sebagai momentum membangun budaya bersepeda. Nah, kira-kira, mengapa akhirnya dunia perlu mengakui hari sepeda dan bagaimana sejarahnya? berikut adalah informasi serta serba-serbi menariknya. 

Baca juga: 5 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Jiwa dan Raga


Awal Mula Hari Sepeda Sedunia

Sejarah Hari Sepeda Sedunia bermula dari pengakuan Perserikatan Banga-Bangsa (PBB) pada 2018 silam. Saat itu, pemerintah Turkmenistan mempelopori usulan agar PBB mendorong menetapkan satu hari sebagai peringatan bersepeda.

Usulan tersebut mendapat dukungan dari mayoritas negara. PBB akhirnya menetapkan tanggal 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia. Hal ini untuk mengakui kontribusi sepeda terhadap pembangunan berkelanjutan, kesehatan, dan pendidikan.

Dalam dokumen resolusi PBB tersebut, disebutkan bahwa sepeda adalah alat transportasi yang unik serta berumur panjang. Hal ini lantaran sepeda sudah digunakan sebagai sarana transportasi selama dua abad.

Pengakuan hari sepeda akhirnya menjadi perayaan penuh suka cita. Sebab, sudah sejak lama berbagai akademisi, pencinta sepeda, hingga publik yang menginginkannya. Termasuk, seorang profesor sosiologi Amerika bernama Leszek Sibilski yang sudah sejak 2015 mendorong Hari Sepeda Sedunia diberlakukan.


Makna Penting Hari Sepeda Sedunia

Tujuan Hari Sepeda Sedunia sangat jelas, yakni mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sederhana, murah, sehat dan ramah lingkungan. Namun, di luar itu, selain sebagai alat transportasi sepeda rupanya juga dapat mendorong budaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

Bersepeda juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi kemacetan, dan dampak negatif lain pada lingkungan. Selain itu sepeda juga menjadi alat pengentasan kemiskinan, memajukan pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan, termasuk pendidikan jasmani bagi anak-anak.

Bersepeda juga dianggap sebagai alternatif berkendara untuk membangun sistem transportasi kota menjadi lebih baik. Ini membuktikan bahwa perubahan sederhana bisa menciptakan gelombang perbaikan yang besar dan menyeluruh.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah dan organisasi LSM menggelar berbagai acara pada Hari Sepeda Sedunia. Beberapa di antaranya kemudian memunculkan kampanye menarik, dari Bike to Work, Bike to School, dan masih banyak lagi.

Hari Sepeda Sedunia 2024 menjadi momen penting untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai dan tantangan yang masih harus dihadapi dalam membangun budaya hidup berkelanjutan. Dalam peringatan ini, diharapkan banyak orang akan terinspirasi untuk menjadikan sepeda sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan transportasi andalan, khususnya pada jarak-jarak dekat. 

Baca juga: Jadi Olahraga Populer, Cek Kiat & Manfaat Bersepeda

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Rekomendasi Film Terbaik Brad Pitt Berdasarkan Rating Tertinggi

BERIKUTNYA

UMKM Didorong Belajar Teknik Zero Waste Pattern Dress, Wujudkan Fashion Ramah Lingkungan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: