Apple Vision Pro Siap Dijual Global Mulai Juli 2024
02 June 2024 |
17:09 WIB
Apple Vision Pro, mixed reality headset yang memadukan aspek virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) serta mengandalkan teknologi komputasi spasial bakal didistribusikan secara global pada Juli 2024. Namun sebagai tahap awal, pengiriman dilakukan ke sejumlah negara.
Menurut laporan dari MacRumors, Apple akan meluncurkan Vision Pro di Inggris, Kanada, dan China pada minggu ketiga atau keempat Juli 2024. Pemilihan waktu tersebut disinyalir tidak lepas dari perhelatan Apple Worldwide Developers Confrence (WWDC) pada 10 Juni 2024 yang akan menyampaikan pengumuman resmi dijualnya perangkat secara global.
Baca juga : Sudah Rilis, Cek Spesifikasi & Harga Samsung Galaxy M35 5G
Sementara itu, beberapa Apple Store di Inggris pun baru-baru ini dikabarkan menerima pengiriman item furnitur baru dalam jumlah besar, termasuk sofa yang dirancang untuk demo Apple Vision Pro di dalam toko. Pengelola toko terpantau sedang merencanakan penyegaran visual interior untuk memfasilitasi aksesori Vision Pro.
Rencana peluncuran perangkat mixed reality headset ini secara global secara tidak langsung membantah klaim analis ternama, Ming-Chi Kuo. Sebelumnya dia mengatakan bahwa Apple kemungkinan besar akan meluncurkan Vision Pro secara internasional sebelum WWDC untuk mendorong minat terhadap visionOS 2.
Diketahui, Apple Vision Pro pertama kali dikenalkan kepada publik pada WWDC, 5 Juni 2023. Namun, baru dijual di Amerika Serikat pada 2 Februari 2024.
Apple Vision Pro memiliki bentuk seperti kacamata selam dengan sambungan headset, alat teknologi ini dirancang untuk mengaktifkan navigasi dan interaksi pengguna dengan konten spasial, sehingga, sistem inputnya bisa dikontrol dengan indera mulai dari mata, hingga suara.
Ya, Apple Vision Pro memiliki fitur pelacakan mata, wajah, dan tangan. Artinya, tidak ada pengontrol untuk headset ini. Sebab, semua tindakan akan dilakukan berdasarkan gerakan anggota tubuh. Perangkat ini juga dilengkapi bantuan 12 kamera dan sensornya.
Menggunakan sistem operasi spasial pertama di dunia, VisionOS, pengguna bisa menelusuri aplikasi hanya dengan melihatnya, mengetukkan jari untuk memilih, hingga menjentikkan pergelangan untuk menggulir.
‘Kacamata 3D’ ini menggunakan panel mikro OLED 4K yang mampu menampilkan hingga 23 juta piksel. Kamera TrueDepth yang dipasang di depan, adanya pemindai LiDAR, serta iluminator inframerah juga membantu perangkat ini meningkatkan kinerja cahaya rendah.
Untuk dapur pacu, Apple Vision Pro menggunakan prosesor Apple M2 dan chip R1 untuk memastikan setiap pengalaman terasa seperti terjadi di depan mata pengguna. Apple menjual perangkat ini dengan harga yang bervariatif, dimulai dari harga US$3,499 atau setara Rp54 juta untuk versi terendah. Perangkat kacamata AR Apple ini juga akan dijual dengan ukuran penyimpanan mulai dari 256 GB.
Baca juga : Apple Bakal Luncurkan Fitur Eye Tracking untuk Pengguna Disabilitas Akhir 2024
Editor : Puput Ady Sukarno
Menurut laporan dari MacRumors, Apple akan meluncurkan Vision Pro di Inggris, Kanada, dan China pada minggu ketiga atau keempat Juli 2024. Pemilihan waktu tersebut disinyalir tidak lepas dari perhelatan Apple Worldwide Developers Confrence (WWDC) pada 10 Juni 2024 yang akan menyampaikan pengumuman resmi dijualnya perangkat secara global.
Baca juga : Sudah Rilis, Cek Spesifikasi & Harga Samsung Galaxy M35 5G
Sementara itu, beberapa Apple Store di Inggris pun baru-baru ini dikabarkan menerima pengiriman item furnitur baru dalam jumlah besar, termasuk sofa yang dirancang untuk demo Apple Vision Pro di dalam toko. Pengelola toko terpantau sedang merencanakan penyegaran visual interior untuk memfasilitasi aksesori Vision Pro.
Rencana peluncuran perangkat mixed reality headset ini secara global secara tidak langsung membantah klaim analis ternama, Ming-Chi Kuo. Sebelumnya dia mengatakan bahwa Apple kemungkinan besar akan meluncurkan Vision Pro secara internasional sebelum WWDC untuk mendorong minat terhadap visionOS 2.
Diketahui, Apple Vision Pro pertama kali dikenalkan kepada publik pada WWDC, 5 Juni 2023. Namun, baru dijual di Amerika Serikat pada 2 Februari 2024.
Apple Vision Pro memiliki bentuk seperti kacamata selam dengan sambungan headset, alat teknologi ini dirancang untuk mengaktifkan navigasi dan interaksi pengguna dengan konten spasial, sehingga, sistem inputnya bisa dikontrol dengan indera mulai dari mata, hingga suara.
Ya, Apple Vision Pro memiliki fitur pelacakan mata, wajah, dan tangan. Artinya, tidak ada pengontrol untuk headset ini. Sebab, semua tindakan akan dilakukan berdasarkan gerakan anggota tubuh. Perangkat ini juga dilengkapi bantuan 12 kamera dan sensornya.
Menggunakan sistem operasi spasial pertama di dunia, VisionOS, pengguna bisa menelusuri aplikasi hanya dengan melihatnya, mengetukkan jari untuk memilih, hingga menjentikkan pergelangan untuk menggulir.
‘Kacamata 3D’ ini menggunakan panel mikro OLED 4K yang mampu menampilkan hingga 23 juta piksel. Kamera TrueDepth yang dipasang di depan, adanya pemindai LiDAR, serta iluminator inframerah juga membantu perangkat ini meningkatkan kinerja cahaya rendah.
Untuk dapur pacu, Apple Vision Pro menggunakan prosesor Apple M2 dan chip R1 untuk memastikan setiap pengalaman terasa seperti terjadi di depan mata pengguna. Apple menjual perangkat ini dengan harga yang bervariatif, dimulai dari harga US$3,499 atau setara Rp54 juta untuk versi terendah. Perangkat kacamata AR Apple ini juga akan dijual dengan ukuran penyimpanan mulai dari 256 GB.
Baca juga : Apple Bakal Luncurkan Fitur Eye Tracking untuk Pengguna Disabilitas Akhir 2024
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.